07.mature decision

745 115 12
                                    

Dering handphone Yeonjun terdengar diruangan sepi yang Yeonjun tempati,mengambil handphone nya lalu tertera jelas nama sang mamah yang menelepon nya

Yeonjun mengangkat telepon tersebut dan langsung disuguhkan dengan Beomgyu yang berteriak pada dirinya

  "YAAKK!!KAPAN KAU PULANG EOH!?"

"Gyu...jangan teriak-teriak ah mamah gasuka..
Yeonjun?kapan pulang nak?sekarang sudah jam 3 dini hari tak ada niatan pulang?"

"Yeonjun sebenarnya sudah bisa membawa pulang arwah anak teman ayah itu,tapi ada hal yang harus kita bicarakan,bahkan kita harus memanggil polisi untuk selanjutnya"

"Loh?emang ada apa?kenapa harus memanggil polisi segala?kamu kan cuman disuruh buat nyuruh arwah gentayangan masuk kedalam raganya"

"Memang benar,tapi apa mamah tak curiga mengapa orang-orang yang memesan hotel ini tidak ada kabar?kalaupun sudah tiada kita harus mencari jasadnya.. termasuk jasad dari adik Soobin"

"Ah seperti itu baik,setelah kau pulang kita bicarakan dirumah sakit saja ya,sekalian kamu berkenalan dengan orang tua Soobin"

"Ya sudah Yeonjun matikan telefon nya ya,Yeonjun akan menyogok arwah itu untuk kembali"

Yeonjun mematikan telfonnya sebelah pihak membuat ibunya dan Beomgyu mendengus kesal karna kebiasaan Yeonjun yang satu ini

Yeonjun mengambil senternya lalu berjalan keluar kamar Soobin dan melihat jika Soora sedang menatap kearah jendela yang berhadapan langsung dengan arah selatan

"Jasad mu disembunyikan diarah selatan,Soora?" Tebak Yeonjun membuat Soora mengangguk pelan,Yeonjun menghela nafas nya pelan

"Soobin?ingin ikut?aku janji akan memberimu susu almond dan roti" janji Yeonjun pada Soobin

"Sebimbang itu kah kamu,Soobin?lebih baik kita pulang setelah itu mencari jasad adikmu" tawar Yeonjun tak membuat Soobin bergeming,pemuda manis itu hanya diam menatap Soora yang sedang menatap kearah selatan

"Kau kakak yang jahad eh jahat,Soobin" ucap Yeonjun membuat Soobin menatap Yeonjun memelas,yang ditatap hanya mengangkat bahu nya acuh

"Pikirkan keputusan mu,jika kau ingin ikut kita akan pergi bersama-sama" ucap Yeonjun yang sedikit nyeleneh

Soora menatap Yeonjun kemudian tersenyum misterius lalu menatap sang kakak

'kak Soobin lebih baik kakak ikut apa kata Yeonjun,setelah kakak sadar kalian menikah deh!!'

Ucapan Soora membuat Soobin melebarkan matanya kaget,lalu Soobin menatap Yeonjun yang terlihat santai memandang dirinya

Soobin mengangguk pelan lalu tersenyum tipis menghadap Yeonjun

'aku ikut bersama mu.. TAPI janji ya susu almond dan roti nya' ucap Soobin,Yeonjun mengangguk lalu berjalan kearah pintu keluar hotel ia duduk dekat gerbang hotel disusul dengan adik kakak yaitu Soobin dan Soora

"Sebentar aku akan telfon adikku" ucap Yeonjun membuka handphone nya lalu mencari nama kontak adiknya

"Gyu jemput aku sekarang,tidak ada bantahan" sebelum Beomgyu menjawab Yeonjun terlebih dahulu mematikan sambungan telepon nya,tak ingin mendengar ocehan dari sang adik

Sembari menunggu Beomgyu,Yeonjun berbincang pada arwah tak tenang itu dan sesekali melempar tanya pada Soora maupun Soobin

TIN TIN!!

"WOI MASUK CEPET!!" Teriak Beomgyu dari dalam mobil membuat Yeonjun meringis

Yeonjun masuk ke dalam mobil Beomgyu dan duduk di kursi sebelah Beomgyu,Beomgyu mengendus-endus badan Yeonjun lalu menutup hidung nya

"Ewh badan mu bau menyan,Choi" ucap Beomgyu masih dengan menutup hidungnya

"Pastilah,orang tadi ada laki-laki kaya dukun yang datang kehotel" ucap Yeonjun menatap keluar jendela

"Kau sudah menyuruh arwah itu untuk pergi?" Tanya Beomgyu menatap Yeonjun sekilas yang mengangguk

"Ada hal gila yang dilakukan oleh arwah tersebut dan diriku" celetuk Yeonjun membuat Beomgyu tertawa

"Kau memang gila Yeonjun,menyukai seseorang hanya dari melihat arwahnya saja" tebak Beomgyu sembari tersenyum miring mengejek Yeonjun

"Soora,gadis itu..." Kesal Yeonjun

"Ibu menyuruh ku untuk membawa mu kerumah terlebih dahulu,setelah itu kita pergi kerumah sakit" ucap Beomgyu membuat Yeonjun mengangguk mengerti

Sesampainya di rumah Yeonjun langsung berjalan masuk kerumah dan bersalaman dengan kedua orang tua nya,lalu ia pergi kekamar nya dan untuk membersihkan dirinya,emm omong-omong kamar Yeonjun ada kamar mandinya

Setelah selesai membersihkan dirinya,Yeonjun keluar dengan memakai baju santai,celana jeans berwarna hitam yang selutut dan Hoodie berwarna nevy

Yeonjun melihat ada ibunya yang menatap nya bangga

"Yeonjun,kau capek?tidur dulu tak apa masih ada beberapa jam untuk kita pergi kerumah sakit" ucap nyonya Choi pada Yeonjun

"Benarkah?kalo gitu Yeonjun tidur dulu ya mah" ucap Yeonjun pada mamahnya,ia menidurkan dirinya dikasur miliknya lalu terjun ke alam mimpi dengan cepat

Nyonya Choi hanya terkekeh pelan dengan tingkah laku anak sulungnya, nyonya Choi berjalan keluar dari kamar Yeonjun dan menghampiri sang suami yang sedang menonton berita dini hari ditelevisi

"Yeonjun berkata padaku bahwa kita membutuhkan polisi untuk memecahkan kasus hotel itu" ucap nyonya Choi tiba-tiba pada sang suami

"Mengapa seperti itu?" Tanya tuan Choi menatap istri nya bingung

"Kau tak ingat?kasus hotel tersebut masih menjadi misteri dengan omongan yang simpang siur tak menentu" jelas nyonya Choi menatap sang suami

"Seperti nya Yeonjun diberi tahu oleh arwah entah yang mana kalau kasus ini masih mengambang tak kunjung untuk diselesaikan" lanjut nyonya Choi berpindah tempat menjadi berada di pangkuan sang suami

"Nanti kita bicarakan dulu pada keluarga Soobin" ucap tuan Choi menaruhkan kepalanya dipundak sang istri

"Soobin seperti nya mengikuti Yeonjun" ucap tuan Choi menatap pintu sang anak sulung

"Anak mu itu menyukai arwah Soobin,Tae" ucap nyonya Choi lalu tertawa bersama sang suami

"Biarkan,dia sedang dimabuk cinta seperti diriku padamu,Jen" ucap tuan Choi

***

Haii..

Boleh minta vote nya?

Kalo boleh thanks ya<3

Chase me!- Yeonbin [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang