22

3.2K 380 3
                                    

Lisa sudah memasuki bulan ke 9 dimana sebentar lagi dia akan melahirkan, dengan sigap jennie selalu siaga bersamanya .

Pagi pun tiba, lisa terbangun dari tidurnya lalu menatap suaminya yang sedang tertidur pulas sambil memeluk nya erat.

"hubby bangun sudah pagi "

"10 menit lagi ya wife aku ngatuk banget"

"arraso, aku turun dulu ya hubby. "

"hm"

Lisa langsung meninggalkan jennie sendirian, lalu membersihkan tubuhnya,  Setelah selesai membersihkan tubuh nya lisa turun dari kamar. Lalu berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan pagi untuk mereka.

"pagi lisa "sapa chaesoo

"pagi unnie oppa " balas lisa yang sedang mengoleskan selai pada roti untuk di bawah kekamar agar suaminya bisa sarapan pagi.

"eh lis jennie kemana "tanya jisoo celingak -celinguk

"dia sedang tidur oppa" balas lisa langsung meninggalkan chaesoo yang sedang sarapan pagi.

Ceklek

Lisa masuk kedalam kamar sambil membawa nampan berisi sarapan pagi untuk mereka, dengan perlahan menaruh nampan tersebut ke atas nakas kemudian ia mengelus rambut suaminya dengan tatapan teduhnya.

"hubby bangun sayang "

"eunghh hoamm" jennie merenggang kan tangannya,  lalu menatap istrinya yang sedang tersenyum manis padanya.

"pagi wife, pagi baby Muachhhhh "sapa jennie pada kedua belahan jiwa nya.

"pagi juga daddy" balas lisa dengan baby voice nya membuat jennie tersenyum lalu memeluk perut lisa sambil mengecup nya.

"hubby cepat mandi kamu bau asam"

"aye aye captain "

Setelah mengucapkan itu jennie mulai membersihkan tubuh nya, sementara lisa menyiapkan pakaian untuk suaminya.

Beberapa menit kemudian jennie keluar dengan handuk yang sudah melilit di pinggang nya, jennie memeluk istrinya sambil menghirup bau mint dari tubuh istrinya yang menyenangkan baginya.

"wife kenapa perut kamu sangat bulat seperti bola"

Pletakkk

Lisa menjitak kening suaminya yang selalu membuat nya kesal, rasanya ingin membecek becek jennie sekarang. tapi niat itu dia urungkan karna dia masih membutuhkan pria bodoh yang berstatus sebagai suaminya itu.

"hubby jangan membuatku melahirkan sebelum waktunya paham !" dengus lisa kesal tapi bagi jennie wajahnya itu sungguh menggemaskan.

"wkwkwkw ya gak apa apa kok jika kamu melahirkan sebelum waktunya berarti anak kita emang hebat seperti daddynya " bangga jennie membuat lisa menghela nafas berat kemudian berdoa agar sendok teh yang berada di tanganya tidak melayang kekepala pria yang menyandang sebagai suaminya itu.

"hubby?!, cepat pakai baju mu karna kita akan kerumah paman jung!. " seru lisa dengan suara rendahnya menatap tajam kearah jennie membuat jennie langsung menciut.

"iya wife jangan marah marah nanti anak kita sedih" ujar jennie lembut sambil mengusap perut buncit lisa, jennie sangat menyukai lisa yang sedang hamil besar seperti ini karna kadar ke imutan lisa semakin menggemaskan membuat jennie kadang tidak bisa untuk mengusapnya.

Tubuh Lisa semakin mungil karna perutnya yang membesar, dan itu kadang membuat lisa kesusahan berjalan.

Tapi untung ada jennie suami yang siap siaga sehingga membuat lisa tidak terlalu lelah dengan segala permintaan bayinya.

My little wife ( jenlisa) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang