Beberapa tahun telah berlalu. Dae-Hyun dan Yeong-Jae masih kontakan satu sama lain, walaupun mereka tinggal di negara dan zona waktu yang berbeda, tetapi Dae-Hyun masih merasa kesepian tanpanya. Yeong-Jae baru saja lulus dari sekolahnya, sedangkan Dae-Hyun harus menunggu beberapa hari lagi untuk kelulusannya. Yoeng-Jae pun berencana kalau ia akan mendaftar Universitas Foxbury Institute fakultas Psikologi, tetapi dia harus membawa Dae-Hyun juga, karena semalam mereka bercerita tenang masuk ke universitas yang sama dan fakultas yang sama. Dan ulang tahun Dae-Hyun tinggal beberapa hari lagi pas dihari kelulusannya dia. Jadi Yeong-Jae memutuskan untuk untuk membelikan dia tiket ke Simerica dan memberitahu orang tuanya Dae-Hyun tentang daftar di universitas yang sama dan masuk difakultas psikologi, dan dia pun lega bahwa orang tuanya Dae-Hyun setuju dengan rencananya.
Hari ini adalah hari kelulusannya Dae-Hyun dan sekaligus Ulang tahunnya, Yeong-Jae pun menelponnya "Heyyy yang lagi ultah" dan Dae-Hyun berkata "Heyyyyy!!! untung aja kamu ingat ulang tahunku" Yeong-Jae pun tertawa dan berkata "Gimana aku lupa sama ultahmu, Kamu kan sahabatku kan?" Dae-Hyun tertawa dan berkata " hehe iya iyaaaaa si imut" Jantungnya Yeong-Jae pun berdebar kencang, ia coba mengalihkan pembicaraanya "ANYWAYYY, aku nelpon soalnya ada yang mau kukasih kekamu" Dae-Hyun bertanya "Apa itu?" Yeong-Jae mengirim e-ticketnya ke simerica lewat email, tiba-tiba Dae-Hyun bilang "Bentar- ada email masuk, Bentar kucek dulu- LAH KOK DARI LU ANJIR?" Yeong-Jae berkata "Buka aja duluu, ntar juga tau kamunya" Dae-Hyun membuka Emailnya Yeong-Jae dan isinya adalah berkas file ticket pesawat ke Simerica, Dae-Hyun bertanya "Kenapa Simerica-" sebelum Dae-Hyun menyelesaikan pertanyaannya, Yeong-Jae mengeluarkan ticketnya dia yang sama, dia berkata "aku pun juga ada tiketnya" Dae-Hyun pun kaget kalau dia bakal ketemu Yeong-Jae setelah sekian lamanya. Dia pun bertanya "kenapa coba kita harus ke Simerica?" Dan Yeong-Jae berkata"jadi, aku barusan mikir. Kan kamu baru aja lulus nih kan yah, aku mikir klo kita bakal daftar diuniversitas yang sama, jangan mikir biayanya, ayahku yang ngurusin pembayarannya kok. Malahan aku dan ayahku udah ngomong ke orang tuamu dan orang tuamu pun setuju" Dae-Hyun pun menangis dan orang tuanya masuk kekamarnya, Dae-Hyun memeluk kedua orang tuanya dan berkata "Makasih yah dah mengijinkan ku untuk kuliah bareng dia" ibunya berkata "iyaa sama² nak, asalkan kamunya benar-benar sekolahnya dan bisa barengan sama dia. Kitanya juga baik-baik aja kok." Yeong-Jae pun ikutan menangis setelah mendengar kata-kata dari ibunya Dae-Hyun
Keesokan harinya adalah hari yang besar buat Dae-Hyun bahwa dia bakal pindah ke Simerica dengan bareng Yeong-Jae, Dae-hyun baru aja pulang habis beli cemilan buat dia makan dijalan besok. sesampe dia dirumah, dia pun mempacking barangnya dan dia menemukan fotonya mereka berdua pas masih SMP, dia bilang "Akhirnya, aku bertemu denganmu." dan dia meletakannya di rak bukunya. Pas dia mau beresin barangnya, Yeong-Jae nelpon"Yo, masih packing kah?" bilangnya, Dae-Hyun jawab "Ngga lagi bersih-bersih_- YA IYA LAH LAGI PACKING, u buta apa gimana njir?" Yeong-Jae pun tertawa dan bilang "ishhhh pengennya kucubit tuh pipimu tuh naaaaah, kamu gemesin banget klo lagi marah XD" Dae-Hyun ngeblush dan berkata "D- DIAM KAU ATAU KUBUNUH KAMU" dan Yeong-Jae pun masih godain dia "Awwwwww gemesin banget siiiiih UWU" Dae-Hyun ntah ngeblush atau gimana dia mencoba buat ganti topiknya "uhm, Chileeee anyway so...kamu dah packing barangmu kah emang?" Yeong-Jae jawab "udah dari tadi aku packing *nunjukin barangnya* noh dah liat kan?" dan Dae-Hyun bertanya lagi "kalau aku yang nyampe duluan, gimana? kita bertemu dimana emang nanti?" Yeong-Jae jawab "tunggu aja aku, ntar ku share locationku, Okay?" dan Dae-Hyun bilang dengan gembiranya "Okay boss!". Dia pun dah selesai packing barangnya, Dae-Hyun menghabiskan waktunya ngobrol dengan Yeong-Jae, Mereka ngobrol bermacam-macam topik yang terjadi didirinya, sampai mereka tertidur.
Keesokan harinya, Dae-Hyun pun dah sampai di bandara. Orang tuanya ikutan juga cuman mengantarkan Dae-Hyun ke bandara. Ibunya berkata "Kami harap kalian baik-baik aja disana, jangan khawatir tentang ayahmu dan ibumu ini, cukup habiskan waktu kalian berdua yah? Ntar tiap hari kita telpon deh" Dae-Hyun jawab "Okayy deh *Cium kening ibunya* aku bakalan kangen kalian berdua" ayahnya berkata "Kami bakalan kangen kamu juga nak, coba lihatlah dirimu, sekarang dah dewasa" Dae-Hyun mulai malu dan berkata "Yah, udah dong." Dae-Hyun mendengar pengumuman keberangkatannya bahwa pesawatnya dah mau berangkat, dia peluk kedua orang tuanya dan pamit ke mereka dan lari kegerbangnya segera.
13 jam dan 35 menit kemudian, dia telah tiba di Simerica. dia cek hpnya kalau ada notif dari Yeong-Jae bahwa dia dah sampai apa blum, dia chat "aku barusan sampe, dimana kamu? klo kamu dah sampe, cepat kamu kesini, gelud kita *kirim lokasinya*" Yeong-Jae balas "bntr, aku otw kesana" tapi, Yeong-Jae dah dibelakangnya Dae-Hyun, cuman dianya aja ngga nyadar kalau dia dah dibelakangnya, sampai Yeong-Jae berbisik "Hey Boo" Dae-Hyun mutar balik dan dia kaget kalau ternyata Yeong-Jae selama ini ada dibelakangnya. dia pun kaget ngeliat badannya yang kekar banget. dia langsung memeluk Yeong-Jae erat banget, dan dia ngerasa hangat dipelukannya Yeong-Jae. Yeong-Jae meluk dia balik dan berkata "Coba liat dirimu Hyun, kamu dah dewasa sekarang yah" Dae-Hyun mulai ngeblush lagi dan berkata "D- Diam, sama aja kamu kek ayahku" Yeong-Jae cubit pipinya Dae-Hyun, dia masih ingat pipinya Dae-Hyun yang semulus pantat bayi "aku kangen nyubit pipimu ini naaaaaah" Dae-Hyun mulai ngambek dan berkata "anghjhir khau, mhasa chuman ini dhoangh yangh khamu khanghen? *Pipinya masih dicubit*" Yeong-Jae pun tertawa dan berkata "hehe iya ^^ cuman senang aja godain kamunya aja kok ^^" setelah mereka ngobrol berbanyak hal, mereka memanggil taxi ke tempat dimana mereka bakal tinggal. Dan untungnya, Yeong-Jae dah tau dimana tempatnya yang mereka bakal tinggal. ternyata sebuah penthouse dekat campus mereka. Mereka berdua dah sampai dipenthousenya dan pas masuk, Dae-Hyun pun kaget ngeliat dalamnya yang Bagus banget, kerasa vibe modern loft industrial. Yeong-Jae bertanya ke Dae-Hyun apa dia suka atau ngga sama vibenya "Gimana?? suka ngga?" dan Dae-Hyun berkata "Suka bangeeeeeet. tapi, kamu semuakah yang ngatur ini?" dan Yeong-Jae pun jelasin "Jadi, sebelumnya aku memang dah pernah kesini, makanya kamu pas nelpon waktu itu aku bilang kalau aku tuh lagi sibuk kan, nah padahalo aku tuh udh ngerencanain ini buat surprisein kamu." Dae-Hyun meluk Yeong-Jae dan berkata "Ini kado ulang tahunku yang the best banget, thank you!"
Setelah Mereka Istirahat sejenak, Yeong-Jae mau mandi duluan, tetapi Dae-Hyun masih tertidur di ranjang. Yeong-jae baru aja keluar dari kamar mandi dan Dae-Hyun masih tertidur, dia ngeliat mukanya Dae-Hyun yang imut banget pas lagi tertidur, Jantungnya Yeong-Jae berdeba-debar kencang pas dia ngeliat mukanya Dae-hyun lagi tertidur lelap. Dia pun ngeblush banget sampai dia pengen banget nyium bibirnya Dae-Hyun, tapi dia takut klo Dae-Hyun bakal bangun. Jadi dia mencoba untuk tidak menyiumnya dan langsung keluar buat beli makanan. beberapa menit kemudian, Dae-Hyun terbangun dari tidurnya dan dia sadar kalau Yeong-Jae lama banget mandinya, tapi pintu kamar mandinya dikunci. Dan dia berpikir kalau dia keluar untuk membeli sesuatu. Dia menelpon "Dimana kamu?" Yeong-Jae bilang "Oh, baru bangun yah? aku di minimarket dekat penthouse. Mau nitip apa? Klo mau nyusul, langsung aja." Dae-Hyun bilang "Okayy otw. *Terputus*" lalu dia pergi minmarket bernama 8-Twelve. Mereka berdua ketemuan dan membeli makanan, minuman dan cemilan. Setelah mereka bayar barang belanjaanya, mereka balik ke penthouse buat makan. Dae-Hyun dari tadi fokus sama badannya Yeong-Jae yan kekar banget, Yeong-Jae merhatikan klo dari tadi dia fokus sama badannya, dia bilang "Hayoooo apa yang kamu liatin?" Dae-Hyun kaget kalau Yeong-Jae ngeliatin Dae-Hyun dari tadi ngeliatin badannya, Dae-Hyun berkata "A- Aku cuman ngga bisa ngeliatin badanmu aja sih, kok bisa kamu kek kekar banget sih pas lagi di Simnada, kamu ngegym apa gimana sih?" Yeong-Jae tertawa "HAHAHAHAHAHA, AKU? NGEGYM? NGGA DEH! Aku malah sering jogging pas berangkat sekolah, tapi makannyha aku banyak, aku ngga tau klo ini masuk akal ngga ke orang-orang klo aku makannya banyak tpi punya badan yang kekar. Tapi klo soal ngegym sih kadang-kadang aja" Dae-Hyun ngga bisa berhenti ngiler ngeliat badannya, tapi dia harus mengontrol dirinya juga. Dae-Hyun pun berkata "Yaaa, badanmu kan badanmu jugaa, kan kamu sendiri yang ngatur kan? nah yaudhhh kamu atur aja gimana." Yeong-Jae pun tersenyum bahagia dan melanjutkan makannya.
Setelah mereka berdua makan, mereka kembali ke tempat tidur...Tapi cuman ada 1 tempat tidur doang, Dae-Hyun bertanya ke Yeong-jae "Uhm.....kita tidur bareng kah?" dan Yeong-Jae berkata "Yup, napa emangnya?" Dae-hyun ngeblush dan berkata "A- Aku tidur disofa aja, ngga papa kok-" Dae-Hyun belum selesai ngomong, Yeong-Jae menarik tangannya dan berkata "Kan tempat tidurnya luas banget buat kita berdua, lagian akunya juga ngga peduli tuh klo aku tidur bareng kamunya." Dae-Hyun mulai ngeblush banget habis mendengar apa yang dibilangnya, dan dia memilih untuk tidur barengan. Yeong-Jae dah tertidur duluan sedangkan Dae-Hyun masih terbangun, dia masih ngga berhenti mikir kalau dia tidur bareng Yeong-Jae diranjang yang sama. dia masih mikir kalau dia ada rasa sukanya ke sahabatnya, Min Yeong-Jae.
![](https://img.wattpad.com/cover/279104711-288-k384591.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Boyfriend [ID]
Fiksi PenggemarSahabat sejak kecil. Tapi Dae-Hyun merasa aneh ketika sering barengan sama Yeong-Jae, apakah yang dipikirkannya?