Hari ini adalah hari pertama mereka masuk Universitas, Dae-Hyun kesenangan banget sampai dia bangun pagi banget. Malah Yeong-Jae masih tertidur pulas banget, Dae-Hyun memutuskan buat mandi duluan, dia mikir kalau dia dah selesai mandi, pasti Yeong-Jae dah bangun juga. Dan ternyata dia salah, Yeong-Jae masih tertidur pulas banget. Mau ngga mau, dia pun harus membangunkan dia. "WOYYY BANGUN ANJIR, DAH JAM BERAPA INII, NTAR TELAT WOYYY!!!" Yeong-Jae pun sedikit terbangun dan berkata "*suara baru bangun* lima......menit.....lagi......yah.......*balik tidur*" Dae-Hyun pun berpikir untuk mendekatkan dirinya dan bisik dengan suara lembutnya "Bangun dong Daddy, dah mau jam-" belum selesai Dae-Hyun ngomong, Yeong-Jae langsung meluk Dae-Hyun dan berkata "*suara berat* sejak kapan kamu manggil aku Daddy, huh?" Hatinya Dae-Hyun pun berdebar kencang banget, sampai dia ngeblush "A-Aku cuman bangunin k-kamu doang kok, i-itu aja" dia bilang. Yeong-Jae pun kecewa dan berkata "yaaaaah padahal pengen banget kamu manggil aku Daddy terus *suara beratnya Yeong-Jae*" sambil Yeong-Jae godain Dae-Hyun, dan hatinya Dae-Hyun pun berdebar kencang sampai dia hampir merasakan gay panic attack. "ANYWAY, BANGUN WOYYYY TRUS SIAP² DAAAAH, NTAR TELAT KAMUNYA WOYYY!" Dia bilang sambil dia ganti topik pembicaraannya. Yeong-.Jae pun masih meluk Dae-Hyun dan berkata "*suara beratnya Yeong-Jae* bentar dulu naaah, pengen meluk kamunya dulu.....boleh ngga *mengmanja*" Dae-Hyun meluk balik dan berkata "hadeeeh yaudh ngga papa dah *GAYPANICGAYPANICGAYPANICGAYPANIC*"
Setelah Yeong-Jae meluk Dae-Hyun, dia pun langsung mandi dan siap² jalan. Pas Dae-Hyun lagi bikin sarapan didapur, Yeong-Jae pun keluar kamar mandi dan turun kebawah pas masih pakai handuk. Dia bertanya ke Dae-Hyun "uhm.....hyun? Kamu ada ngeliat deodorantku ngga sih? Kok aku nyari ngga ketemu. Bolehkah aku make punyamu aja dulu?" Bukannya fokus sama omongannya Yeong-Jae, Dae-Hyun pun malah fokus ke absnya, dia berkata "P-Punyaku ada disamping wastafel didalam tas kecil itu" Yeong-Jae garuk kepala dan berkata Okayy deh, soalnya aku blum bongkar semua barangku sih, lupa aku narohnya dimana, hehe ups *balik kekamar mandi*" Yeong-Jae pun balik keatas dan menggunakan deodorantnya Dae-Hyun, tapi Dae-Hyunnya masih ngga bisa ngelupain absnya Yeong-Jae.
Yeong-Jae udah siap, dan langsung segera kedapur buat sarapan dan ngeliat apa yang Dae-Hyun buat. Dan Dae-Hyun pun buat nasi goreng kimchi untuk sarapan, Yeong-Jae mencium baunya udh kelaparan banget sampai ngiler dianya. Dae-Hyun ngeliat Yeong-Jae yang udh ngiler sama masakannya pun tertawa dan berkata "*tertawa* dikit lagi jadi kok, tapi aku ngga tau sih kamunya suka atau ngga, soalnya mamaku sering masak ini buat sarapan, mau nyoba kah?" Yeong-Jae pun berkata "ya mau laaaaah, sekalian pengen ngerasain masakanmu juga sih *tersenyum manis*" Hatinya Dae-Hyun pun berdebar dan seketika dia ngeblush, dan dia berkata "I-Iya dah *GAYPANICGAYPANICGAYPANICGAYPANIC*" dan Yeong-Jae pun ambil sendok dan ngerasain masakannya Dae-Hyun........matanya melebar dan berkata "SUMPAH INI ENAK BANGET, MALAH PERSIS BANGET SAMA MASAKAN MAMAMU. DUUUUUH KANGENNYA AKU SAMA MAKANAN DIKOREA HEH. *Ngeliat Dae-Hyun* mumpung kamu disini, bisa nih kamu masakin masakan korea kan? Kan? Kan?" Dae-Hyun pun tersenyum pas mendengar kata² itu dari Yeong-Jae, dan dia pun berkata "hehe baguslah klo kamunya suka. Tenang ajaa, klo urusan dapur sama aku aja dah. Tpi klo kamu mau bantuin yaaa ngga papa juga sih, malah lebih bagus klo kamu bantuin^^ btw asinnya pas aja kah? Atau harus kutambahin kimchi lagi atau-" belum Dae-Hyun menyelesaikan omongannya, Yeong-Jae pun berkata "HUST. Ini aja dah enak banget, ngga perlu ditambahin apa² lagi. Udah pas rasanya kok" Dae-Hyun pun tersenyum dengan pujiannya Yeong-Jae dan mereka sarapan bareng sebelum pergi ke kampus.
Mereka berdua udh selesai sarapan, dan sudah siap jalan. Mereka pun masuk ke mobilnya Yeong-Jae dan pergi kekampus barengan dan juga ke kelas yang sama, sebab Yeong-Jae tau kalau Dae-Hyun ngga bisa pakai bahasa Simlish dan dia harus barengan ssma Yeong-Jae. "*Beberapa jam kemudian* YAP KELAS SELESAI" Dosennya mengakhiri mata kuliahnya, Yeong-Jae pengen banget ke cafe didekat kampus, jadi dia tanya ke Dae-Hyun "Hey, maukah kecafe yang dekat kampus itu? Tenang aja, aku yang bayarin." Dan Dae-Hyun pun berkata "Beneran? Kenapa coba pas kamu ajak aku kesuatu tempat, kamu selalu yang bayarin. Kenapa ngga aku aja yang bayarin punyaku?" Yeong-Jae jelasin kenapa dia selalu yang bayar barangnya Dae-Hyun "Iya aku tau kamu mau belajar mandiri sama dirimu sendiri, tapi kamunya ngga ngerti simlish, jadi aku harus berada disampingmu selamanya. Itu pun termasuk tentang aku yang bayar." Dae-Hyun pun ngeblush dan berkata "o-okay deh, tpi akunya harus ngendaliin diriku juga deh, soalnya aku kek ngga tau diri, kadang langsung main ambil aja, ngga ngecek harganya dan taunya lebih dari budgetku." Yeong-Jae tertawa dengarnya,dan berkata "PFFT- HAHAHAHAHAHAHAHAHA. HYUN! klo kamu mau tpi barangnya itu mahal? Ya ngga papa, tetap kubayar kok. Udhhh tenang aja yah?" Dan dari situ Dae-Hyun sadar kalau Yeong-Jae ternyata banyak duitnya. Padahal penampilannya simple aja, apa mungkin Yeong-Jae ngga mau orang² tau klo dia banyak duitnya? Atau dia ngga mau dimanfaatin sama semua orang? Banyak yang Dae-Hyun pikirkan tentang Yeong-Jae selama dia di simnada. Dae-Hyun berkata "uhm....okay, ntar aku simpun² dulu" pas mereka berdua masih ngobrol, dua orang mendekat ke Yeong-Jae. Mereka bilang "Kamu Yeong-Jae ngga sih? *Berbahasa Simlish*" Yeong-Jae pun berbalik arah, dan dia sadar klo itu Felix dan Olivia, mereka adalah teman SMAnya dia. Yeong-Jae langsung meluk mereka dan mereka pun meluk balik, Yeong-Jae bertanya "tunggu, kok kalian masuk sini njir? Satu fakultaskah kita ini? *Berbahasa Simlish*" Felix berkata "hooh, jadi aku sama Olivia memang rencana masuk sini barengan, aku pun ngga tau klo kamu masuk sini juga *Berbahasa Simlish*" Yeong-Jae pun kaget kalau teman dekat SMAnya ternyata satu fakultas dan satu kampus sama mereka. Yeong-Jae bilang "Aku kaget njir ternyata kalian masuk sini *Berbahasa Simlish*" Olivia sadar klo Dae-Hyun sampingan sama Yeong-Jae, dan dia berkata "Ooooh, siapa ini Jae? Cowomu kah atau gimana? *Berbahasa Simlish*" Dae-Hyun dengarnya udh bikin hatinya berdebar kencang banget, Yeong-Jae berkata "ngga kok, dia bukan cowoku, melainkan *narik badannya Dae-Hyun dan memeluknya* dia teman dekatku, paling dekat banget dah *Berbahasa Simlish*" Felix memperkenalkan dirinya ke Dae-Hyun "Hai, Aku felix. Salam kenal yah. *Berbahasa Simlish*" Yeong-Jae bilang ke mereka kalau Dae-Hyun ngga ngerti simlish *gengs, dia ngga ngerti simlish, makanya dia selalu sama aku terus biar dia ngerti*Berbahasa Simlish*" Dae-Hyun pukul badannya Yeong-Jae Tpi ngga sekeras mungkin dan berkata "diam² napa heh *berbahasa Korea*" Yeong-Jae pun ngeliat dia ngeblush sampai dia cubit pipinya Dae-Hyun "*cubit* ISHHHHHHH KAMU TUH MANIS BANGEET *berbahasa Korea*" Felix sama Olivia ngeliat mereka aja udah gemes banget. Olivia pun masih ngga percaya kalau mereka itu teman dekat aja, dia bertanya "yakin kalian cuman teman dekat doang? Kok kalian mesra banget sih? *Berbahasa Simlish*" Yeong-Jae jawab "Ngga kok, aku suka gangguin dia aja, dia aja b aja tuh *Berbahasa Simlish* *natap ke Dae-Hyun* Ya kan Hyun?? *Berbahasa Korea*" Dae-Hyun jawab "bachot kau, mending gelud aja kita *Berbahasa Korea*" Yeong-Jae pun cubit pipinya dan berkata "KAMU TUH IMUT BANGET SIIIIHHHH *sambil cubit pipinya* *Berbahasa Simlish*" Hatinya Dae-Hyun berdebar kencang banget dan dia kerasa banget tangannya yang lembut di pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Boyfriend [ID]
FanfikceSahabat sejak kecil. Tapi Dae-Hyun merasa aneh ketika sering barengan sama Yeong-Jae, apakah yang dipikirkannya?