Chapter 1: Teman Dekat.

31 3 3
                                    

Min Yeong-Jae dan Kang Dae-hyun dah jadi teman dekat sejak kecil. Dimulai ketika Yeong-Jae baru saja pindah daei negara Simnada ke korea, karena ayahnya yang dari Simnada dan ibunya dari Korea. Setelah mereka mengeluarkan barangnya, Yeong-Jae melihat ada taman bermain dekat rumahnya, dia pun pergi kesana sendirian. Tetapi Dae-Hyun melihat ada seorang anak² seumurannya yang duduk sendirian ditaman itu, ia mendekat dan berkata "Halo! Kamu anak baru yang baru saja pindah yah?" Yeong-Jae berkata " Ya, itu aku. Aku Min Yeong-Jae." Dae-Hyun menjabat tangannya dan berkata "Salam kenal yah Yeong-Jae, aku Dae-Hyun. Mau main bareng ngga?” Melihat senyumannya Dae-Hyun yang bersinar terang, dia pun ngga merasa kesepian lagi

Beberapa hari kemudian, Dae-Hyun sering main kerumahny Yeong-Jae untuk bermain bareng. Tetapi ibunya berkata ke Dae-Hyun bahwa ia sakit. Dia meminta izin ke ibunya untuk menjenguknya dan ibunya memperbolehkan. Dia pergi kekamarnya dan Yeong-Jae sedang terbating ditempat tidurnya dengan handuk basah didahinya, dia bertanya "Kok bisa kamu sakit?” dan Yeong-Jae menjelaskan "Kemarin pas aku mau balik dari toko permen, itu tuh lagi hujan deras dan aku lari sekencang mungkin sehingga aku sampai rumah dengan selamat. Tetapi pas sampai rumah aku basah kuyub dan aku pun demam." Air mata Dae-Hyun pun tekeluar dan berkata "Jadi siapa yang mau main sama aku kalau kamu sakit *menangis*" dan Yeong-Jae berkata "Kamu masih bisa main sama aku kok pas akunya lagi sakit atau ngga, aku pun punya banyak mainan yang bisa kita mainkan" dan Dae-Hyun pun senyum gembir adan berkata "Okayyyyy" dan akhirnya Dae-Hyun sering main kerumahny Yeong-Jae untuk bermain bareng ketika Yeong-Jae sedang sakit.

Beberapa tahun kemudian, Yeong-Jae dan Dae-Hyun udh masuk Sekolah Menengah Pertama bersama disekolah yang sama. Mereka Sekolah seperti biasa, sampai Yeong-Jae mulai membicarakan tentang cewe yang disukainua dikelas karena mereka satu kelas. Dae-Hyun mulai merasa cemburu ketika Yeong-Jae menyukai cewe yang dia suka. Dan Yeong-Jae bertanya kepadanya "Bagaimana kamunya? Udh ada yang kamu sukai kah?” dan Dae-Hyun pun berkata "Uhm ..... Keknya ngga ada deh" dan Yeong-Jae menjitak kepalanya Dae-Hyun dan berkata "Duuuuh kenapa ngga ada yang kamu sukai, mereka ngga memperhatikan mukamu yang gemoy ini kah?? Duh mubazirnya" Dae-Hyun berkata "BERHENTI MENGGODAKU ATAU KUBUNUH KAMU!” Yeong-Jae lepas tangannya dari Dae-Hyun dan berkata "Iyaaaa maniiis *tertawa*" Dae-Hyun berkata "klo begini, bisakah ksmu berhenti bicara?" Yeong-Jae tertawa dan berkata "Bagaimana kubeliin kamu eskrim?” mendengar kata itu, Dae-Hyun berkata dengan bahagia "DEAL!” dan mereka pergi ketoko terdekat untuk membeli eskrimnya, mereka ketaman tempat pertama kali mereka ketemu untuk memakan eskrimnya. Ketika mereka memakan eskrimnya, Dae-Hyun bertanya kepada Yeong-Jae "uhm... Jae? Aku baru sadar kita sering barengan terus sejak kita kecil sampai sekarang, apakah kita dah jadi teman dekat? ” Yeong-Jae pun tertawa dan berkata "bukankah kita dah jadi teman dekat?*menjitaknkepala Dae-Hyun*" Dae-Hyun berkata "OWWW MAKSUDNYA APAAN COBA, SAKIT TAUUU!” Dan Yeong-Jae berkata "Mau kukerasin biar kamu yakin klo kita dah jadi teman dekat?" Dae-Hyun berkata " Iya iyaaa astggg, kamu dah jadi sahabatku. Tapi kita buat pernyataan, apapun yang terjadi dimasa depan, kita tetap jadi sahabat selamanya" Yeong-Jae berkata "Deal!" Setelah mereka membuat deal, mereka balik kerumah mereka masing² dan sering kontakan satu sama lain.

SMA dimulai beberapa minggu lagi dan seharusnya mereka berdua disekolah yang sama, tetapi Yeong-Jae harus pindah ke Simnada dikarenakan ayahnya harus pindah kerja disana, jadi dia dan keluarganya harus ikut pindah ke Simnada. Yeong-Jae belum memberi tahu tentang dia pindah ke Simnada ke Dae-Hyun. Jadi dia putuskan bahwa ia bakal pindah ke Simnada untuk beberapa hari lagi. Dia chat Dae-Hyun "Hyun, bolehn ngga kita ke Simbucks? Ntah napa pengen aja" Dae-Hyun balas "aku ikut klo kamu yang bayarin XD" dan Yeong-Jae balas "iyaaa memang aku yang bayarin, tapi pleaseeeeeeeeeee" dan Dae-Hyun balas " iya iyaaaa sudahin dong jangan diimutin mulu kamunya"

Setelah mereka sampai di Simbucks, mereka telah memesan dan memutuskan untuk hang-out di Simbucks untuk sebentar. Mereka dapat tempatnya dengan saling hadapan, dan Yeong-Jae berpikir klo ini waktunyang tepat buat memberi tahu Dae-Hyun kalau dia bakal pindah ke Simnada. Dae-Hyun memperhatikan Yeong-Jae yang dari tadi ngga fokus saat jalan ke Simbucks "woyyy, jaeee? Masih hidup kah kamu? ” Dae-Hyun berkata. Dan Yeong-Jae pun kaget "AH! ada apa?” Dae-Hyun bilang kepadanya "kamu dari tadi kek ngga fokus gitu, Apa yang kau pikirkan? Cewe yang kamu sukai itu kah?" Yeong-Jae berkata "dia dah ada cowo lain, ngapain aku mikirin dia coba. Lagipun aku ngga mikirin cewe² yang kusukai sih" Dae-Hyun bertanya " klo bukan tentang doimu, trus apaan dong? Ayokah jae, kamu bisa bilang apa aja keaku kok, aku sahabatmu kan?” Yeong-Jae merasa tenang bahwa dia bisa bicara apa aja ke Dae-Hyun. Dia mulai membuka pembicaraannya "Uhm...... Seharusnya kan kita mulai masuk SMA beberapa minggu lagi kan? Tetapi ayahku harus pindah kerja ke Simnada. Jadi aku dan keluargaku semuanya bakal pindah kesana, ntah kapan aku akan balik ke korea, dan aku bakalan pindah beberapa hari lagi. Aku ngga tau harus gimana bilang ini kekamu, aku ngga mau menyakiti perasaanmu. Aku tau kita dah sahabatan sejak aku pertama pindah kesini, aku ngga mau kehilanganmu ketika aku ngga disini *pegang tangannya Dae-Hyun*" air matanya Dae-Hyun mulai keluar dan berkata " A-Aku ngga tau harus ngomong apa pas kamu bilang klo kamu bakalan pindah ke Simnada. Dan SMA mulai beberapa minggu lagi dan ini bakalan pertama kalinya aku sekolah tanpamu, A-Aku juga ngga mau kehilangan seseorang yang sangat kupeduliin sepertimu *menangis*" Yeong-Jae pindah tempat duduknya disampingnya dae-hyun dan memeluknya dan berkata " aku masih ingat waktu SMP pas kita pulang sekolah, beli eskrim teus ketaman, kamu bilang klo apapun yang terjadi dimasa depan, kita tetap jadi sahabat selamanya. Dan aku tau aku bakalan pindah ke Simnada, tpi kita masih bisa kontakan tiap hari kan?" Dan Dae-Hyun mengusap air matanya dan berkata "janji yah klo kamu bakalan angkat telponku Dan balas chatanku?*puppy eyes*" Yeong-Jae ngeblush dan berkata "iya iyaaa dan udh dooong ekspresinya kek gitu, pantesan kamunya nda dapat cewe, keknya mereka iri deh sama mukamu yang imut ini *cubit pipinya Dae-Hyun*" Dae-Hyun berkata " OOOOWWWFFFF!!! SAKHIFT THAUUUU*Yeong-Jae masih cubit pipinya Dae-Hyun*" Yeong-Jae melepas tanganny dari pipinya Dae-Hyun sampai mereka lupa akan kesedihannya bahwa sahabatnya bakal pindah ke Simnada.

Beberapa hari kemudian, Dae-Hyun pergi kerumahnya Yeong-Jae untuk ngebantuin packing barang²nya. Barang-barangnya Yeong-Jae udah selesai dipaciing, tetapi dia masih banyak waktu sebelum dia jalan. Jadi dia memikirkan untuk jalan-jalan bareng sama Dae-Hyun  untuk yang terakhir kalinya. Mereka berdua pergi ke toko untuk membeli eskrim favorit mereka masing dan pergi ketaman yang pertama kali mereka ketemu. Mereka berbicara beragam topik dan Yeong-Jae membicarakan tentang sekolah barunya disana. Dan pada saat itu, Yeong-Jae harus meninggalkan korea, dia memeluk Dae-Hyun dan dia pun memeluk balik. Yeong-Jae berkata "kukabarin kamu kalau aku dah sampe yah?” dan Dae-Hyun merespon "*menangis* okayy. Bolehkah ntar malam telponan?" Yeong-Jae pun mau menanyakan hal yang sama "aku baru aja mau nanyain itu. Pastinya lah ituuu, kutunggu yah" Yeong-Jae dan keluarganya masuk kemobil, Dae-Hyun melambaikan tangannya dan berkata "jaga dirimu baik-baik yah disana" Yeong-Jae melambaikan tangannya juga dan berkata "kamu juga yah" dan mobilnya pun mulai berjalan dan perlahan menghilang dihadapan Dae-Hyun. Dia pun mulai menangis ketika mobilnya udh ngga ada didepannya, orang tuanya memeluk Dae-Hyun dan berkata "udh tenang yah, yaudh masuk yuk". Dia masih merasakan sakit hati untuk beberapa hari kedepan, walaupun Yeong-Jae menelpon dia tiap malam

Best Boyfriend [ID]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang