bagian 24

134 10 2
                                    

"AHHHH!!! ,Aku akan membunuh mu ,awas saja aku tidak bercanda"Hinata melempar sabun batang ke pintu yang tertutup

Rei hanya terkekeh dan tersenyum lembut ke pintu kamar mandi

______________________________________________

Rei menuruni tangga dan menyapa semua pelayanannya

"Selamat pagi..."Rei tersenyum lembut kepada semua pelayan yang bersiap  menyiapkan makanan dimeja makannya

"P pagi.."balas salah satu pelayan itu dengan gagap

"Apa aku salah dengar? Tuan menyapa dan tersenyum? Tuan makan apa tadi? Pemandangan yang langka!!"batin semua pelayan tersebut

"Kenapa kalian menatap seperti itu?"Rei kembali mengubah wajahnya ke datar

"Oh ya ampun, gimana ini?"batin pelayan yang ketakutan

"A anu tuan ,tuan tumben tersenyum ,biasanya tuan tidak pernah?"ucap pelayan itu ketakutan

"Apa muka ku sedatar itu?"Rei memegang pipi nya

"Gak !!"teriak semua pelayanan

"Okeh.."Rei mengangkat satu alisnya

Hinata yang berada dikamar mandi sedang kebingungan memikirkan rencana untuk melarikan diri

"Jancok...Aku harus keluar dari sini ,bodoh sekali jika aku bersama dengannya"Hinata memgang kepalanya

"Ayolah Hinata...kau bisa melakukan ini ,kau kan hebat"Hinata mengintip sedikit dibalik pintu

"Bentar? Aku bodoh sekali ,kenapa aku tidak langsung keluar dan menyerangnya?"Hinata malah memikirkan masa lalunya dan mengingat semua yang ia alami saat melawan orang

"Bomat..langsung gas serang tanpa pikir panjang, tapi bunuhnya pake apa ya?" Hinata berpikir keras

Tak lama kemudian, selesai mandi Hinata mengganti baju yg sudah disiapkan oleh pelayan,ia memakai kaos putih dan celana pendek terlihat seperti anak kecil

Ia menuruti tangga terlihat Rei yg menunggu Hinata dimeja makan sambil menyeruput teh nya

Terlihat menawan dengan kulit putihnya yg pucat,Rei melirik karena merasa diperhatikan

"Kau sudah mandi? Ayo kemari dan makan bersamaku"ucap Rei dengan santainya

Hinata hanya diam ditempat ,ia hanya menatap tajam seorang Rei Hatori ia tak mau menerima ajakan musuh

Tapi mengapa perutnya meronta ronta untuk minta diisi

"Lebih baik mengikuti apa kata perutmu daripada mengikuti rasa kewaspadaanmu sendiri ,aku berjanji tidak akan memakanmu"ucap Rei

Hinata pun tak bisa menolak apa kata perutnya kemudian ia turun dari tangga dan duduk dikursi dekat meja makan ,tersedia makanan yang Hinata sukai

Sial !

Hinata hanya bisa menatap makanan tersebut
Rei hanya tersenyum meringai

"Jangan hanya sekedar menatapnya, makanan itu tak akan loncat kemulutmu jika kau menatapnya terlalu intens kau harus membawanya kemulutmu"

"Omong kosong"datar Hinata lalu mengambil lauk kesukaannya





























































"Kita harus mencari Hinata Dimana pun"seru Kageyama ,ia bertekad mencari Hinata dengan mengumpulkan bukti bukti di kasino

"Jangan gegabah ,dia bukan orang biasa Yakuza tersebut dikenal dalam dunia bawah dan ia adalah orang yg duduk dipuncak dunia hitam perdagangan persenjataan dan kekuasaannya"jelas kenma

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dark heart (Hinata shoyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang