Art international school adalah sekolah yang didirikan oleh salah satu pengusaha kaya untuk menunjang pendidikan para generasi muda dalam bidang seni, akademik dan non akademik.
Sekolah ini memiliki jam belajar yang sangat aneh yaitu sekolah lagi dan dan sekolah malam dimana banyak orang yang mengenal dengan sistem sekolah yang sungguh membuat kepala pusing jika orang yang tak ingin mendaftar.
Sekolah pagi biasanya di isi oleh murid yang terkenal pintar, tampan, cantik dan kaya biasanya murid sekolah pagi di kenal dengan sebutan royal student karena hampir semua murid disekolah pagi adalah anak orang kaya.
Sekolah malam biasanya di isi oleh murid campuran entah kaya atau biasiswa di sekolah malam sangat terkenal dengan kabar buruk karena hampir sebagian dari murid sekolah malam memiliki pekerjaan paruh waktu.
Sekolah yang sangat luas ini memiliki dua gedung megah untuk sekolah pagi dan sekolah malah namun memiliki satu aula untuk kegiatan yang mengenai sekolah dan semua yang bersekolah di sini akan masuk asrama.
Dan di sekolah ini memiliki kisah cinta mereka sendiri yang membuat banyak cerita yang lainnya.
.
.
.
"HAH!"Suara pekikan seorang pemuda tampan memasuki telinga pria paruh baya yang mamak masih sangat muda dimana setiap orang.
Kwon soonyoung pemuda yang bertolak didepan orang yang notabennya adalah ayahnya sendiri Kwon Yunho sekaligus pemilik art international school.
"Kenapa berteriak soon?"ujar Yunho
"Ya kagetlah appa, masa aku harus sekolah di tempat milik appa"sahut soonyoung
"Ya tidak apa-apa dong kan besok juga kamu juga yang punya itu sekolah"
"Masalahnya aku tak mau di asrama appa, tidak bisa bebas pergi"
"Coba saja dulu, appa memasukkan mu pada royal student jadi jadwal mu pagi seperti sekolah normal lainnya"Soonyoung lupa jika sekolah milik appanya ini memiliki aturan yang berbeda dengan sekolah lainnya yang sayangnya banyak sekali peminatnya.
"Aku masuk tingkatan berapa?"pasrah soonyoung terlebih lagi mana mau appanya ini menurutinya
"Tingkat lima"sahut Yunho
"Kenapa tidak tingkat 10"
"Kau bukan guru jadi jangan membantah"
"Ya lagian appa buat sekolah lulus sudah S1 tapi seragam kaya seragam SMA"
"Biar keliatan muda soon...kau berangkat besok tak ada alasan untuk asrama besok kepala asrama sendiri yang pilihkan"
"Hais...dulu eomma kayaknya sedang mabuk waktu milih appa"
"Mana ada appa tampan jadi eomma mu cinta"
"Halah...appa halu"
"Dasar anak kurang ajar"
"Mending kurang ajar dari pada kurang makan appa"Yunho hanya geleng kepala melihat tingkah anaknya ya walau di luar terlihat sombong dan dingin namun soonyoung sosok yang hangat di rumah yang mana hanya Yunho dan soonyoung saja yang menempati rumah megah itu.
Sang eomma sudah pergi menghadap sang penguasa sejak umur soonyoung 10 tahun karena sebuah kecelakaan, soonyoung hanya bisa becanda dengan leluasa hanya pada Yunho dan orang-orang tertentu saja.
.
.
.
Langkah kaki mungil itu berjalan dengan cepat menuju ruang kepala asrama, entah mengapa hati ini ia dipanggil oleh kepala asrama seingatnya ia tak buat masalah bahkan tak pernah.Lee jihoon nama pemuda itu harus rela berlari dari tempat dimana ia berkerja ke asrama yang bisa dikatakan jauh terlebih lagi ini masih jam kerja ya hanya untuk memenuhi panggilan dari kepala asrama Byun Baekhyun.
"Selamat siang saem"ujar jihoon
"Oh kau sudah datang ji...masuklah ada yang ingin ku bicarakan?"ujar Byun saem
"Ada apa saem?"
"Begini besok ada murid baru masuk dan hanya kamar asrama mu saja yang masih kosong satu, aku berencana menempatkannya disana kau tak keberatan kan ji?"
"Saem ku pikir saem memanggilku kemari karena aku membuat masalah atau apa ternyata hanya penghuni kamar asrama ku bertambah, itu keputusan saem aku tak bisa menolaknya"
"Dia putra pemilik sekolah ini"
"Lalu hubungannya dengan ku apa?"
"Ah kau tak asik untuk diajak bicara cinta ji"
"Cinta tak membuatku kenyang saem, jika tak ada yang lain lagi aku harus kembali berkerja sebelum jam masuk sekolah tiba"
"Baiklah semangat berkerja"Jihoon pamit dan bergegas kembali ke tempat dimana ia berkerja ya jihoon termasuk murid biasiswa yang masuk karena kepintarannya dan prestasinya dan ia juga berkerja paruh waktu dan ia termasuk dalam sekolah malam.
Banyak yang tak mengetahui latar belakang jihoon yang semua orang tahu kedua orang tua jihoon sudah tiada dan ia masuk juga lewat jalur biasiswa.
Suasana tempat dimana jihoon berkerja kini tengah ramai dengan para pengunjung yang sedang menikmati apa yang disediakan, langkah jihoon berjalan mendekati salah satu teman gedung asrama dan sekolah ya yang sedang asik memainkan botol.
Boo seungkwan dia juga sama dengan jihoon bedanya jihoon asal Busan dan seungkwan asal Jeju, dia adik tingkat jihoon karena seungkwan tingkat tiga.
"Sudah selesai Hyung? Ada masalah apa memangnya?"tanya seungkwan masih asik dengan botolnya
"Penghuni asrama baru yang menempati kamar asrama ku"sahut jihoon
"Royal atau biasiswa?"
"Royal...putra pemilik sekolah"
"Wah seperti kawanan seungcheol Sunbae bertambah"
"Ya dan dalam satu gedung hanya kita berdua saja yang berasal dari sekolah malam"
"Sudah kembali berkerja kita harus berangkat awal hari ini"
"Ya kau benar"Ya memang setiap asrama memilki gedung sendiri-sendiri bahkan para penghuni asrama menamai asrama merek sendiri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Day and Night
Fanfiction"ku pikir kau berbeda dengan yang lain...ternyata kau sama saja"