Bingung dengan rasa bersalah itu yang dirasakan soonyoung saat pulang sekolah mendapati Jimin, yoongi dan hoseok di asramanya dengan jihoon yang terlelap dengan infus dan selang oksigen yang terpasang di hidungnya.
Soonyoung pernah melihat jihoon seperti ini namun hanya di infus saja tidak sampai dengan oksigen bahkan soonyoung juga baru sadar jika tubuh jihoon mengurus.
"Saem...jihoon kenapa?"tanya soonyoung masih melihat jihoon dari ambang pintu kamar jihoon
"Kelelahan dan dehidrasi, kau tahu kenapa soon?"tanya Jimin
"Aku tak tahu banyak saem tapi sejak berita itu jihoon benar-benar tak pulang ke asrama, jihoon pulang hanya untuk ganti baju saja lalu pergi berkerja lagi"jelas soonyoung
"Heuhhh...tolong jaga jihoon, jika terjadi sesuatu atau infusnya habis kau bisa menghubungi ku, aku harus membawa yoongi ke kamarnya"
"Baik saem"
"Hoseok saem ikut tidak?"Hoseok hanya berdiri dan pergi menuju kamar asrama yoongi, sedangkan soonyoung masih berdiri di ambang pintu kamar jihoon.
Langkah soonyoung berjalan mendekat kearah jihoon, tangan soonyoung meraih tangan jihoon dengan lembut ia tak tahu jika akan mendapati jihoon yang seperti ini.
"Maaf harusnya aku mendengarkan penjelasan mu dulu waktu itu mungkin aku tak akan melihat mu seperti ini, harusnya aku menjadi orang yang percaya jika kabar itu bohong...kau harus sehat ji untuk memukul kepala ku"Ujar soonyoung.
Pintu kamar asrama soonyoung dan jihoon terbuka dan soonyoung mendapati seungcheol dan yang lain ada didepan pintu ah soonyoung ingat jika sepulang sekolah mereka akan membahas kelanjutan proposal
"Aku bawa makanan untuk mu soon"ujar Yuna dengan senyuman
"Terimakasih, ayo masuk"ajak soonyoungMereka semua berkumpul di tengah ruangan membahas proposal yang harus mereka bahas kecuali Yuna yang terus menatap wajah soonyoung dengan tatapan memuja
"Soon boleh aku pakai kamar jihoon"ujar Yuna dengan wajah lucu buatannya
"Tidak"singkat soonyoung
"Ayolah soon jeonghan oppa saja sering masuk kamar jihoon, aku juga ingin dekat dengan teman seasrama mu"
"Tidak boleh Yuna"
"Aku akan masuk"
"Berani kau buka pintu itu jangan pernah datang kemari"Suara tegas nan dingin soonyoung membuat Yuna dan yang lain terdiam terutama wonwoo yang tak terima jika adik sepupunya di bentak ia saja tak pernah membentak Yuna dengan keras.
"Bisakah kau lebih lembut pada adik ku"ujar wonwoo ketus
"Dan bisakah adik mu menurut pada perkataan ku"sahut soonyoung tak kalah ketus
"Dia hanya ingin istirahat dikamar jihoon soon, jeonghan kan juga sudah biasa masuk kamar jihoon"ujar seungcheol
"Aku bilang tidak ya tidak, jeonghan Hyung masuk kedalam kamar itu sudah ada ijin dari jihoon sendiri, Yuna sudah punya ijin dari jihoon? Jadi jangan seenaknya disini"omel soonyoung
"Wonu oppa aku kembali ke asrama saja"ujar Yuna menahan tangis
"Biar Hao yang antar"sahut wonwoo
"Ayo yuna-ya"ujar HaoYuna bergegas keluar dari asrama Soo young meninggalkan soonyoung dengan yang lain dengan tatapan tajam tertuju padanya.
"Kau itu menyakiti hati adik ku, memang apa salahnya jika kamar jihoon Yuna yang pakai toh orangnya juga tak ada"omel wonwoo
"Kalau kamar mu di gunakan oleh perempuan simpanan mingyu kau rela tidak"ujar soonyoung membuat wonwoo terdiam
"Hyung"lerai mingyu
"Kau harusnya mengajari adik mu sopan santun meski jihoon tak ada kamar jihoon adalah wilayah privasinya hanya orang dengan ijin yang bisa masuk kesana dan Yuna itu perempuan apa pantas seorang perempuan istirahat dikamar seorang laki-laki? Aku sudah mencoba bersikap longgar mengijinkan seorang perempuan masuk kedalam wilayah asrama ku yang mana itu tidak pantas...kau paham!"kesal soonyoung
"..."
"Jangan membuatku semakin marah, mood ku sudah rusak sejak pulang sekolah jangan kalian tambah kalau tak ingin nama kalian ada dalam daftar buku hitam ku"Semua hanya diam dan kembali melanjutkan membahas masalah proposal karena setelah ini bukan tugas soonyoung membuat proposal.
Pintu asrama soonyoung dan jihoon kembali terbuka yang mana membuat soonyoung harus melihat keluar dan mendapati jeonghan yang berdiri dengan tas kecil dalam genggamannya.
"Eoh jeonghan Hyung ada apa?"tanya soonyoung
"Ini aku bawa makanan untuk mu dari yoongi saem dan ini untuk jihoon katanya berikan setelah jihoon sadar"sahut jeonghan santai
"Ingin masuk Hyung? Kami sedang membahas proposal tadi"
"Oh aku bagian penutupnya saja sisanya kalian yang tangani, maaf baru bilang sekarang tadi yoongi saem langsung menarik ku...dan kenapa kau membawa kumpulan manusia tak berguna plus sialan ini disini soon? Mereka mengotori lantai asrama mu"
"Itu..."
"Ya sudah ya aku akan kembali ke asrama, nanti jika jihoon sadar tolong kabari aku"
"Baik Hyung"Jeonghan pergi meninggalkan asrama soonyoung dengan santai dan seungcheol beserta yang lain tegang saat melihat jeonghan mereka takut jika soonyoung tahu rencana mereka dan berakhir akan di keluarkan dari sekolah.
.
.
.
Malam tiba kini kamar asrama jihoon penuh dengan manusia pasalnya selain soonyoung ada Jimin, yoongi, hoseok, jeonghan dan seungkwan yang menemani jihoon bahkan seungkwan dan hoseok belum ganti baju sekolah dan baju kerja.Jihoon sudah bangun satu jam seungkwan pulang dan dengan cepat soonyoung menghubungi Jimin yang entah bagaimana datang dengan yoongi dan tak lama jeonghan yang ikut datang di susul oleh seungkwan dan hoseok.
Jihoon kini hanya menatap lima orang di depannya itu dengan bingung, kenapa banyak sekali orang di depannya padahal ia baru saja bangun.
"Sudah lebih baik"tanya Jimin yang hanya di angguki oleh jihoon
"Apa yang kau rasakan sekarang?"tanya Jimin lagi
"Tak ada...kenapa kamar ku penuh sekali"sahut Jihoon
"Mereka ingin menjenguk mu ji"
"Aku sudah baik-baik saja, kalian bisa kembali pulang ke kamar dan istirahat"sahut jihoon
"Ji"lirih soonyoung
"Kembali lah aku juga akan istirahat"ujar jihoonSemuanya pasrah dengan apa yang dikatakan jihoon namun tidak untuk yoongi yang masih berdiri ditempatnya sebari memandang jihoon yang juga kini memandangnya.
Langkah kaki yoongi berjalan mendekati jihoon dan merengkuh tubuh mungil jihoon kedalam dekapannya, sudah sangat lama yoongi tak memeluk jihoon dan ini yang pertama setelah sekian lama.
"Saem juga harus istirahat"ujar jihoon
"Kenapa tak bilang"ujar yoongi dengan suara parau
"..."bingung jihoon
"Kenapa tak bilang kalau kau sakit"
"..."
"Harusnya kau bilang pada Hyung kalau kau sakit...Hyung jadi semakin tidak berguna ji"
"Saem"
"Maaf kerena selalu mendahulukan orang lain daripada adik Hyung sendiri...meski tak pernah interaksi kau masih adik ku dan aku masih Hyung mu, katakan pada ku apa yang kau alami bukan diam seperti ini"
"Tak apa saem...jihoon kuat kok, sekarang saem harus istirahat besok masih harus berangkat kerja"
"Kau mau memaafkan Hyung ji, Hyung janji akan lebih memperhatikan mu"
"Aku tak ingin di perhatikan saat Hyung tahu aku sakit, kembali saja seperti yoongi Hyung yang jihoon dan semua orang kenal"
"Jihoon~"
"Istirahat Hyung, aku juga akan istirahat"Yoongi mau tak mau keluar dari kamar jihoon dan ia masih mendapati empat orang yang bersamanya menunggu diluar bahkan semuanya terkejut ketika melihat yoongi menangis.
Jimin membawa yoongi untuk kembali ke kamarnya begitu juga dan yang lain hanya tinggal soonyoung yang memilih tidur satu kamar dengan jihoon, ia ingin menebus kesalahannya pada jihoon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Day and Night
Fanfiction"ku pikir kau berbeda dengan yang lain...ternyata kau sama saja"