Satu Minggu berlalu dengan cepat dan satu Minggu pula soonyoung benar-benar menghindari jihoon bahkan sampai harus bersikap dingin agar jihoon menjauh darinya.
Wonwoo melihat perubahan soonyoung di sekolah begitu juga dengan seungkwan yang melihat perubahan jihoon keduanya sama-sama kacau.
Hari ini sekolah malam harus menyambut panita royal student karena hari adalah evaluasi terakhir sebelum acara sekolah dimulai dan malam ini juga jihoon berharap jika soonyoung mau bicara dengannya.
"Ji...kau tak apa?"tanya doyoung yang melihat jihoon sedikit pucat
"Ani aku tak apa, memangnya kenapa?"tanya balik jihoon
"Kau sedikit pucat hari ini, nanti biar taeyong Hyung saja yang menjelaskannya ya ji kau istirahat"
"Kenapa begitu"
"Aku masih takut kau pingsan atau apalah itu mengingat kejadian di kantin waktu itu"
"Baiklah nanti aku memantau saja"Yang di tunggu akhirnya datang juga mereka semua segera masuk auditorium untuk evaluasi terakhir jihoon hanya diam di tempatnya duduk sebari memandangi soonyoung yang diam juga, sungguh jihoon rindu senyuman soonyoung.
Rapat evaluasi terakhir selesai dengan tenang tak ada keributan seperti yang terakhir kalinya, jihoon mencoba mengejar soonyoung sungguh ia harus bicara dengan soonyoung.
"Soonyoung-ah!"panggil jihoon membuat langkah soonyoung terhenti
"..."tak ada jawaban dari soonyoung hanya tatapan tajam dan wajah dingin
"Bisa kita bicara sebentar"
"Tidak...dan jangan mendekati ku"
"Kenapa kau menjauh?"
"..."
"Aku hanya ingin tahu itu...kenapa kau menjauhi ku padahal aku berharap kita bisa berdamai setelah kejadian itu"
"Jangan berharap lebih dan jangan dekat dengan ku mulai sekarang jalani saja hari masing-masing seperti dulu kita tak saling mengenal satu sama lain"
"Begitu ya...ah kenapa rasanya sakit soon saat kau mengatakan itu, tapi tak apa jika kau sudah ada yang lain...aku hanya ingin bilang terimakasih sudah menolong ku waktu itu"ujar jihoon
"..."
"Itu saja, aku permisi"Jihoon pergi meninggalkan soonyoung yang masih diam memandanginya padahal soonyoung sendiri tak ingin melihat jihoon dan memperlakukan jihoon seperti itu namun harus ia lakukan karena tak mau jihoon terluka.
Di UKS jihoon hanya diam diatas tempat tidurnya harusnya ia di rumah sakit karena ketahuan pingsan saat sampai depan kelasnya bahkan Jimin sampai bingung dengan yang jihoon inginkan.
"Ji...aku punya kabar bagus untuk mu"ujar Jimin
"Apa?"sahut jihoon
"Kami sudah dapat donor hati untuk mu, rencana kami besok kau sudah harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit"
"Hyung bisakah di tunda sampai acara sekolah"
"Aku takut kesehatan mu semakin menurun ji"
"Aku mohon Hyung...aku ingin sekali melaksanakan kegiatan itu"
"Ji~"
"Aku janji akan minum obat Dengan teratur"
"..."
"Kumohon Hyung"
"Baiklah tapi ku mohon untuk kau libur berkerja untuk sementara, nanti aku akan ijinkan dengan bos mu"
"Baik Hyung"Jihoon kembali terdiam entah mengapa Jimin jadi merasa bersalah dengan jihoon karena ide gilanya harus membuat jihoon dan soonyoung benar-benar berpisah dan sekarang itu juga yang menjadi alasan kesehatan jihoon menurun.
Berbeda dengan soonyoung yang kini hanya berdiam diri di kamar asrama ia malas untuk keluar atau pergi kemana pun terlebih jika ia bertemu dengan jihoon, soonyoung rindu dengan sosok mungil itu, soonyoung rindu dengan sifat manja jihoon yang menggemaskan itu tapi kembali lagi soonyoung tak ingin orang yang sangat ia cintai terluka karena dirinya.
.
.
.
Satu Minggu berlalu dengan cepat hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua murid royal student dan sekolah malam yaitu acara sekolah dan kali ini semua murid sekolah malam sudah siap dengan jas dan gaun untuk pesta kebun yang diadakan di royal student.Jihoon sudah rapi dengan jasnya dan bergegas pergi menghampiri seungkwan yang ada di bawah menunggunya dengan doyoung dan yang lain.
Mereka bergegas menuju taman royal student karena memang acaranya di adakan disana, semua murid royal student terpukau dengan visual sekolah malam yang menawan bahkan jihoon harus membekap mulut seungkwan karena terus mengomel menjadi bahan perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day and Night
Fanfiction"ku pikir kau berbeda dengan yang lain...ternyata kau sama saja"