Saat matahari akan menunjukan sinarnya, Taeyong mendengar bel rumah berbunyi. Siapa bertamu di pagi buta seperti ini?
"Sebentar" Taeyong membuka kunci rumahnya. Oh ternyata itu Jaehyun
Dari mana saja dia?
"Ah kau baru pulang Jae?" Tanya Taeyong
"Apa kau tidak lihat? minggir aku akan tidur sebentar. Melelahkan sekali" Jawab Jaehyun menuju kamar mereka
"Kau dari mana saja Jae? kenapa baru pulang" Batin Taeyong. Ia tidak mungkin menanyakan langsung, itu bisa saja membuat Jaehyun marah
Taeyong segera membuatkan sarapan. Saat sudah selesai ia membangunkan Mark untuk sekolah.
"Bangun Mark, kau harus sekolah" Taeyong menciumi pipi putranya itu
"Ungh Mark masih mengantuk mommy" Jawab Mark menggeliat
"Tapi kau harus sekolah. Kau harus menjadi pintar dan sukses nanti"
"Baiklah" Mark segera menuju kamar mandi
"Ah apakah aku harus membangunkan Jaehyun juga?" Ucap Taeyong ragu
"Jae apakah kau tidak sarapan?" Ucap Taeyong sembari mengetuk pintu
Tidak ada jawaban, Jaehyun pasti tidur.
"Ah baiklah. Jika kau mencariku, aku sedang mengantar Mark" Taeyong berjalan kebawah menuju ruang makan
"Mom, daddy tidak mengantar Mark? Mark ingin diantar daddy" Ucap Mark menunjukan wajah sedihnya
"Mark, daddy baru saja pulang tadi pagi. Jadi kau mommy antar saja oke?" Taeyong mengelus rambut lembut Mark
Mark hanya mengangguk, pasti Mark ingin diantar daddy nya karena akhir akhir ini ia selalu diantar Taeyong saat ke sekolah.
Setelah mengantar Mark, Taeyong segera pulang. Entah mengapa ia merasa sangat lelah. Bahkan Taeyong menolak ajakan Ten dan Winwin untuk menemui Doyoung, sahabat lamanya yang baru saja kembali dari Amerika.
Taeyong hanya ingin beristirahat sebentar. Atau mungkin tidak (?)
Tak terasa Taeyong tertidur di sofa ruang tamunya dengan waktu lama. Apakah ia lupa menjemput Mark?
"Hei bangunlah"
Taeyong tersentak, ia mencoba membuka matanya. Ia masih merasa sangat lelah.
"Ah jam berapa ini?" Tanya Taeyong sembari melihat jam yang ada di handphone nya. "Astaga sudah jam 2 siang! Aku lupa menjemput Mark"
"Ck. Mark sudah aku jemput tadi. Ia sedang tidur di kamar"
"..Kenapa kau tertidur disini? apakah kau sakit?" Tanya Jaehyun dan duduk di samping Taeyong
"Ah tidak Jae, aku tidak apa apa. Tadi pagi aku merasa sangat kelelahan saja. Mungkin karena aku mengerjakan semua pekerjaan rumah" Jawab Taeyong
"Apa perlu aku menyewa maid? agar kau tidak kelelahan?" Tawar Jaehyun
"Tidak usah. Aku masih bisa melalukan pekerjaan rumah sendiri. Kau ingin memakan cemilan? aku akan buatkan?"
"Tidak. Aku akan pergi bersama teman teman ku. Kau ingin sesuatu? nanti saat pulang aku akan belikan" Jaehyun berdiri merapikan bajunya
"Tidak. Aku sedang tidak ingin apa apa" Jawab Taeyong
"Baiklah aku akan pergi. Bye" Jaehyun mengecup pucuk rambut Taeyong dan Pergi keluar rumahnya
Setelah kepergian Jaehyun, Taeyong merebahkan dirinya di sofa lagi.
"Ah kenapa aku merasa sangat lelah, apa aku harus menghubungin dokter Kim?"
"..Tidak tidak, pasti nanti dokter Kim akan menyuruhku pergi ke rumah sakit dan berobat"
Taeyong menutup matanya, tiba tiba saja ia kepikiran dengan pembicaraan Jaehyun wanita entah siapa itu, saat di kantornya.
Apakah Jaehyun pergi dengan wanita itu? Taeyong mencoba melupakan hal itu, ia segera menuju kamar mandi dan mandi.
***
Jam menunjukan pukul sembilan malam, dan Jaehyun belum juga pulang. Taeyong duduk di sofa ruang tamu. Ia berpikir apakah Jaehyun akan pulang saat pagi hari seperti tadi?
Tak berselang lama tiba tiba..
"Aku pulang" Jaehyun masuk dan mendudukan dirinya di sofa
"..Ah lelah sekali, Tae bisakah kau membuatkan ku kopi? setelah itu kau antarkan di ruang kerjaku" Ucap Jaehyun dan langsung naik menuju ruang kerjanya
"Huum, baiklah" Taeyong bergegas membuatkan kopi
Tiba tiba Taeyong merasa kepalanya sangat berat, ia merasa lelah, pusing. Tapi ia harus melanjutkan kegiatannya membuatkan kopi untuk suami nya.
"Kenapa kepalaku sangat pusing? ah aku sangat lelah" Ia membawa secangkir kopi itu dengan hati hati menuju ruang kerja Jaehyun
Saat sudah sampai di ruang kerja suami nya itu, Taeyong dengan cepat menaruh cangkir berisi kopi itu di meja. Karena mungkin ia terlalu buru buru, cangkir itu terjatuh dan mengenai kertas kertas penting Jaehyun.
"Apa yang kau lakukan sialan! kau menghancurkan berkas berkas penting ini!" Ucap Jaehyun sembari mencoba menyelamatkan kertas kertas pentingnya yang tidak terkena tumpahan kopi
"M - maafkan aku Jae, aku tidak sengaja" Ucap Taeyong sambil menunduk
"Maaf mu tidak akan mengembalikan semua ini! pergi kau" Usir Jaehyun dan Taeyong langsung keluar dari ruangan itu dengan air matanya yang mengalir
"Maafkan aku.. maafkan aku.. kau bodoh Taeyong! kau tidak berguna! dasar penyakitan!" Ucap Taeyong merutuki dirinya sendiri
Votenya jangan lupa
Terima kasih💚
KAMU SEDANG MEMBACA
3 LAST DAY | JAEYONG
Fanfic[Story Completed 2021] 3 hari sebelum kematiannya, penyesalan selalu menyelimuti hingga sekarang. Mau bagaimana pun juga, hidup harus tetap berjalan.