dug dug dug
"Upacara..."
Selama upacara berlangsung Mingi hanya melihat satu kakak kelas yang membuat dia linglung. Sejak kenal kakak kelas yang itu Mingi tidak pernah melihat kebobrokan doi, ditambah jika ke kantin hanya berdua dengan temennya yang lebih pendek dari dia. Sepertinya karena Yunho itu judes dan doi juga bodoamatan.
Bruk!
Saat suasana hening-heningnya dengan tiba-tiba terdengar suara seseorang jatuh , mereka yang dilapangan langsung menengok ke sumber suara. Benar saja ada yang pingsan disana. Mingi yang tau itu siapa langsung berjalan cepat kesana, menggendong cowok tetapi cantik itu untuk dibawa berlari ke ruang UKS. Tidak mungkin kan kerumahnya.
Beberapa osis yang menjadi anggota pmr juga mengikuti Mingi seperti, Jongho dan Wooyoung. Mingi yang sampai UKS terlebih dahulu merebahkan cowok dengan nametag Jeong Yunho itu ke salah satu brankar. Ada dua brankar disana hanya terpisah dengan tirai berwarna biru laut.
"Lepas sepatunya Young" Jongho yang baru sampai langsung meminta Wooyoung membukakan kedua sepatu Yunho, lalu membiarkan Wooyoung menggosok kedua kaki itu agar hangat.
"kak, lo denger gue gak? bangun dong"
Sedangkan Mingi masih sibuk membangunkan Yunho, takut jika tidak bisa bangun nanti beda cerita lagi itu.
"Ming, kasiin ini " Jongho memberikan minyak kayu putih untuk Mingi agar dioleskan atau didekatian ke idungnya Yunho.
"Eung.."
Mingi menjauhkan benda yang dia bawa tadi saat Yunho sudah mulai sadar. Tangannya memegangi kepala sembari masih memejamkan kedua matanya, pusing mungkin.
Mingi meraih air gelas yang sudah ada disana, menancapi satu pipet sebelum memberikan itu ke Yunho. Yang diberikan itu langsung meminumnya sembari meraih air gelas itu.
"Lo gapapa kan kak?" Wooyoung bertanya saat sudah selesai meminjat kaki Yunho.
"Gapapa. makasih."
"Gausah makasih. emang babu dia" Jongho berbicara santai sembari mengibaskan tangannya, padahal Wooyoung sudah memelototi dia.
"Siyalan lo!" Pekik Wooyoung tak lupa mencubit pinggang Jongho keras saking kesalnya.
"Aaaaaaak sakit Woy!" Jongho sampai berjinjit karena sakit, berusaha melepaskan tangan Wooyoung tetapi saat ditarik malah bertambah sakitnya.
"Heh bocah, keluar sana. Jangan ribut di ruang UKS ganggu doi gue aja" Mingi yang sedari tadi jengah akhirnya mengusir kedua manusia hobi gelud itu. Kan malu, jika gebetan nya temen nya gak ada yang waras.
"Males ke lapangan, gue ke kelas duluan deh" Wooyoung jalan keluar UKS sambil masang gaya sok cool.
"Gue masih yakin dia uke Ming" Bisik Jongho ke Mingi tapi malah didenger sama bahan gibahan
"Ngomong sekali lagi lo gue remes tuh mulut! Sini lo bantu gue ngehafal" ancam Wooyoung langsung menarik Jongho keluar dari UKS lagi.
Tersisa Mingi dan Yunho, sebenernya cowok cantik itu sangat malas dengan cowok yang didepan dia. Hanya tidak ingin galak dulu,lagipula kan dia baru saja sadar dari pingsannya. Nanti dipakai marah malah pingsan lagi karena marah dengan Mingi.
"Kak, kok pingsan sih? gak kuat sama tatapan cinta gue ya? "
Yunho langsung menekuk kedua alis nya, apa-apaan Mingi malah bicara seperti itu.
"Kepedean banget sih lo"
Mingi Mingi hanya menyengir sampai kedua matanya hanya sisa segaris, meskipun Yunho semakin hari semakin judes dengan dia tetapi itu tidak membuat perjuangan Mingi berhenti kok.
"Kak Yuyu I love you!"
"bacot lo!"
"Galak banget deh pacar gue"
"Diem ya Mingi, gue udah bilang gak suka lo gue benci sama lo."
Yunho mengalihkan perhatiannya dari Mingi, sudah beberapa kali mendengar jika cowok tinggi ini suka padanya. Yunho mana mau sih dengan cowok bobrok kelewat bandel seperti Mingi. Meskipun dia tampan, pintar tapi ugghh Yunho lebih memilih Bangchan temen sekelasnya deh.
Mingi tidak jawab lagi hanya ngangguk sembari memperhatikan Yunho yang akan menutup kedua matanya. Disaat benar-benar tertutup Mingi seakan tak ingin memalingkan perhatiannya. Wajah Yunho bertambah cantik jika saat sedang tidur, terlihat begitu damai. Tetapi saat kedua mata itu terbuka Yunho malah terlihat galak, membuat Mingi menjadi takut untuk sekedar mendekatinya. Takut mendapat cakaran tiba-tiba.
"YUNN!"
Tangan Mingi baru saja terangkat untuk merapikan anak rambut Yunho tetapi sudah ada suara keras dari belakang yang sudah pasti temannya Yunho. Yaahh, kehilangan kesempatan.
"Eh Mingi, makasih ya udah bawa si bongsor kesini"
Mingi menahan tawanya ketika mendengar nama panggilan Yunho dari temannya itu , terdengar lucu dan itu cocok untuk Yunho tentunya.
"Apasih yang gak buat calon pacar gue kak?"
"hueekkk ngehalu nih anak. "
Yeosang berucap meledek Mingi, dia tau betul seberapa bucinnya anak itu sejak awal sekolah sampai sekarang.
"doi kenapa pingsan ya? gegara gue ganteng gak sih kak?"
"Hadduhh Ming, berenti ok. Gue yang enek denger nya. Paling dia gak sarapan terus suka begadang juga "
"Lah chat gue gak dibales tuh. padahal malem-malem juga gue chat kok"
"Ya karna dia gak demen sama lo mending lo pacarin Wooyoung tuh, temen seangkatan lo"
Mingi bangun dari duduknya membiarkan Yeosang mengambil alih kursi yang sempat ia duduki. Menghela napas sebentar sebelum mengucapkan sesuatu.
"Ya kan gue gak demen ma dia Kak Yeosang!" teriak Mingi tak begitu keras tepat disamping Yeosang yang langsung menutup salah satu telinga nya.
"RIBUT ish!"
Sekarang Mingi yang meledek Yeosang, pikiran ingin pergi dari sana tetapi matanya tak lepas dari wajah Yunho, ingin sekali Mingi mengusap pipi nya tetapi ada Yeosang. Yasudahlah Mingi hanya bisa sabar dan keluar dari UKS, lebih baik dia ke kelasnya saja.
Mingi menaiki tangga terlebih dahulu karena kelas nya ada dilantai dua,lumayan. Karna dia menggunakan tangga pertama jadi harus melewati koridor kelas juga, baru bisa masuk ke kelas kedua. Ketika masuk kedalam kelas tersebut sudah seperti suasana pasar. Sangat Ramai.
Dilihat nya San sedang tertidur dimeja belakang , Wooyoung menggibah bersama Yeonjun entah apa yang mereka bahas sampai muka Wooyoung dibuat bengek karena memajukan mulutnya ketika bicara.
Mingi langsung keluar kelas lagi, jalan ke kelas pertama didekat tangga a.k.a kelas dia yang freeclass juga. Ketika masuk disana berbanding balik dengan kelas sebelumnya. damai, tetapi tak terlalu damai juga sih. Yang dilakukan mereka semua, mengobrol tak terlalu keras dan cowok-cowok disana tengah mengumpul di depan kelas sembari mengobrol atau sedang bucin.
Mingi memilih duduk di samping Jongho yang sedang bermain game. Oh satu lagi Changbin sedang asik tidur dibelakang.
"Woy! ikut dong atu cuy"
"Yunho gimana?" Jongho bertanya sembari tetap memainkan game nya,
"Udah ada temennya. Buru gue mo join nih! "
Sudah begitu Mingi dengan Jongho bermain game berdua menghabisi waktu freeclass hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY My Senior - Revisi
RandomAwalnya benci banget tapi pas diajak pacaran kok Yunho mau sih. Mingi yang awalnya percaya dan bucin banget jadi berubah pas tau sesuatu. •Bahasa nonbaku •Bxb •Song Mingi > Dom •Jeong Yunho > Sub Makasih sudah mampir, ENJOY❕