yuyu

280 36 6
                                    

Setelah belajar selama 3 jam akhirnya bel istirahat berbunyi, Mingi with the gengs segera berkumpil disalah satu meja yang sudah menjadi hak paten mereka.

Mereka sudah membawa beberapa makanan, buktinya Wooyoung yang baru saja duduk langsung memakan spaghetti yang dia beli tadi.

"Gak sarapan lo Young?" Yeonjun bertanya sambil melihat Wooyoung yang tengah makan, seperti tiada hari esok.

"Engga, kan gue hampir telat tadi. Gegara jam dikamar gue malah diubah sama Changbin"

Oh iya, kembaran Wooyoung adalah Changbin teman sekelasnya Mingi. Mempunyai tinggi badan yang tidak terlalu tinggi karena Wooyoung masih lebih tinggi darinya. Bibir mereka berdua sangat mirip!

"Kalian kembaran cuman gak akur, myrys. Gak bisa couple kek upin ipin"Jongho berucap sembari menggelengkan kepalanya kasihan, Wooyoung yang mendengar itu menatap jengkel ke arah Jongho

"Heh! Mingi sama San! gue di bully mulu sama dia, kenapa gak lo tegur bajigur?!"Marah Wooyoung kepada Mingi lalu San, matanya sibuk menatap tajam ke arah Jongho padahal cowok itu tengah santai memakan mie gorengnya.

"Urusan kalian, berantem juga kalian kok nyambet kita sih " Mingi menjawab kesal, lelah dia mempunyai teman rada tidak waras. Yah meskipun sebenarnya dia juga sama saja.

"Gue doain kalian berdua jodoh" ucap San

Brak!

Wooyoung menukul meja lalu mengunyah cepat makanannya dulu sebelum akan berbicara.

"Kan kalian seme penjaga gue, masa gue sebagai princess gak dijagain diihh.ya gak Jun? Bilang iya gak lo?! "

"Iya anjeng, serah lo"

Mingi, San dan Jongho malah tertawa keras mendengar ucapan Wooyoung. Secara langsung sudah mengakui kalau dia itu uke, mana cocok seme secantik dia uhuy.

"Tuh kan Ming, dia tuh uke. Akhirnya ngaku juga " ucap Jongho masih tertawa

"Gue sih udah cap dia uke, muka cantik kok belagak mau nyodok ppst"

Mingi ikut mengompori Wooyoung ,untung saja anak itu sudah sabar punya teman bangsad seperti mereka.

Tak lama kemudian, Yunho sama Yeosang tengah celingukan seperti yang menyari meja untuk makan. Karna agak penuh juga kantinnya, Mingi yang melihat itu segera mengangkat tangan untuk memanggil.

"Kak Yuyu!! Sini kak!!"

Yunho sudah mau balik badan saja tapi di tahan oleh Yeosang

"Mau aja ayoo, gak ada meja lagi Yun"

"Alah bilang aja lo mau ketemu Jongho " cibir Yunho

Yeosang hanya menyengir cantik , memohon lagi kepada Yunho agar mau duduk dimeja nya Mingi. Langsung memekik saat sahabatnya ini setuju, jalan berbarenan ke meja itu lalu mengisi tempat duduk yang kosong.

Yunho didepan Mingi karna cowok Song itu yang memaksa, Yeosang memilih disamping Jongho agar kalau doi bergerak mengenai badannya Yeosang. Uke modus.

"Kak Yuyu udah sehat? makan yang banyak ya  atau mau gue suapin?"

Yunho yang hendak menyuap sandwich nya diam terlebih dahulu, melirik Mingi yang terus tersenyum.

"Diem. Gue mau makan"

"Yaudah sih kak makan aja tinggal gigit itu"

Yunho cukup sabar, memilih tak menganggap Mingi setelah itu memakan sandwich nya. Yunho hanya terdiam sesekali melirik seseorang yang ada dibelakang Mingi, tak perduli mereka yang dimeja tengah mengobrolkan apapun itu.

"Hebatan gue kali main basketnya" ucap Jongho ke Mingi

"Alah, tinggian gue. Hebatan gue lah. fans gue tuh banyak juga seanterio sekolah nih "

Yunho yang mendengar itu langsung membatin 'dih belagu banget'

"Tanding aja lah kita ayo, satu lawan satu yang menang harus nembak doi dilapangan sekolah. Gimana?" tanya Jongho

Mingi berpikir dulu, dia bisa menang tidak ya. Kalau menang kan bisa saja mengajak Yunho pacaran ,tak mungkin juga ia menolak kan. Kalaupun ditolak Mingi masih saja akan mengejar Yunho.

"Gimana?" tanya Jongho lagi

Mingi belum menjawab, matanya melirik Yunho sembari menaik turunkan alisnya. Yang dilirik menekuk alis nya, tak mau melihat Mingi pokoknya.

"Ok. Gue setuju. Pulang sekolah kita tanding"

"Nah gitu dong lo"

Mereka akhirnya sama-sama setuju. Lanjut mengobrol random sembari menunggu bel masuk. Mingi malah sibuk membucini Yunho yang terlihat bodoamat dengan dirinya. 

"Kak Yuyu mau minum lagi gak?"

"Gak"

"Kak Yuyu mau cemilan? mau bunga gak? nanti gue beliin deh"

"Gak juga"

"Kak Yuyu mau gue peluk gak?"

"APASIH LO" galak Yunho

Yang terkena bentakan hanya cengengesan, kan dia bermaksud bertanya saja, siapa tau Yunho ingin di peluk tetapi tak memiliki doi. Mingi akan selalu siap untuk ada disamping Yunho.

"Chat gue kok gak dibales sih? Lo gak punya kuota?gue beliin deh ya kak"

"gue masih punya duit "

Mingi ketuk-ketuk telunjuknya didagu tanda dia sedang berpikir, menatap Yunho lagi sembari berucap

"Gue mau boker, lo duluan aja ke kelas ya. Hati-hati sayang "

"Sono anjeng, jorok!"

"Ewwhhh jijik "

Yang lain meneriaki jijik ke arah Mingi sedangkan Yunho masih hanya diam. bahkan tak menoleh Mingi yang sudah pergi dari sana, sepertinya Yunho sedang menyukai seseorang atau mungkin sudah dekat.

Buktinya sedaritadi Yunho memperhatikan cowok itu terus menerus, padahal kan sudah ada Mingi didepannya, azeee.

"Eh Yun itu si Chan kok gak nyamperin lo?"tanya Yeosang berbisik yang sudah duduk disamping Yunho

"Gak tau njir, masa iya gue yang nyamperin"

Yunho langsung memasang wajah sedih, ini kenapa gebetannya menjadi berubah padahal dulu sangat dekat sampai menjemput Yunho saat akan ke kantin. Mendorong Mingi yang terus-terusan menganggu Yunho.

Mata Yunho masih fokus ke cowok tadi yang tak lain adalah Bangchan teman sekelasnya. Dan yang bikin hati dia bagaikan diremas, saat adik kelas tingkat X yang bernametag Kim Seungmin menghampiri Bangchan. 

"loh Seungmin ngapain?"

Belum saja Yunho menjawab pertanyaan Yeosang, tangan Bangchan sudah memeluk pinggang uke itu. Bangun dari duduknya seperti yang akan pergi darisana, mereka berdua berbalik dan itu melewati meja Yunho. Ah siyal.

Yunho masih melihat mereka berdua, Bangchan yang menyadari itu hanya tersenyum tampan masih memeluk Seungmin.

Saat kedua adam itu sudah keluar dari area kantin, Yunho menghampiri meja Bangchan yang berisikan Lee Minho, Seonghwa dan Hongjoong.

"Kenapa Yun?" tanya Seonghwa

"Chan sama Umin pacaran?" Yunho balik bertanya

Ketiga nya ngangguk "Udah jadian sebulan lalu malah. Lo baru tau?" tanya Hongjoong menaikkan satu alisnya

"Lah, gue gak tau dong! padahal Chan kan deket sama gueeee!!!" pekik Yunho, ia sangaaat seeddiihh. Tapi jika menangisi sih Yunho tidak suka seperti itu.

"Kasian banget, sabar ye. Chan kan emang demen ma Umin sejak awal lihat tu uke" ucap Minho

Yunho hanya mengangguk pasrah, yasudahlah Bangchan bukan jodoh dia. Lagipula mengapa mendekati Yunho juga, kalau tau dengn Seungmin kan tidak mau Yunho menerika Bangchan menjadi gebetan, cih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ILY My Senior - RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang