MUNCULNYA PERASAAN BRYAN.

6 0 0
                                    

PART 3.
           Sempainya di rumah sakit, Raisa langsung bergegas menuju ruang dimana ibunya dirawat. Tetapi, Ternyata Raisa terlambat menemui ibunya dan ibunya sudah tidak mendetakkan jantung lagi. Disini Raisa sangat tidak bisa menerima kenyataan tersebut, dan menyalahkan dirinya karena telat menemui ibunya dan belum bisa membahagiakan ibunya, pada saat  ibunya masih hidup.
          Pemakaman pun berlangsung dengan muka penuh keihklasan di wajah Raisa, dan suasana penuh tangisan dari kerabat-kerabat serta keluarga Raisa. Karena ibunya Raisa dikenal dengan kebaikannnya kepada orang lain, Raisa pun di perlakukan dengan baik oleh orang- orang yang berada dipemakaman tersebut. Dan sikap baik ibunya sepertinya tertular kepada anaknya yaitu Raisa.
          Pada saat pemakaman berlangsung, Boss café yang tempat dia bekerja Nampak datang dipemakaman tersebut, dan disitu yang datang adalah Bapak boss, dan anaknya yaitu Rendy. Yah… Rendy adalah orang yang menolong pelayan (teman Raisa di café tersebut). Dia ternyata anak boss café itu sungguhan. Bayu dikenal dengan pribadi yang baik dan suka menolong, tetapi ternyata dia memiliki penyakit parah yaitu jantung. Dokter menyatakan bahwa penyakit Rendy bisa di persentasekan kesembuhannya sekitar, 30% saja, dan termasuk penyakit yang parah. Meskipun dia dari keluarga yang bisa dibilang kaya juga.
Dia meupakan anak pertama dari 2 saudara, dia memiliki adik perempuan yang Bernama Nina, Nina adalah anak  yang dikenal tamak dan sombong, dan berbeda dengan kakaknya yang baik dan suka menolong tersebut. Tetapi dia juga sayng kepada kakaknya begitupun sebaliknya.
   Di pemakaman, Rendy menghampiri Raisa dan mengatakan:
Rendy : “Hai, Sabar yahh, ku dengar kamu adalah orang yang baik, dan suka menolong, dan tuhan tidak akan memberikan ujian sebesar ini jika kamu tidak kuat, karena tuhan sudah mengukur seberapa kuatnya para manusia bisa bertahan untuk menjalani cobaan.”
Raisa : “Hai, Iya aku tahu, tapi semua ini salahku, dan makasih sudah support aku dan bantu aku pada saat kejadian kemarin.” Dengan tersedu sedu, karena posisi dimana dia sedang nangis.
Rendy : “Ini semua bukan salahmu Raisa. Ini adalah ttakdir yang sudah tuhan berikan, jadi kamu tetap sabar yah, jalani hidupmu dengan rasa percaya diri.”
Raisa : “Terima kasih mas, atas supportnya.”
PROSES PEMAKAMAN PUN BERAKHIR.
         Raisa menuju kerumah untuk beres-beres dirumah. Tetapi dijalan dia bertemu dengan seekor anak kucing, dimana sepertinya kuciing itu butuh prtolongan. Dia langsung mengambil kucing itu, dan membawanya pulang.
        Disatu sisi, ternyata Bryan juga menghadiri pemakaman tersebut. Tetapi Kembali lagi dengan kepribadian Bryan yang sangat cuek dan susah untuk bersosialisasi, membuat dia tidak mau bergabng dengan orang-orang sekitar. Pada saat Raisa menuju pulang, Bryan mengikutinya dari belakang dan otomatis dia tahu kalau Raisa menolong anak kucing di jalan, dan terus mengikutinya sampai rumah.
Diperjalanan Raisa tidak melihat jalan, dan dia terlalu sibuk dengan kucingnya yang ia temui tadi, ada tali Panjang yang berada didepan Raisa dan bisa membahayakan Raisa. Raisa pun tersandung, Bryan melihat hal itu, ia lari dan menolong Raisa. Bryan menarik tangan Raisa dan, Dia langsung berada dipangkuan Bryan dan terjadilah saling tatap muka satu sama lain.
Jantun Bryan berdetak kencang pada saat Raisa berada di pangkuannya. Raisa pun langsung bangun.
Raisa : “ Terima kasih.” Dan ia langsung melanjutkan jalan kerumah dengan rasa malu.
Bryan : “Tunggu!.”
Tetapi Raisa tidak mendengar tersebut, dan langsung berjalan menuju rumahnya.
Bryan terus mengikuti Raisa sampai rumahnya karena juga ingin melindunginya agar sampai rumah dengan selamat
     Bryan pun akhirnya tahu rumah Raisa, setelah mengetahuinya Bryan pun langsung pulang. Ditengah perjalanan Bryan terus memikirkan Raisa dan hatinya juga masih berdegup kencang. Dan disini Bryan mulai sadar, sepertinya dia memiliki perasaan kepada Raisa dari pandangan pertama di café tempat Raisa bekerja. Tetapi Bryan tidak mau langsung jujur kepada Raisa, dan Bryan perlahan lahan akan mendekati Raisa.
KEESOKAN HARINYA!!!
         Bryan menuju kesekolah……. Pada saat datang disekolah dia bertemu dengan Raisa, tetapi Bryan tidak mau menyapa. Seketika ia melewati Raisa, Raisa memanggilnya.
Raisa : “Hai,!”
Bryan pun berhenti, tetapi ia tidak menoleh ke hadapan Raisa…… lalu Bryan pun melanjutkan berjalan.
Raisa memanggilnya lagi.
Raisa : “Hei,”
Bryan masih saja tidak menoleh, dan Raisa pun mengejarnya. Tetapi pada saat hendak mengejarnya, tali sepatunya lepas, yang dimana itu membuat dia kehilangan Bryan.

THE FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang