Flash Fiction 1b

3 1 0
                                    

"Wah, dia ganteng ya, Fa?"

Tanpa sadar, Sifa mengiyakan. Dia menatap malu-malu layar gawainya. Namun, tidak lama kemudian dahinya mengernyit. Itu bukan lagi suara sahabatnya.

"Eh!" Sifa hampir menjatuhkan HP-nya, terkejut dengan sosok yang ada di layar kini berdiri di sampingnya--dengan seringai tengil!

Gagal sudah Sifa jadi secret admirer.

Flash FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang