Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Haruto, jika kamu selalu melambaikan tanganmu kepadaku. Apakah boleh jika aku berharap lebih terhadap mu?"-serim21
Note : Semua watak, karakter, umur, maupun sifat semua tokoh dalam cerita ini sama sekali tidak berhubungan dengan kehidupan idol dan aktor di dunia nyatanya.
~happy reading~
Pulang sekolah kemarin seperti yang kalian ketahui, aku diantarkan oleh Haruto. Entahlah itu tiba-tiba terjadi. Tapi aku sangat ber terimakasih kepada nya, karna nya aku bisa terlepas dari Ben.
Sejujurnya aku tidak suka dengan satu hal dari Ben. Dia yang pemaksa membuat aku tidak nyaman dengan nya.
Tapi sudah lah, itu membuat ku pusing.
Sekarang aku sedang berada di kedai seafood. Membeli bubur abalone bersama kak Jihoon, untuk bunda.
Bunda ku sudah membaik, hanya saja ayah ku selalu menghawatirkannya. Sungguh ayah sangat menyayangi bunda. Dia selalu memanjakan bunda.
Aku sangat bersyukur ayah sangat menyayangi bunda.
Saat kami keluar dari kedai itu tiba-tiba kak Jihoon memberhentikan langkahnya, "Dek kayak nya kakak kenal deh sama orang itu"
Aku melihat sosok yang di tuduh kan kak Jihoon. Aku juga seperti tau sosok nya, tapi aku tidak mengenalnya
Ahh siapa dia?
"Bentar" kak Jihoon mendekati pria bersurai pirang itu, diikuti olehku dari belakang
"Bang!" Kakak ku menepuk pundak nya,
Orang yang merasa di sapa nya pun menoleh,
"Jihoon?"
"Bang Hanbin!"
Kemudian mereka tertawa sambil berpelukan, seperti orang yang lama tidak berjumpa.
Hanbin? Aku belum pernah melihat nya. Aku pun tidak mengenalnya
"Asli gue kangen banget sama lo bang, lo baru keliatan lagi gilaak" kak Jihoon sambil melepaskan pelukannya.
"Gue ada Ji. Kemarin baru pulang dari Ausi, lo harus nya main-main kerumah lah" kata nya sembari memasukan tangannya ke dalam saku
Dia sungguh tampan, tapi aku sepertinya pernah melihat dia. Tapi tidak tahu dimana
"Siapa?" Kata nya melihat ke arah ku
"Oh, kenalin adek gue. Serim"
"Ahh, annyeong" kata ku sambil membungkuk. Di balas senyuman olehnya
"Gue kira pacar" katanya sambil menepuk pundak kak Jihoon,
"Gue tau gue jomblo mulu. Tapi gue pilih-pilih kali cari cewe. Modelan kaya ade gue mah ga level sama gue bang" kata kak Jihoon sambil melihat aku dari atas sampe bawah
