Bentangan hamparan pekat tanpa ujung menjadi satu-satunya atap.
Kayu-kayu yang bersatu dan berkobar perlahan melingkupi relung jiwa.
Duduk berjajar menyambung rasa dan asa.
Petikan senar mengalun dan melambung bersama silir angin.
Saling berbagi kisah kasih warna warni roda waktu.
Bergumul menjadi tawa, suka, tangis, dan sedih.
Takdir siapa yang tahu.
Ada orang dengan rasa remuk karena lara kecewa berhias pengkhianatan.
Ada orang dengan rasa tipis asa yang menumpahkan gelisah.
Ada orang dengan rasa bijak yang merangkul segenap kawan-kawan sejatinya.
Ada orang dengan rasa syukur tak terkira terucap dari lubuk hatinya yang murni.
Mungkin seperti inilah wujud dari garis takdir.
Waktu tak jua lelah untuk berlari.
Tangis, jatuh, patah, dan darah.
Kemudian,
Tawa, bangkit, utuh, dan pulih.
Detik tak mampu berkutik pada impian, mimpi, hasrat, dan keteguhan hati.
Kini, hati-hati itu tersenyum bersama.
Tak perlu berpayah sendirian lagi.
Bermula dari asing, menjadi saling bertukar kasih.
Bermula dari saling menjaga, menjadi keluarga.
Terima kasih.
Terima kasih kepada Tuhan.
Terima kasih sudah bersedia berdiri bersama di sini.
Mari terus saling eratkan tautan tangan.
Berjalan di tengah hamparan bunga merekah untuk satu sama lain.
Dariku, sekali lagi, terima kasih.
.
.
.
.
.Adek ArolinRistie maaf buanget baru bisa bikin requestanmu tentang api unggun jaman i shall debut sekarang 😭😭😭
Semoga suka dan sesuai dengan apa yang kmu inginkan dan harapkan (?) yaaa 🙏🙏🙏
Makasih udah request ya deekk 💙💙💙
Terima kasih juga buat semuanya karena udah menyempatkan buat mampir ke book ini 💙💙💙
Jangan lupa jaga kesehatan, tetap bahagia, dan semangaattt!!! 💙💙💙
Love y'all, byee byee, sampai ketemu lagi~~ 💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Einfache Geschichte (ONEUS + ONEWE)
Fanfiction⚠ BL ⚠ - Flash Fiction, atau cerita super pendek. - Baku Cover by me