BAGIAN 4

1 1 0
                                    

Damian Adelardo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Damian Adelardo




Alula Hazelie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alula Hazelie


Selamat Membaca🖤



Alula baru saja selesai mengeringkan rambut setelah ia mandi. Gadis itu pun mengambil vitamin rambut lalu ia oleskan pada seluruh permukaan rambut.

Alula menyium aroma rambutnya sendiri sembari tersenyum. “Harumnya.”

Tok Tok Tok

“Lula?”

“Iya, Bang, masuk aja gak Lula kunci. Lula juga udah selesai mandi kok.” teriak Alula dari dalam kamarnya.

Terlihat Abangnya itu ingin berangkat kuliah, Alula bisa mengetahuinya karena tas yang biasa dibawa oleh Irga saat ke kampus.

“Abang kuliah malem?”

Irga mengangguk dan mengacak-acak rambut Alula. Lalu Abangnya itu mencium pucuk rambut Alula. “Abang berangkat ya, kali ini materi Abang penelitian. Jadi pulang bisa larut malam.”

Alula mengangguk mengerti. “Iya, Bang. Nanti Lula siapin makanannya ya, nanti Abang angetin lagi aja.”

Irga menggeleng. “Gak usah. Abang makan diluar aja nanti sama temen-temen. Kamu istirahat aja.”

Setelah mengatakan itu, Irga pun keluar dari kamar Alula. Gadis itu menunduk, perasaan bersalahnya muncul lagi.

Dulu, Irga selalu bersemangat ketika ingin pergi ke kuliah. Setiap pulang sekolah pun Irga selalu membawa senyumannya yang merekah. Karena apa? Jelas karena Kirana.

Tetapi, satu bulan yang lalu Kirana meninggalkan Irga. Membuat lelaki itu terus-terusan murung. Dan Alula selalu saja merasa bersalah. Andai saja Alula tahu jika Kirana minta untuk dijemput waktu itu, ia akan membiarkan Abangnya itu menjemput kekasihnya dulu.

Especially YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang