One

1K 119 11
                                    

*

*

*

[1970]


"Bertahanlah. Aku mohon"

"Yeonjun..."

"S - Soobin.. Aku.."

"Tidak! Jangan menutup matamu. Kau pasti kuat. Bertahanlah sebentar lagi, Yeonjun"

Sebuah kecelakaan besar. Yang merenggut 1 nyawa diantaranya. Meninggalkan sebuah pilu yang begitu menyayat rasa. Choi Soobin, pria yang kini menggenggam erat tangan kekasihnya yang sudah terbaring kaku.

"Aku akan menunggumu kembali. Entah untuk 100 tahun mendatang aku akan tetap menunggu, Choi Yeonjun"

Soobin mencium kening pucat Yeonjun yang terasa dingin dibibirnya.

*

*

*

[2015]

Lelaki bersurai hitam yang senada dengan sepatu yang iya pakai. Dengan langkah tegas memasuki kawasan lingkungan sekolahnya. Ia menghirup aroma dan menikmati hembusan angin yang sangat sejuk.

"Hah... Aroma sekolah pagi ini sungguh berbeda"

Yeonjun, siswa berambut hitam yang kini merentangkan tangannya didepan pintu gerbang sekolah. Menghirup dalam-dalam angin sejuk pagi itu. Hingga akhirnya lelaki itu tersentak karena sebuah tangan yang merangkul pundaknya.

"Yak! Choi Beomgyu, kau mengagetkanku"

Lelaki yang diketahui bernama Beomgyu hanya tertawa jahil dan menyeret Yeonjun masuk kedalam sekolah.

"Habisnya ku lihat kau makin hari, makin aneh saja"

Yeonjun memutar bola mata malas dan duduk dikursi belajarnya.

"Bagaimana? Apa kau bermimpi kejadian aneh itu lagi?" Tanya Beomgyu, teman masa kecil Yeonjun hingga sekarang.

Lelaki yang dilempari pertanyaan hanya menggangguk lesu dan muram. Yeonjun menenggelamkan wajah pada tangannya yang terlipat diatas meja.

"Sudah ku bilang kan. Itu bukan mimpi biasa! Itu pasti adalah gambaran masa lalu mu yang-hupttt"

Belum sempat Beomgyu menyelesaikan kelimatnya. Tangan Yeonjun lebih dulu membungkamnya, memaksa Beomgyu untuk tidak melontarkan persepsi omong kosong yang sudah tidak terhitung berapa kali terucap.

"Lupakan saja. Itu hanya bunga tidur, gyu"

"Hah, terserahmu saja kalau tidak percaya"

Beomgyupun pasrah dan kembali kemejanya mencatat tugas Yeonjun yang masih belum ia selesaikan.

Yeonjun kembali menenggelamkan wajah pada perpotongan tangannya. Setelah mimpi aneh kemarin ia bangun dini hari dan tidak bisa melanjutkan tidurnya. Yeonjun memejamkan matanya, sesekali menghela nafas lelah. Walau ia menganggap omongan Beomgyu hanya bualan belaka, terkadang lelaki bersurai hitam itu masih mempertimbangkan harus percaya atau tidak.

Reincarnation [SoobJun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang