Mantan » khb [au]

10 ; Mantan - Janji suci

4 tahun kemudian..

Memang.. jodoh, rezeki dan kematian menjadi rahasia Tuhan. Siapa sangka, kedua insan yang sulit disatukan karena sudah pernah merangkai kisah nano-nano dan berpisah kembali disatukan Tuhan dengan cara yang berbeda?

Contohnya Haris dan Rinjani, mantanan yang akhirnya berakhir diatas Altar. Kembali mengukir kisah yang lebih manis 4 tahun lalu, akhirnya Tuhan menunjukan ujungnya, keduanya hari ini akan mengucap janji suci didepan Tuhan dan didepan banyak tamu undangan.

Sumpah, Rinjani malu mengingat dulu sampai membenci Haris sebegitunya. Sampai-sampai mengucap kalimat yang tak pantas.

Amit-amit ya Tuhan balikan sama cowok kayak Haris. Najis banget.

Makanya, jangan mengucap yang tidak-tidak. Menjilat ludah sendiri kan.

"Agatha Rinjani Maudy, saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." ucap Haris sambil menatap lekat manik Rinjani.

Rinjani menunduk, ia meneteskan air matanya. "Anggara Haris Prawidja, saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus." balas Rinjani.

"Dengan sumpah dan janji suci tersebut, kalian berdua resmi menjadi pasangan suami istri. Apa yang dipersatukan Tuhan, tidak dapat diceraikan oleh manusia. Satu kali dan berbahagia, selamat!"

Tepuk tangan riuh mulai terdengar, semuanya bersorak.

"CIUM! CIUM! CIUM!" seru Nino dari meja tamu. Ah, omong-omong Nino, dia sudah menikah juga dengan pacarnya yang dulu, Irene Abigail.

Haris menarik pinggang Rinjani agresif lalu mendaratkan bibirnya di bibir Rinjani. Rinjani memejamkan matanya, air matanya tidak dapat dibendung. Selesai mencium, Haris mengecup kedua mata Rinjani dan kening Rinjani.

"ADUUUUUUH MELELEH!" sorak Ochi.

mantan

Lelah sehabis acara pernikahan yang diucap laki-laki adalah kebohongan. Buktinya, semenit setelah Haris mengatakan itu, tubuh Rinjani digempur habis-habisan sampai 4 subuh. Baru Haris bisa memejamkan matanya.

Dan sekarang..

"Haris,"

"Hm?" sahut Haris.

"Badan aku ngilu.." rengek Rinjani.

"Maaf ya. Sumpah Jan, kesetanan aku kayaknya.."

Setan dipinggir kamar, bgst.

"Jan, kira-kira udah ada belum ya bibit aku disini?" tanya Haris sambil mengusap perut rata Rinjani.

"Ya belum lah, masa iya langsung jadi?"

"Aku pengen cepet-cepet gendong anak. Pengen jadi Ayah, kira-kira nanti dikasih cowok apa cewek dulu ya?" gumam Haris. Tidak heran, Haris memang sangat menyukai anak kecil.