08 ; Mantan - Flower

432 152 69
                                    

I N S T A G R A M

rinjanidy

liked by harisprwdja, ninoanggara and 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

liked by harisprwdja, ninoanggara and 10.920 others
rinjanidy 🌸

comment is disable

"Haris, whatsapp aku rame banget. Diserang sama anak-anak pada minta klarifikasi," lapor Rinjani pada Haris yang kini tengah fokus memainkan rambut Rinjani.

Dikepang, diikat kuda, segala macam model Haris terapkan dirambut panjang Rinjani.

"Haris!"

"Biarin aja Jani, gak usah dibales. Biar mereka pikir sendiri," sahut Haris.

"Tapinya berisik," rengek Rinjani.

Haris ngehela nafas panjang. Diambilnya hp Rinjani, disilent sama Haris. "Udah kan? Gitu aja kok susah."

"Males banget. Kemarin aja pas jadi mantan sok manis, giliran udah dapet lagi malah cuek gini. Sana ah, jangan mainin rambut aku!" omel Rinjani.

Haris ketawa, "Ih ngambek. Maunya dimanisin nih? Uluh uluh, sini sayang.." kata Haris nepuk-nepuk pahanya.

"Gak gitu juga!"

Haris ngiket iketan rambut ke rambut Rinjani yang udah di kepang rapih. Haris ngusap lembut kepala bagian belakang Rinjani, "Yaudah kamu mau apa?"

"Beli lumpia basah yuk," ajak Rinjani.

"Ayo." kata Haris terus bangun dari duduknya. Dia ngulurin tangannya, "Ayo cantik,"

Rinjani nerima uluran tangan Haris, dia bangun terus ketawa. Rinjani ngelingkarin tangannya dipinggang Haris, "Aku udah lama gak begini,"

"Yaiyalah, orang kamunya susah banget diajak balikan. Ngehindar mulu, dinginin aku."

"Ya kamunya aja ngerdus sana-sini. Gimana akunya gak males?"

"Kan aku begitu supaya kamu cemburu. Supaya kamu bilang ke aku kamu cemburu, taunya malah tambah dijauhin." sahut Haris.

"Dahlah. Buru," kata Rinjani terus ngelepas lingkaran tangannya di pinggang Haris.

mantan

Selesai makan lumpia basah ditempat, sekarang Rinjani sama Haris natap langit yang lagi nangis alias hujan deras. Langitnya juga gelap banget, padahal baru jam 2 siang. Rinjani ngelirik Haris, trauma kalo Haris bakalan mesen grab car terus ninggalin Rinjani sendirian di tempat lumpia basah.

Senyum di bibir Haris tercetak jelas, "Jan, hujan-hujanan yuk." ajak Haris.

"Hah?"

"Terobos hujan Jan. Kayaknya seru," ulang Haris.

"Nanti kamu demam, kemarin aja abis jemput aku renang kamunya demam." sahut Rinjani.

Haris narik kepala Rinjani ke dekapannya, dikecupnya kepala Rinjani berkali-kali. "Kalo demam kan ada kamu, Adam sama Bunda yang urusin. Ayo," kata Haris terus narik Rinjani ke motornya yang di parkir.

Haris langsung nancapin kunci, terus nyalain motornya. Haris narik tangan Rinjani supaya pegangan erat di pinggangnya.

"BERANGKAT! AHAHAHHAA!" tawa Haris.

Haris bawa motor agak ngebut, ngebuat beberapa kubangan air yang dilewati ban motornya nyiprat kemana-mana.

"HOY BAWA MOTOR PELAN-PELAN! KOPI GUA KECAMPUR AER COMBERAN BUSET!"

mantan

Haris daritadi gak bisa nahan senyumnya ngeliat Rinjani ketawa karena ngeledekin kondisi rambut, badan Haris yang habis keguyur hujan. Katanya kayak curut keujanan.

Sejak awal pacaran, mungkin ini pertama kalinya dia bikin Rinjani tawa sepuas ini?

"Siapa?" sahut Adam dari dalam, daritadi Haris tuh udah ngetok-ngetok rumah.

Begitu pintu dibuka.. "Idih! Udah kayak anak kecil dua orang ini!"

"Ck! Ambilin handuk buruan dua," perintah Haris.

Adam nyinyinyi dulu sebelum ambilin handuk buat kakaknya sama Rinjani.

Pas handuk udah ditangan Haris, Haris dengan manisnya ngelapin rambut Rinjani dengan lembut. Adam yang ada didepan mereka masang muka kayak idih.

"Tolong ya yang baru balikan, sopan sedikit ketika bertingkah didepan jomblo." kata Adam.

"Iri?" kata Rinjani nyolot.

"Bilang bos!" sahut Haris.

"YA TUHAN! ADAM NYESEL DULU BANTUIN BANG HARIS BUAT BALIKAN SAMA KAK JANI!" protes Adam.

mantan

end
































tp boong.

tbc..

Mantan » khb [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang