(14) | O N L Y Y O U

23 6 0
                                    

"Aku pernah berpikir andai saja di dunia ini hanya ada kita berdua. Andai saja bersamamu aku tidak perlu persetujuan siapapun. Aku tidak butuh logika untuk mencintai mu. Aku juga tidak butuh kewajaran tentang rasa sayang ku. Yang aku butuhkan, mungkin hanya kamu."
.
.
.
.
.

Eunwoo mendekat kan bibir nya. Semakin dekat membuat Yerin terpaku sembari menjernihkan pikiran nya. Tidak seperti perempuan lain nya yang akan memejamkan mata sembari menunggu ciuman itu mendarat, Yerin malah menajamkan mata nya. Jantung nya memang berdegup kencang namun pikiran nya masih bisa dikendalikan. Ia dengan cepat mendorong dada Eunwoo agar jauh dari nya.

"Dasar gila!" bentak Yerin dengan pipi nya yang sedikit merona

Eunwoo pun terdorong dengan jajanan yang masih ada ditangan nya. Ia tertawa kecil, bagaimana mungkin gadis cantik ini bertangan kuli. Dorongan Yerin benar-benar sangat terasa di dada nya.

"Aku memang gila kau baru tau?" respon Eunwoo

"Aku akan semakin gila jika kau tidak mau mencicipi ini." lanjutnya tersenyum dengan tatapan yang sedikit nakal

Yerin bergidik. Eunwoo benar-benar gila.

"Berikan padaku!" ucap Yerin merampas jajanan itu dari tangan Eunwoo

Yerin memakan jajanan itu dengan mata memicing. Ia menatap kesal Eunwoo. Namun, disela kunyahan-kunyahan itu, rautnya mereda. Makanan ini sungguh enak. Yerin tidak pernah merasa kan nya sama sekali.

Eunwoo tau apa yang Yerin pikir kan. Dilihat dari rautnya saja, ia tau bahwa gadis itu terpesona dengan sesuatu yang dimakannya, bukan Eunwoo.

"Gimana ? Enak kan?"

"Pelan-pelan makan nya. Tidak ada yang akan mencuri nya dari mu " ledek Eunwoo

"Siapa bilang?" ucap Yerin

"Tenang saja. Tidak akan ada yang-" ucap Eunwoo terpotong

"Siapa yang bilang ini enak?!"

"Rasa nya biasa saja." bohong Yerin yang tak sadar telah memakan dua tusuk mie gulung tersebut.

Eunwoo tertawa kecil. Yerin pembohong yang buruk. Otak dan ucapan nya tidak sinkron sama sekali.

Yerin masih lahap memakan jajanan tersebut, kali ini ia sadar Eunwoo terus memperhatikan nya sambil tersenyum.

"Aku makan ini karna lapar tau! Kau menarik ku dan menyeretku kesana kemari, memang nya berjalan tidak membakar kalori?" jelas Yerin

"Tapi beberapa jam yang lalu, kita baru saja makan di rooftoop sekolah." respon Eunwoo men-skak matt gadis yang suka berbohong ini

"Diamlah." malu Yerin

"Belikan aku air. Aku haus." perintah nya membuang rasa malu

Eunwoo tertawa sambil mengacak gemas rambut Yerin.

"Baik tuan putri."

Yerin terdiam. Memperhatikan pundak Eunwoo yang telah menjauh dari nya. Dilihat nya pria itu membeli air mineral yang tak jauh dari tempat mereka makan. Pandangan Yerin tak beralih. Namun pikiran nya teringat akan Jeno. Jeno pernah memperlakukan nya seperti ini, dan pada akhirnya Jeno juga yang mematahkan semua kebahagiaan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Heaven's Love || © 2019 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang