Hope u like it,
Jangan lupa vomment, dear❤️
•••••Aku berusaha memfokuskan pandanganku dan menajamkan telingaku saat melihat mereka mulai membuka kotak kue tersebut.
Mataku melotot tak karuan saat melihat Dad yang sedang disuapi sepotong kue dari wanita itu dan tak lama ia juga memakannya.
Perlahan-lahan, aku mulai mengambil ancang-ancang untuk keluar dari persembunyianku secepat mungkin saat menyadari bahwa sepuluh atau dua puluh menit lagi para karyawan akan kembali dari istirahat mereka.
Dan itu berarti misiku tak sepenuhnya akan berhasil.
Ku buka pintu ruangan kerja yang tampak manis tersebut dan menemukan tubuh mereka sudah tersandar lemas di salah satu sofa.
Setelah memastikan mereka tak lagi bernyawa, Aku bergerak cepat untuk kembali keluar dari gedung ini dengan jalur kecil rahasiaku secepat mungkin.
Aku langsung tancap gas sekencang-kencangnya saat melihat gerombolan karyawan yang mulai memasuki lobby utama.
Paling paling, mereka hanya akan keheranan menemukan atasan mereka tak sadarkan diri dengan sepotong kue di hadapan mereka yang jika diteliti tak akan pernah ditemukan senyawa mencurigakan di dalamnya.
"Demi Mom, semua ini kulakukan" Gumamku pelan sebelum benar-benar pergi menjauhi tempat tersebut.
•••••
Haii, ini chapter pertama di cerpen ku, singkat ya? Tapi emang secara keseluruhan cerpen ini juga singkat banget.
Intinya, hope u like it❤️
Jangan lupa tinggalin jejak ya, para readers ku tersayang..
Dengan vote jika kalian merasa cerita ini sudah bagus dan layak untuk mendapatkan satu buah vote
Tapi, kalau menurut kalian ini belum layak mendapatkan vote, tolong sampaikan kritik yang membangun yaa
Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk menyampaikan kritik dan kesan pesan kalian yaa..
See you on the next chapter, dear✨
KAMU SEDANG MEMBACA
PULANG
Short Story--------------- "Bukankah sudah pernah kukatakan sebelumnya untuk jangan pernah melihat apalagi menilai sesuatu hanya dari tampilannya saja? Maka bersiaplah untuk terjebak saat kau tidak mendengarkan perkataanku." ---------------- Don't trust what y...