Drtttt...drtttt...drtttt.....
Ponsel itu terus bergetar di atas meja persegi panjang dengan kertas-kertas yang berserakan, seakan tidak sabar menunggu seseorang menekan tombol hijau pada layar kacanya.
"Hallo, Assalamualaikum."
"........."
"Baiklah, waalaikumsalam."
Setelah sambungan telepon berakhir, dia segera bergegas untuk pergi entah kemana. Dibereskannya kertas-kertas yang tak karuan itu, dan memasukkannya ke dalam tas.
Lorong demi lorong ia lewati, dan sampailah ia pada tempat tujuannya.
"Assalamualaikum, hai guys." Sapanya ramah pada beberapa orang yang tengah duduk di hadapannya.
"Waalaikumsalam, gimana proposalnya, Ra?" Tanya salah satu dari mereka.
"Nih, tinggal bagian penutup, terus minta tanda tangan, beres" sahutnya.
Dia, seorang gadis cantik dan pintar, sekretaris himpunan mahasiswa, Chayra Puri Iswara, yang biasa dipanggil Chayra. Tak hanya bermodal cantik dan pintar saja, Chayra juga dikenal sebagai gadis yang ramah, bijaksana, dan berkomitmen. Tak heran jika Chayra memiliki banyak pengagum rahasia di kampus ini, walaupun Chayra sendiri tidak tahu jika dia dikagumi oleh banyak orang, karena Chayra juga dikenal sebagai gadis yang cuek terhadap apa yang dia rasa tidak begitu penting.
-Hal yang Chayra suka adalah kesibukan, dan yang tidak dia suka adalah malam.-Dan mereka yang berada di depannya ini adalah sahabat Chayra, sekaligus partner himpunan.
Yang pertama, Salsabila Gianina, biasa dipanggil Salsa. Salsa adalah sahabat Chayra sejak masih duduk di bangku SMP. Parasnya yang ayu ia manfaatkan untuk ternak buaya, dengan dalih, "semua teman".
-Yang disukai Salsa adalah kuaci, dan yang tidak dia suka adalah centang biru WhatsApp.-Yang kedua, Aleta Maheswari, biasa dipanggil Aleta. Dia ini paling hedon diantara mereka, baginya uang itu gak perlu dicari dan gak perlu pusing dipikirin, karena dia tinggal metik dari pohon.
-Yang Aleta suka itu belanja, dan yang tidak dia suka adalah ketika tawaran traktirnya di tolak, bisa ngambek 3 hari 3 malam.-Yang ketiga, Andrian Sarfaraz Rasya, biasa dipanggil Rian, nama yang lain susah disebut soalnya. Gak ada yang spesial dari Rian, kerjaannya cuma makan, tidur, mengeluh.
-Yang Rian suka itu kopi, dan yang tidak dia suka adalah deathline.-Dan yang terakhir, dia ini berbeda dengan yang lainnya, dia beda jurusan sendiri, beda fakultas, dan beda segalanya. Mark namanya, Markus Arsenio Abraham. Dia gak mau dipanggil Markus, maunya dipanggil Mark, biar 'keren' katanya? Emang random banget sih anaknnya, dan receh parah.
-Mark itu suka semangka, dan yang tidak dia sukai......"Bentar lagi Adzan nih ke masjid sekarang aja yuk." ajak Salsa kepada teman-temannya.
"Boleh, emm Mark nunggu disini sendirian gapapa?" -Chayra
Yang ditanya tak menjawab, hanya anggukan kepala dan senyum 'seperti biasa' yang Chayra terima sebagai balasan.
Iya, yang paling Mark gak suka adalah perbedaan diantara mereka, dia dan Chayra.
✿☪️✝️☪️✝️☪️✿
To Be Continue.....
-Markus Arsenio Abraham-
"Gue tau apa yang gue benci, tapi gue gak tau mesti menyalahkan siapa atas hal itu. Diri sendiri, atau takdirnya?"
____________________
____________________
Segitu aja dulu ya, guys...
Bisa dibilang ini intro kali ya? heheI'm sorry for the lack... Ini cerita pertama yang berani aku publish, dan maaf banget kalau berantakan, harap maklum ya teman-teman yang budiman🥺
I hope you like this work💚
Tertanda,
Sheraaa_sf✨❤️
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceKetika Islam tidak bisa menyatu dengan Kristen = selesai tanpa memulai. -Destiny ______________________________ ______________________________ Start ✨ 10 Agustus 2021 Finish ✨