8) Rindu dan Restu

4 3 0
                                    

✿☪️✝️☪️✝️☪️✿

.

*Flashback on
.
Pagi ini Mark bangun lebih awal, sekitar jam 4 pagi. Tanpa semangat ia bangkit dari ranjang dan segera menuju ke kamar mandi. Ia memasukkan sikat gigi dengan pasta gigi ke mulutnya. Ia termenung, mengingat sang kekasih akan pergi hari ini. *Kekasih gundulmu

Oh astaga.. ia melupakan sesuatu. Ia segera menyelesaikan kegiatan menyikat giginya dan segera keluar meraih handphone diatas nakas.

"Heh anj*ng! Lo ngapain bangunin gue pagi-pagi gini anjir."

Suara Rian menggelegar diseberang sana. Ya, Mark menghubungi nya sepagi ini. Bukan hanya Rian, tapi Mark menghubungi Aleta dan Salsa juga dengan Videocall secara bersamaan.

"Kurang kerjaan ya lo, gue baru merem anjir." -Aleta

"Kenapa dah, tumben nelpon jam segini." -Salsa

"Sori kalo gue ganggu, gue-"

"Lo ganggu banget." Potong Aleta, dia sungguh jengkel karna merasa tidurnya diganggu, dia baru tidur jam 3 pagi karna nge-drakor :(

"Ish, sabar ngapa. Lagian ini kan udah subuh, lo pada pasti bakal bangun juga buat sholat subuh kan?" -Mark

"Gue halangan, mau apa lo." -Aleta

"Astaga, gak usah ngegas. Gue mau bilang hal penting." -Mark

"Yaudah buruan njing, lo bertele-tele banget, asw." -Rian

Duh, kasian si Mark kena semprot mulu, mana masih pagi wkwk

"Gue mau ngabarin kalo Chayra mau pergi ke Prancis." -Mark

"Gabut ya lo, pagi-pagi nelpon cuma mau bercanda?" -Salsa

"Serius." -Mark

"Dah gak jelas lo." -Rian

"Lagian kalo Chayra mau pergi pasti bilang, lo ngaco." -Salsa

"Yaudah coba Sekarang tanya Chayra sana kalo gak percaya." -Mark

"Otw." Ucap Salsa dan sedetik setelahnya membuka aplikasi chat dengan sigap.

"Centang." Sambungnya.

"Lo serius?" -Aleta

"Iya, emang muka gue gak kelihatan serius apa?" -Mark

"Gak, muka lo lawak." -Rian

"Darimana lo tau kalo Chayra mau ke Prancis? Dia bilang?" -Salsa

"Iya, kemarin. Kenapa Chayra absen kemarin itu karna mau ngurus surat cuti." -Mark

"Lah, emang perginya kapan?" -Rian

"Siang ini." -Mark

"ANJ*NG!!!!" -Rian, Salsa, Aleta.

"Mendadak banget su." -Rian

"Ngapain deh tiba-tiba?" -Aleta

"Diajak papanya, trus katanya om Iskandar mau menetap gitu, tap-"

"HAH??!!" -Rian, Salsa, Aleta.

"Gila, ya udah ayok kesana buruan!" -Salsa

"Bentar, tap-"

"Iya woi udah matiin, gue siap-siap dulu. Salsa jemput gue." -Aleta

Mereka semua mematikan teleponnya. Mereka kini merasa panik, padahal masih jam setengah 5? Kalaupun mereka mau kerumah Chayra, bukankah ini masih terlalu pagi ya?

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang