Kaisoo Stories (I)

Him And Her: Part 4 END

Happy Reading^^

...

Tn. Do melirik Kyungsoo dengan tampang wajah serius. "Kami berniat menjodohkanmu dengan Oh Sehun"

Deg

Kyungsoo melebarkan matanya. "Ne?!" pekiknya.

"Kyungsoo" ibunya menepuk bahu Kyungsoo memperingati.

"Maksudku, kenapa aku harus dijodohkan dengan temanku sendiri? Itu menggelikan. Iya 'kan, Oh Sehun?" menatap Sehun.

Sehun mengangkat bahunya.

"Hei, kenapa jawabanmu seperti itu?" kesal Kyungsoo. Dia kembali menatap orangtuanya. "Ibu, aku tidak mungkin menikah dengannya"

"Kyungsoo, dengarkan dulu" peringat Ny. Do.

Kyungsoo menghela nafas.

"Nyonya Oh memiliki sebuah butik kau tau itu, 'kan?"

Kyungsoo mengangguki ucapan ibunya.

"Impianmu adalah menjadi seorang desainer, 'kan? Jika kau menikah dengan Oh Sehun butik itu akan menjadi milikmu, kau juga akan menerima saham sebanyak enam puluh persen. Kau bisa mengelola butik itu selayaknya butik milikmu. Dan juga, jika kalian menikah itu akan mempermudah jalan bisnis Ayah kalian"

"Jadi intinya ini hanya formalitas, 'kan?"

"Do Kyungsoo, bukan begitu"

"Aku tidak mau"

Sehun menatap Kyungsoo intens. "Apa alasannya?"

Kyungsoo menoleh. "Kau bertanya alasannya? Apakah kau memang ingin menikah denganku?"

"Ya. Aku menyukaimu sejak SMP"

Deg

Kyungsoo melebarkan matanya.

"Kyungsoo, Ibu mohon"

"Aku tidak bisa. Aku tidak mencintainya"

"Cinta akan datang–"

"Aku tidak mau. Biarkan aku yang menentukan masa depanku"

"Do Kyungsoo" -Tn. Do. "Jika kau menerima perjodohan ini, anggap itu adalah balas budimu pada orangtuamu"

"Aku tidak bisa. Maafkan aku, Ayah" Kyungsoo berdiri, dia membungkuk pada keluarga Oh dan pergi dari sana.

"Do Kyungsoo" Sehun ikut berdiri dan mengejar wanita itu. Dia tangkap tangannya ketika mereka sudah di luar restoran. "Aku menyukaimu"

Kyungsoo menepis tangan Sehun. "Aku memikili kekasih"

Sehun mengedip. "Kau berbohong hanya untuk menghindari perjodohan ini"

"Tidak, ini sungguhan"

"Lalu kenapa kau tidak mengatakannya barusan? Di depan kami semua"