PART 2

252 0 0
                                    

"Kamu ga mau beli sesuatu dulu Kay? Buat dirumah siapa tau mau ngemil" Tanya Gerald dalam perjalanan arah pulang.

Gerald menepati janji nya yang akan mengajak jalan jalan Kaylila, dan sekarang mobil mereka dalam perjalanan mengantar ke rumah Kaylila untuk pulang.

"Ga deh langsung pulang aja, udah aga malem juga, kamu belum istirahat dari pulang kerja loh Kak," Jawab Kaylila dengan tangannya mengusap Rahang tegas Gerald dengan lembut.

Gerald tersenyum Menggengam tangan Kaylila yang berada di Rahangnya menggunakan tangan kirinya,"Gapapa loh sayang, Kamu pasti butuh refreshing, kalo saya boleh tau tadi pagi Kamu kenapa?"

Kaylila diam, secara Refleks menarik tangannya yang berada di dalam genggaman Gerald. Melihat sikap Kaylila seperti itu Gerald menaikan sebelah alisnya, bingung tapi kemudian tersenyum miring, ia tau Kaylila mengapa.

"Gapapa kok" Jawaban singkat Kaylila membuat dugaan Gerald benar.

"Rega?" Tebakan Gerald membuat Kaylila Kaku seketika.

Kaylila diam,"Jawab Kay!" Gerald sangat geram melihat Kaylila hanya terdiam.

"Iya," Jawab pelan Kaylila hampir tidak terdengar.

Gerald menghembuskan nafasnya kasar,"Dia kenapa? Coba cerita," Ucap Gerald melembut agar Kaylila dapat menceritakan kejadian.

"Kamu lagi nyetir, fokus dulu Aku gamau kita kenapa-napa," Alibi Kaylila berusaha menghindar untuk bercerita.

Secara tiba-tiba Gerald memberhentikan mobilnya,"loh ko berhenti kak? bentar lagi kita mau sampai loh," Bingung Kaylila.

"Bukannya kamu bilang kita lagi di jalan? kamu takut saya ga fokus kan? ini udah berenti ayo cerita, aku tau kamu cuma alibi aja supaya ga cerita kan? yang padahal kamu tau kita udah mau sampai," Kaylila diam, bingung menjawab apa.

Gerald diam menunggu jawaban dari Kaylila, Apa Kaylila tetap diam tidak mau menjelaskan apa mungkin akan menceritakan.

Keduanya di selimuti keheningan, Kaylila yang bingung harus bagaimana dan Gerald yang menunggu Kaylila bersuara.

"Kamu menghabiskan waktu Kay," Ujar Gerald memecahkan keheningan.

Kaylila menatap Gerald,"Oke aku cerita," putus Kaylila dengan pasrah,"Kemarin aku belanja bareng Clara dan barangnya Aku titip di dia, tapi tadi pagi dia nganterin barangnya, tapi ga keterima sama Aku tapi sama rega pas aku lagi di belakang, dia marah karna dia pikir aku belanja terus" Jelas Kaylila akhirnya.

"Sampe main tangan gitu?" Kaylila dibuat bungkam oleh pertanyaan Gerald, Kenapa Gerald bisa mengetahuinya, pikir Kaylila.

"Saya sama kamu bukan anak kecil lagi Kay, Kamu gamungkin pakai blush on sebanyak itu di pipi kamu, dan ga mungkin saya ga nyadar blush on Kamu ga seimbang Kanan dan Kiri" Dengan Refleks Kaylila memegang pipinya sebelah Kiri yang terkena tamparan Rega. Gerald tersenyum miring, benar sudah dugaannya.

Gerald menarik Kaylika kedalam pelukannya, mngusap pipi Kaylila yang terkena tamparan dan mengecup pucuk kepala Kaylila, "Saya diem bukan Saya gatau Kay, Tapi saya tunggu Kamu cerita sendiri ke saya. Sampe pulang pun kalo ga saya paksa cerita, kamu gaakan cerita hm?," Gerald menangkup wajah Kaylila agar wajah nya menghadap ke dia.

"Maaf," Ucap Kaylila.

Mengecup pelipis Kaylila sekali lagi,"Heyy, Gapapa, ga perlu minta maaf saya cuma mau Kamu terbuka sama saya, ga perlu ada yang di takutin buat cerita ke saya, soal Rega sekalipun. Bisa kamu lebih terbuka ke saya soal Rega?" Tanya lembut Gerald.

"Bisa," Seraya menganggukan kepalanya. Gerald tersenyum lalu melepaskan pelukan, lalu melanjutkan perjalanan yang dekat lagi akan sampai.

Setelah sampai di depan rumah Kaylila, Gerald mengusap pucuk kepala Kaylila dengan lembut,"Masuk habis itu cuci kaki, cuci tangan, cuci muka, minum air putih, tidur, oke?" Kaylila tersenyum, ini hal hal sederhana yang membuat ia nyaman dengan Gerald.

"Iya, kamu juga hati hati yaa langsung pulang jangan kemana kemana lagi, abis itu istirahat besok kerja lagi jadi harus kuat oke?" dengan gemas Gerald mencubit pipi chuby Kaylila.

Kaylila turun dari mobil milik Gerald, setelah itu mobil Gerald melesat pergi meninggalkan perkarangan Rumah Kaylila.

Kaylila berjalan menuju pintu rumahnya, Namun di kejutkan oleh Rega pada saat membuka pintu,"Abis dari mana?" Kaylila meneguk ludahnya.

"Tadi siapa?," Seperti ada kilatan marah dalam mata Rega, membuat Kaylila takut. Tidak, Kaylila tidak takut hanya saja dia gugup.

"Abis jalan, sama orang," Jawab Kaylila berpura pura cuek dan melewatkan Rega yang berada di pintu, lalu masuk kedalam kamar. Ia hanya ingin mandi, jalan jalan dengan Gerald membuat badannya lengket karna banyak berkeliling.

Rega menutup pintu dan menguncinya lalu menyusul Kaylika ke dalam kamar,"Aku belum selesai," Teriak Rega, Kaylila berhenti berjalan ke dalam kamar mandi.

"Terus? Kamu mau apa?," Jawab Kaylila berusaha setenang mungkin, Karna bagaimanapun juga Rega masih suaminya. Rega tak boleh tau Kalau Gerald Kekasihnya, bisa di bilang simpanannya. Jadi Kaylila harus menutupinya dengan ketenangan agar Rega tidak curiga.

Rega diam, tak menjawab pertanyaan Kaylila. Ia hanya menatap dalam mata Kaylila, sama sekali tidak mengerti apa yang ada di dalam fikiran wanita di depannya ini.

"Kenapa diem? mau di lanjut ga? Aku mau mandi, gerah" Tangan Kaylila mengibaskan ke arah wajahnya.

Tanpa menunggu jawaban Rega, Kaylila masuk ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kamar mandi nya. Ia benar benar sudah merasa sangat panas dalam tubuhnya.

Rega menatap punggung Kaylila yang memasuki pintu kamar mandi. Sifat seperti Kaylila harus di hadapi dengan tenang karna sifatnya yang Keras kepala dan tidak mau kalah. Ia sebenarnya sudah tahu siapa yang tadi pergi bersama Istrinya, yaitu Gerald. Bisa di bilang Gerald teman dari om nya Kaylila, Adik terakhir dari mama kaylila.

Rasa menyesal dalam diri Rega timbul, ketika mengetahui Istrinya jalan dengan laki laki lain di saat dirinya tinggal pergi. Sepengetahuan Rega terhadap Gerald yaitu Gerald sudah memiliki Istri, sama seperti Kaylila memiliki Suami tapi mengapa hubungan keduanya bisa terjadi?. Memikirkan itu membuat Kepala Rega pusing dan memutuskan untuk tidur mendahului Kaylila yang masih berada di dalam kamar mandi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 19, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DIFFICULTWhere stories live. Discover now