PART 1

382 1 0
                                    

PLAK

Pagi ini Kaylila di sambut tamparan keras oleh Suaminya, Rega. Ntah karna apa Kaylila hanya bisa memegang pipi nya yang terasa panas. Ia sudah biasa menerima perlakuan seperti ini.

"Kali ini apa lagi alasan kamu nampar aku?." Tanya Kaylila akhirnya membuka suara.

"Kamu tanya aku?" Jawaban Rega membuat Kaylila mengerutkan keningnya.

Tanpa di duga, Rega melempar Paperbag ke arah wajah Kaylila. Dengan sigap ia menangkap, jika tidak maka terkena wajahnya.

Kaylila tersenyum setelah mengetahui isi paperbag tersebut. Hanya sebuah baju yang ia beli itu membuat Rega marah, apakah itu kesalahan besar? pikir Kaylila.

"Kamu ga ada pikiran ya? Kenapa senyum kaya gitu? Kamu pikir bagus kaya gitu?" Gertak Rega.

Kaylila tersenyum miris, "Aku salah? Hanya dengan sebuah baju yang aku beli salah?"

"Kamu masi tanya aku salah apa engga? Kamu itu boros Kay! Ga pernah irit! Selalu belanja ini itu, Kamu gatau betapa susah nya aku kerja," Marah Rega rahangnya mengeras.

Kaylila diam, Ia berfikir bagaimana Paperbag berisi baju itu bisa ada di tangan Rega? Padahal kemarin Ia belanja dengan Clara. Mengapa tiba tiba belanjaannya berada di tangan Rega.

Rega yang melihat Kaylila hanya diam tak menjawab perkataannya menggeram marah, lalu mengambil kunci mobil dan meninggalkan perkarangan rumah. Kaylila hanya menghela nafasnya melihat Suami nya pergi meninggalkan Rumah.

Hal seperti ini bukan hal pertama bagi Kaylila. Ia hidup dengan sederhana dengan Suami nya, Ya Suaminya hanya seorang Karyawan di perusahan yang Gaji nya tidak terlalu besar tidak terlalu kecil juga. Ntah mengapa akhir akhir ini Rumah tangga mereka sedikit goyah hanya soal ekonomi.

Kaylila berfikir merasa bersyukur belum di beri keturunan, jika saja ada itu akan makin membuatnya pusing. Bukan Kaylila senang jika tidak punya anak, justru ia sangat menunggu kehadiran seorang anak. Tapi melihat tingkah laku suaminya membuat ia enggan memiliki anak.

Kaylila mengambil Handphone nya yang berada di atas nakas, lalu menghubungi nomor Clara.

"Hallo Kay, ada apa? oh iya tadi baju yang belanja kemarin gue titip sama Suami lo, Soalnya tadi sekalian lewat, gue ada urusan. Pas gue mau kasi ke lo suami lo bilang lo lagi di belakang jadi ya gue titip aja sama suami lo, gapapa kan?"

Suara cempreng Clara menyambut telinga Kaylila, Kaylila yang mendengar penjelasan Clara hanya diam. Ntah mau marah atau bagaimana, pasal nya semua sudah terjadi.

"Hallo kay? ko diem aja?"

"Gapapa ko, Makasih ya,"

"Itu aja? lo telpon gue ada apa? ga mungkin cuma bilang makasih aja kan?"

"Rega marah soal baju tadi, dia bilang gue ga irit lah, boros lah ya gitu deh"

"Anjiirr??! Gila dia ya, soal itu doang? Stres parah Laki lo Kay, aish gue pengen nemenin lo deh tapi gue ada urusan jadi gue gabisa"

"Gapapa, santai aja Ra besok besok kan bisa ketemu kalo urusan lo uda selesai"

"Yauda gue matiin ya gue lagi di jalan, bye"

Tut

Sambungan terputus sepihak, Kaylila tidak tahu apa yang Clara maksud dengan urusannya tetapi sepertinya sangat penting.

Drrrttt Drrrttt

Ditengah melamunnya Kaylila Handphone nya bergetar menampilkan panggilan bernama Kak Gerald<3, Senyum Kaylila mengembang ketika tahu siapa yang menghubunginya. Kaylila mengangkat panggilan tersebut langsung tersambung.

"Assalamualaikum, sayang"

"Waalaikumsalam"

"Ih ko jawab nya lemes gitu, Kamu kenapa? Ada masalah? Mau jalan?"

"Emang boleh? Kamu emang ga kerja?"

"Boleh dong, saya usahain bisa, sore kamu siap siap ya saya jemput, oke sayang?"

"Oke dong, Daaahh assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Panggilan terputus, Senyum Kaylila masih mengembang. Senang sekali rasanya ada yang menegerti dirinya tanpa harus di jelaskan.

♡♡♡♡♡♡♡

JANGAN LUPA VOTE AND COMENT❤

DIFFICULTWhere stories live. Discover now