01

194 20 1
                                    

Happy reading ~

Alisa pov

“Besok ayahmu akan menjemputmu, jadi kau harus bersiap siap ya” Suara ibuku menyadarkanku dari lamunan panjang ku.

Aku memalingkan wajahku kearah ibuku yang duduk disampingku "Memang kenapa ayah menjemputku? Apakah ia akan mengajakku dan adikku berjalan jalan?” Tanyaku

“Tidak Alisa, Kau akan ikut bersama ayahmu untuk tinggal bersama ibu tirimu” Jawabnya lembut sambil menggenggam kedua tanganku. Akupun terkejut kenapa tiba tiba ibuku ingin mengirimkanku pada ayahku.

“Kenapa ibu mengirimkanku pada ayah? Bukankah sudah ada kesepakatan bahwa ayah tidak akan mengambil salah satu dari kami?” Tanyaku heran, karena setauku ayah dan ibu memiliki kesepakatan bahwa kami akan tinggal bersama ibu, tidak bersama ayah.

Ayah dan ibuku bercerai, saat aku masih duduk dibangku kelas 2 SMP, aku memiliki 2 adik, mereka laki laki dan perempuan.  Mereka masih kecil saat kedua orang tuaku bercerai. Perceraian ini dikarenakkan ayahku yang berselingkuh untuk yang kesekian kalinya.

Suatu hari  sepulang bekerja ibuku mengikuti ayahku yang juga pulang bekerja, mereka bekerja diperusahaan yang berbeda, yang menjadikan kemungkinan besar ayahku berani berselingkuh. Ayahku masuk kedalam salah satu rumah dan tidak lama kemudiaan keluar perempuat berambut panjang, diketahui perempuan itu adalah sekertaris dari ayahku, mereka baru memulai hubungan selama 3 bulan belakangan ini. Ibu ku yang sudah lelah dengan ayahku memilih untuk mengakhiri nya. Dan pada akhirnya ayahku menikahi wanitanya, dan hal yang paling mengejutkan adalah wanita itu tengah hamil. Berita itu membuat ibuku sangat tertekan.

“Maafkan ibu nak, tetapi ayahmu mengancam ibu juka tidak memberikan salah satu dari kalian, kau tau ayahmu itu sangat keras. Ibu tidak mungkin mengirimkan adik adikmu mereka masih terlalu kecil untuk ikut dengan ayahmu, jadi ibu dengan sangat memohon kepadamu untuk ikut dengan ayahmu” Ibu ku mengatakannya sambil menangis, apakah ancaman ayahku sangat menyeramkan sehingga ibuku dengan rela memberikanku pada ayah.

“Ibu tau ayah sangat keras, lalu kenapa ibu mengirimku kesana? Apakah ibu tidak menyayangiku?” Tanyaku dengan mengguncangkan tubuh ibuku

“Maafkan ibu nak...,” ucapnya dengan terisak.

Percakapan terakhir ku dengan ibuku selalu tersimpan rapih dalam memoriku karena itu adalah percakapan terkahirku dengan ibu sebelum aku benar benar pergi bersama ayah. Karena dari semenjak itu aku belum pernah lagi bertemu dengan ibuku, aku sudah mencoba menghubungi ibuku namun nomornya telah diganti, aku bahkan mendatangi rumah kami dulu namun hasilnya nihil, ibu telah pindah membawa kedua adikku.

Kini aku telah menduduki kelas 3 SMA, dan selama itu aku tinggal bersama ayahku. Namun aku tidak pernah diperlakukan layaknya seorang anak oleh ayahku. Ia lebih menyayangi Jeni. Jeni adalah anak dari ibu tiriku dan suaminya dulu. Ayah tidak pernah berlaku adil kepada ku. Ia hanya baik kepada Jeni.

Alisa pov end

Pagi ini Alisa sedang bersiap – siap untuk pergi kesekolah, ini adalah hari pertama masuk sekolah kembali setelah libur kenaikan kelas. Selama libur ini Alisa tidak kemana mana ia hanya diam di rumah, keluarganya berlibur tetapi tidak mengajak Alisa dengan alasan nilai Alisa saat ini tidak bagus.

Alisa keluar dari kamar dan turun kebawah, saat sampai di tangga terakhir ia bisa melihat ayahnya, Jeni, Dara dan juga Hyunsuk sedang sarapan bersama. Mereka tidak memperdulikan Alisa, Alisa sudah terbiasa dengan perlakuan seperti ini. Alisa lebih memilih untuk melanjutkan langkahnya keluar dari rumah dan menuju halte tempat berhentinya Bus, Alisa tidak pernah naik kendaraan pribadi dengan Jeni, karena Jeni selalu bilang bahwa jika ada Alisa mobil yang ditumpanginya akan sempit. Alisa tidak ingin ribut jadi ia lebih memilih untuk pergi dengan angkutan umum saja.

A L I S ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang