0.6

134 15 4
                                    

Author's POV

Usai sekolah, Zayn mengantar Flo pulang seperti biasa tapi Flo tidak mengizinkan Zayn mengatarnya sampai kerumahnya karena itu Flo minta Zayn menurunkannya di halte bus.

"Aku turun disini saja."

"Kenapa turun disini, memangnya kau mau kemana?" tanya Zayn, sedangkan mobil Liam yang bersama Louis dan Niall yang ada dibelakangnya ikut berhenti.

"Tidak kemana-mana, aku hanya mau pulang sendiri," ucap Flo.

"Tapi rumahmu kan masih jauh dari sini. Bagaimana kalau ada murid St. Springs yang lihat kau turun, mereka akan curiga," ucap Zayn tidak mengizinkan Flo turun.

Flo menatap Zayn tidak senang. "Ini sudah cukup jauh dari sekolah, jadi tidak akan ada yang lihat lagipula aku tidak ingin keluargaku berharap banyak dariku untuk bersama denganmu." Flo turun dari mobil dan pergi mencari bus.

**

Akhir-akhir ini Zayn merasa Flo menjauhinya, Zayn yang mulai terbiasa dengan ocehan Flo pun merasa kesepian seperti ada sesuatu yang hilang darinya.

Karena hubungan Zayn dan Flo yang agak merenggang itu menjadi pembicaraan seluruh gadis St Springs, bahkan banyak yang kegirangan karena mengira mereka putus.

"Zayn apa yang tejadi denganmu dan Flo sudah 2 minggu lebih dia tidak selalu berada di dekatmu bahkan aku 3hari ini tidak melihatnya berkeliaran." ucap Liam yang dibalas anggukan dari Louis.

"Sudah 3 hari dia tidak masuk mungkin Kim tahu," ucap Harry.

"Setelah kelas Kim selesai kita tanya saja padanya." lanjut Harry.

"Ini tidak akan lama, mungkin dia menghindariku." ucap Zayn tiba tiba.

"Aku rasa ada yang tidak beres, mungkin saja dia bunuh diri karena sakit hati." ucap Louis, Zayn menatapnya heran.

"Separah itu kah?"

"Coba kau kerumahnya, pastikan dia masih hidup." ujar Niall lalu pergi dari kantin.

"Dia kenapa?" tanya Harry.

"Beban hidup mungkin," jawab Louis asal.

***

Zayn sudah berdiri didepan rumah Flo namun ia ragu dengan apa yang ia lakukan. Akhirnya ia berbalik untuk pulang tetapi saat Zayn mulai berjalan ia berpapasan dengan Asa yang baru saja pulang dari sekolahnya.

"Hai Zayn! Ada apa kesini? Mau menemui Flo ya? Ayo masuk!" Asa mempersilahkan Zayn lalu menggandeng tangan Zayn kekamar Flo.

"Floraaa, Zayn datang nih!"

"Zayn!!" ucap Flo kegirangan saat keluar dari kamarnya.

"Maaf aku berantakan." lanjutnya dan merapihkan rambutnya dengan tangan, lalu Flo menarik Zayn masuk kekamarnya sedangkan Asa sudah pergi entah kemana.

Zayn memperhatikan sekeliling kamar Flo yang banyak poster dirinya Flo pun membelalak dan dengan cepat Flo menarik 2 poster yang ada didekatnya bermaksud untuk menarik poster disamping Zayn, Flo malah menabrak dan jatuh tepat diatas Zayn. Tatapan mereka bertemu beberapa detik lalu dengan tiba tiba Flo bersin didepan muka Zayn.

Flo langsung menutup mulut dan hidungnya, dengan mata membelalak lalu segera bangkit.

"M-ma-maaf, maaf aku tidak sengaja," ucap Flo dengan gugup dan mengambil tissue disebelahnya dan memberikannya pada Zayn dengan takut takut.

Zayn diam dan sibuk membersihkan wajahnya.

"Aku tidak menyangka kau mau menjengukku." ucap Flo memecahkan keheningan.

"Aku kesini hanya memastikan kau masih hidup," decaknya.

"Oh.. aku masih hidup kok hanya sakit flu, terimakasih kau sudah datang kesini."

"Ohiya itu bunga dari siapa?" ucap Zayn sambil menunjuk bunga yang ada di meja nakas dekat kasur Flo.

"Niall datang menjengukku kemarin dan dia bawakan aku bunga dan coklat," jelas Flo, Zayn hanya diam mendengarnya.

"Yasudah kau berbaring saja," ujar Zayn sambil mendorong pelan Flo kekasur lalu menyuruhnya berbaring, Zayn pun duduk dikursi yang tak jauh dari kasur Flo.

"Flo sebelumnya aku ingin bertanya kau menghindariku? Sikapmu berbeda, semua orang disekolah mempertanyakan hubungan kita."

"Aku hanya menjaga jarak untuk kebebasanmu, aku merasa sudah membuatmu resah selama ini aku pikir kau tidak nyaman dengan keberadaanku," ucap Flo getir.

Zayn berbalik menatap Flo. "Maaf kalau perkataanku menyakitimu aku hanya sedang emosi saat itu," desahnya.

"Kenyataannya aku tidak membencimu aku hanya kesal padamu." lanjut Zayn.

"Aku mengerti, Zayn." Flo tersenyum.

"Kuharap kau mau bersikap seperti biasa lagi dan membantuku, kalau tidak seisi sekolah akan tahu kebenarannya."

"Aku tidak bisa seperti dulu lagi karena kau bukan kekasihku lagi," ucap Flo lalu menunduk lalu kembali menatap Zayn. Ingin tahu reaksinya.

"Kenapa tidak? Aku tidak pernah mengatakan putus denganmu." matanya berkilat kilat beradu pandang dengan Flo.

"Okay jika didepan umum tapi tidak jika hanya dengan teman temanmu," gumamnya.

Zayn menghembuskan nafas berat. "Baiklah, maaf merepotkanmu.Sebaiknya aku pulang ada yang sangat mengkhawatirkanmu," Zayn bangkit dari duduknya dan berjalan kepintu.

"Ohiya aku ada satu tiket untuk konser besok jika kau mau datang," Zayn menyodorkan Flo sebuah tiket.

"Kau serius?" Flo berbinar.

"Sebenarnya ini untuk sepupu ku tapi dia tak bisa datang jadi ini untukmu," ucap Zayn malu.

"Wah terimakasih, Zayn!" Flo yang kelewat senang pun lompat dari kasurnya lalu memeluk Zayn.

----

Eh hai sebelumnya gue mau minta maaf yang sebesar besarnya karna udah gantungin cerita ini gue stuck banget bingung mau gimana, gue gayakin masih ada yang baca cerita ini pasti banyak yang kabur haha.

Oh iya makasih banget buat lizza yang udah mau bikinin cover buat gue keren banget♥♥♥ this chapt is dedicated for you lijjah<3

Kalo masih ada yang nungguin cerita ini makasih banget buat kalian without you guys, i'm nothing. Makasih juga buat yang vote atau comment.

Gue kebanyakan bacot ya haha intinya yang masih nunggu vomments yeaa.

-dee

Frozayn [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang