Author's POV
"Akhirnya Zayn kau mau mengajakku kesini." Ucap gadis berambut brunette tersebut.
"Kau baru meminta kesini tadi siang, cantik." Balas Zayn sarkas.
"Kenapa Zayn mengajak Florance kesini? Bukannya Zayn tidak pernah membawa gadis ke tempat pribadinya kan?" Tanya Louis berbisik pada Niall dan Liam karena heran Zayn ingin membawa Florance.
"Mungkin karena kita kemarin datang kerumahnya, jadi sekarang gantian." Sahut Niall santai.
"Kalian sudah kerumahnya? Tapi tetap saja Zayn aneh mengizinkan Florance berkunjung kesini." Balas Liam.
Florance yang melihat drum dan alat musik lainnya di ruang tengah, akhirnya tertarik untuk mencoba dia mengambil stick nya dan mulai memukul asal hingga mengeluarkan suara yang sangat menyakitkan telinga.Seketika Niall, Louis, dan Liam terkejut mendengar suara itu.
"Jangan berisik!!" Peringat Zayn agak teriak.
"Jika kau tidak bisa memainkannya jangan menyentuh apapun! Lagian tanpa seizinku kau tidak boleh menyentuh alat-alat musik itu!" Lanjut Zayn, Florance memberengut.
"Sini aku contohi." Louis mengambil sticknya lembut lalu bermain drum dengan lincah membuat Florance kagum.
"Kau hebat, Lou!" Seru Florance bertepuk tangan setelah Louis selesai bermain drum.
"Ayahku yang mengajari itu." Balasnya. Zayn sempat melirik kearah mereka berdua dengan tampang masam dan kesal.
**
"Zayn, aku ingin bertanya." Tanya Florance ragu-ragu.
"Apa?" Balas Zayn sambil terus fokus kejalan.
"Kenapa kau memilih aku dari sekian banyak gadis cantik, baik, bahkan sexy yang ingin menjadi kekasihmu? Kenapa aku?" Tanya Florance ingin tahu.
Zayn kaget dengan pertanyaan Florance, namun merubah raut wajah nya jadi santai lagi."Apa harus aku jawab?"
"Kalau kau tidak keberatan, aku hanya ingin tahu alasan mu."
Setelah berpikir sesaat, Zayn menjawab."Karena hanya kau yang tidak menyatakan cinta padaku."
"Tentu saja aku tidak mau!"Ujar Florance sewot.
"Kenapa? Kau tidak suka denganku? Lalu kalau kau tidak suka kenapa menerima aku?"Zayn mengerutkan dahi.
"Maksudku bukan begitu..."Balas Florance malu-malu dan merasakan semburat merah dipipinya.
Zayn tetap memandang jalanan namun sesekali melihat Florance dengan tatapan tajam.
"Sebenarnya aku sudah sering melihat banyak orang yang kau tolak dengan dingin maka aku tidak ingin seperti mereka bahkan Porsha saja kau tolak. Maka dari itu aku tidak ingin menjadi gadis kesekian yang kau tolak."Jelas Florance panjang lebar dan Zayn tersenyum tipis. Entah mengapa hatinya merasa hangat mendengar kejujuran dan kepolosan Florance.
"Aku pernah melihat kau dibalik pilar waktu itu bahkan kau memakiku."Ucap Zayn membuat Florance mengingat waktu itu saat Zayn menolak Porsha dia memaki Zayn dan mengatakan bahwa 'Zayn dasar manusia ice sok hebat dan tak berperasaan' Makinya yang saat itu sangat kesal dengan Zayn.Dan saat itu Zayn tersenyum geli mendengar nya.
"Jadi kau mendengar nya? Hehe maafkan aku ya? Aku tidak bermaksud." Pinta Florance.
"Kalau kau tahu aku dingin mengapa kau masih suka padaku?"
"Aku juga tidak tahu mungkin aku tidak menyukai mu tapi aku mencintaimu. Hatiku selalu berdebar saat didekatmu, dan aku tidak bisa mengontrol jantungku jika melihat mu dan aku suka kesetrum bila kulit kita bersentuhan, Itu aneh tidak sih? Walaupun kau sombong, dingin, sok cool namun tetap saja kau sangat tampan dimataku dan aku tak pernah bisa membencimu , selamanya."Ucap Florance terus terang tanpa sadar yang malah membuat Zayn memerah dan hatinya gelisah.
![](https://img.wattpad.com/cover/25160600-288-k526616.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Frozayn [Slow Update]
FanfictionAku mencintai mu walau aku tahu kau hanya mempergunakan aku dan dan tidak pernah membalas perasaanku - Florance Zoey Collins Kau tidak tahu sampai pada waktunya kau akan mengetahui apa yang kurasakan -Zayn Malik