0.5

229 25 10
                                    

Author's POV

"Hii guys.." Sapa Florance ceria seperti biasa. Liam, Louis, Harry dan Kimberly membalasnya tak kalah ceria  Berbeda dengan Niall ataupun Zayn yang memasang tampang terkejut, Mereka tidak menyangka setelah kejujuran Zayn kemarin Florance masih tersenyum.

"Kim, I miss you. Kau kemana saja?" Ucap Florance sambil memeluk sahabatnya.

"Eh kau aneh baru kemarin pagi kita bertemu bahkan kita berangkat bersama." Ucap Kimberly lalu terkekeh.

"Maksudku aku rindu kita saling curhat hanya berdua tidak dengan si keriting. Bagaimana pulang sekolah dirumahku?" Ucap Florance tidak memperdulikan orang yang ada disekitarnya.

"Ok, nanti kita pulang bersama. Aku dan Harry duluan ya? Byee guys." Balas Kimberly lalu berjalan dengan Harry keluar dari kantin.

"Kau.. baik baik saja?" tanya Zayn ragu.

"Seperti yang kau lihat." Jawab Florance seraya tersenyum pahit.

"Kenapa? Kau pikir aku marah atas kejujuran mu? Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal aku pasti membantumu.." Florance mendesah berat.

"Kemarin hari ulang tahunku, dan terima kasih kau memberi hadiah yang sangat special." Florance meringis.

Zayn tercengang mendengar penuturan Florance. Benaknya berputar pada kejadian kemarin, sehingga tak dapat memproses apapun.

Dibelakang mereka Niall yang tampak sangat kaget karena Florance tetap ingin membantu Zayn yang berarti Florance masih kekasih 'pura-pura' Zayn.

Berbeda dengan Niall, Louis dan Liam pun tak kalah terkejut namun mereka hanya prihatin kepada Florance bukan kehilangan harapan seperti Niall. "Aku tidak habis pikir kenapa Zayn begitu cepat mengatakannya? Dihari ulang tahunnya pula. Zayn memang kejam." bisik Louis pada Niall dan Liam.

"Beginilah hasilnya. Akhirnya hubungan mereka berakhir, bagaimana jika satu sekolah tahu mereka telah berakhir?" ujar Liam tetap berbisik.

"Bisa kubayangkan pasti heboh bukan main, tapi yang aku bingung mengapa Florance tetap tersenyum dan mau membantu Zayn. " ujar Niall tidak percaya.

"Itu juga membuat ku bingung, antara dia gadis bodoh atau gadis kuat." ujar Liam yang membuat Niall dan Louis menatapnya.

"Tapi sayang juga mereka berakhir, aku merasa Florance itu menarik, dan aku masih ingin melihat kelanjutan dari mereka." ujar Louis antusias namun tetap pelan karena didepannya ada Florance dan Zayn yang sedang berbicara.

"Setuju kita lihat saja besok, Lou." ucap Liam yang sepertinya juga tertarik berbeda dengan Niall yang justru diam tidak menanggapi perkataan kedua sahabatnya.

**

"Flo, kamu kenapa?" tanya Mom nya sesampainya dia dirumah dengan wajah lesu.

Florance tidak menjawab langsung menarik lengan Kimberly yang ada dibelakangnya menuju kamarnya.

"Kau kenapa, Flo?  Ada masalah? Mau cerita? " Bukannya menjawab Florance langsung memeluk erat Kimberly lalu menangis kencang. Pertahanan nya hancur sekarang.

"Shhh... you'll be okay I promise." ucap Kimberly sambil mengusap punggung Florance.

"Bahkan kau saja belum tahu masalah ku apa Kimmy." kata Florance melepaskan pelukannya lalu menyeka air matanya.

"Ok sekarang ceritakan masalahmu."

Florance pun menceritakan tentang semua yang terjadi antara ia dan Zayn.

Frozayn [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang