I Found You

16 3 1
                                    

Come come hihihi
welcome karna author orangnya ga suka basa basi langsung aja ya cuss baca
Selamat membaca jan lupa vote and komen okok
Warning!! Typo berenang dan mengapung dimana mana
Maapken author okok
...

Come come hihihiwelcome karna author orangnya ga suka basa basi langsung aja ya cuss bacaSelamat membaca jan lupa vote and komen okok Warning!! Typo berenang dan mengapung dimana manaMaapken author okok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan dingin laki laki dewasa itu tertuju pada pemandangan bagunan tinggi disebrangnya, posisi tubuh tegap itu kini berada di sebuah ruang singga sananya untuk menghasilkan sumber kehidupannya

Memorinya memutar bagai kaset rusak menampilkan potongan potongan film pendek

"Temukan Dia Dhava, aku mohon jangan salahkan Dia, Dia tak bersalah"
Kata kata itu selalu terngiang dipikiranya semakin membuatnya merasa frustasi

"Tap tap tap"

Derap langkah kaki terdengar disepanjang lorong kantor perusahaan besar milik keluarga terpandang dinegeri ini. Abel's company nama perusahaan itu bahkan namanya sudah terdengar hingga pelosok negeri ini terkecuali seseorang ya hanya seseorang

"Tok tok"

Hingga suara ketukan dari pintu kaca ruangan itu membuyarkan lamunan laki laki itu

Tanpa berbalik laki laki itu mengeluarkan suara britonnya "Masuk"

"cklek"

Perlahan knop pintu kaca itu memutar turun kebawah hingga menampilkan sosok yang mengetuk pintu tadi

Seorang laki laki matang yang cukup tampan kini berjalan mendekat kearah meja yang tak jauh dari laki laki yang sedang membelakanginya

"Berapa persen bukti yang sudah kau dapat" Tanya laki laki itu tanpa berbasa basi

"Maaf tuan saya hanya mendapat 98% kebenaran bukti itu, namun cukup untuk membuktikan keinginan tuan" jelas laki laki itu kepada tuannya dengan menyodorkan sebuah flassdisk berwarna biru toska

Laki laki yang sedari tadi berdiri didekat kaca gedung itu kini melangkah menuju mejanya dan meraih flassdisk itu lalu membuka laptop diatas sana

Tangan kakarnya mulai bergerak menggeser kursor menelisik satu persatu apa yang terdapat pada layar laptop itu

"Kita berangkat sekarang ketempat itu Jevan" ucap laki laki itu menutup layar laptop dan berjalan mendahului kepercayaanya yang bernama Jevan itu

"Baik tuan Dhava" sahut Jevan hormat mengekori Dhava

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I AM DARSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang