Oneshot || ALL X Mark

Love (Hogwarts au)

Jeno X Mark

Crack pair!
M-preg !

Voment
Jangan bosan :)
Happy reading

NB: karakter dan latar di cerita ini bukan punya sky

*****

Jeno mendengus, ia tengah kesal sekarang. Pikiran si tampan Jung itu berkecamuk atas siapa pencetus hukum tak tertulis antara hubungan asrama merah dan hijau.

Hey, menurutnya itu sangat konyol. Apa orang itu adalah Snape yang kisah cintanya tidak mulus dengan Lily? Atau bahkan yang lain? Entahlah Jeno tak tahu.

Dan kalaupun iya orang itu Snape, maka tak seharusnya ia menyangkut pautkan dengan asrama. Karena menurut Jung Jeno, jelas itu merupakan kesalahan Snape pribadi, mengapa ia tak mengungkapkannya ??

Ah satu lagi, Jeno juga benci jika sifat seseorang selalu dikaitkan dengan asramanya. Jika memang benar, maka seharusnya salah satu tokoh kebanggaan Gryffindor yang pemberani akan bisa berdansa dengan si cantik Ravenclaw, bukan malah kedeluan oleh si ramah Hufflepuff kan? Ke mana sifat pemberani nya untuk lebih dulu mengajak perempuan asrama biru itu?

Menurut Jeno semua orang akan memiliki sifat yang sama jika berhubungan dengan cinta,

Bodoh.

Grep

"Eungh." Lenguh seseorang," lepas Jeno, kau memelukku terlalu erat."

"Aku merindukanmu," bukannya menjawab, Jeno malah semakin mengeratkan pelukannya, " kemana saja kau seminggu ini?"

" Jeno, kau sadar kan kalau kita sedang di perpustakaan? Bagaimana jika ada yang melihat?"

" Tenang lah Mark, aku sudah memakai mantranya."ujar Jeno, ia menghirup ceruk leher lelaki asrama merah itu, dan seperti biasa, wangi.

" Bukankah itu belum diajarkan di tingkatmu? " Tanya Mark bingung.

" Kau lupa Lee? Aku ini cerdik kau tau," ujar Jeno, sekarang lelaki itu menyandarkan kepalanya di bahu Mark," Sekarang jawab pertanyaan ku Mark, kemana kau seminggu ini?"

"Pecuma cerdik tetapi pelupa, aku sudah mengatakan padamu kan kalau aku akan menghadapi ujian di kelas ramuan," ujar Mark jengah.

" Kenapa tak memintaku untuk mengajarimu? "

"Kau yakin akan mengajariku? Seingatku slughorn selalu mengeluarkanmu dari kelasnya, ia seperti mempunyai dendam pribadi padamu."

" Hei, itu dia saja yang takut aku saingi. Coba bayangkan jika aku lebih handal darinya, mungkin akan bisa menggeser nya sebagai guru ramuan . Dan kau harus bangga ," ujar Jeno, ia semakin memeluk tubuh Mark.

" Ya, ya, terserah kau saja tuan Jung."

Jika kalian bertanya siapa itu Mark, aku akan menjelaskannya.

Mark Lee, pemuda asal asrama merah, salah satu murid kesayangan Professor McGonagall. Ia bahkan sering dikira sebagai calon prefek di tingkat selanjutnya. Lelaki manis ini paling menyukai pelajaran pertahanan terhadap ilmu Hitam dan bahkan mendapat nilai hampir sempurna di pelajaran ini.

Berbeda dengan Jeno Jung yang keturunan darah murni, Mark ini Muggle. Baik ayah dan ibunya adalah manusia biasa. Ketertarikannya terhadap sihir dimulai ketika ia kecil, saat ibunya selalu menceritakan dongeng bertema sihir padanya. Dan tentang ayahnya, hm Mark selalu berdoa agar tidak bertemu dengan pria brengsek itu lagi.

"Mark, tidak bisakah kau melepaskan buku itu. Fokus lah padaku," ucap Jeno, ia seperti anak kecil yang sedang ngambek.

Mark tertawa, ia melepaskan buku yang sejak tadi ia baca, menoleh ke arah lelaki yang sudah merebut hatinya," ada apa Jeno?"