Boy sucks but i love him [On Going]

PART 1

-kita post se part se part ya guys!!❤️-

•••

SMA ANGKASA, salah satu SMA terfavorit di BANDUNG. Terdapat guru-guru pilihan dan fasilitas nya pun terbilang sangat lengkap. Dan jangan ditanya lagi soal spp, beuh kebanyakan anak sultan yang sekolah di ANGKASA dan anak beasiswa tentunya.

Dan satu lagi! SMA ANGKASA mengoleksi banyak sekali cogan dan cecan!

Terlebihnya 'LoVa' atau singkatan dari 'Los Vagos', most wanted di SMA ANGKASA yang banyak sekali dikejar-kejar ciwi-ciwi. Bukan hanya SMA ANGKASA, sekolah lain pun hampir tidak ada yang tidak mengenal Los Vagos.

Solidaritas yang sangat kuat tumbuh dalam diri mereka masing-masing. Dan mereka berjanji bahwa tidak akan ada yang namanya penghianat.

'Los Vagos' nama geng yang di pegang oleh -Devano febrian anggara- seorang leader LoVa.

••••

"Aqeela!"

Gadis yang bernama aqeela tersentak kaget mendengar seseorang berteriak memanggilnya.

"Ada apa ya pak?" tanya gadis itu sambil memberhentikan kegiatan menulisnya.

Pak HERU guru yang mengajar matematika di SMA ANGKASA, salah satu guru killer tapi guru itu selalu membuat lelucon yang membuat suasana kelas menjadi tidak tegang.

AQEELA CHALISSA ANNATASYA, sering dipanggil aqeela.
Dia beranjak dari kursinya ke meja guru. "Ada yang bisa saya bantu pak?" tanya aqeela sopan.

"Minta tolong dulu ya aqeela, kamu antarkan ini ke kelas XII IPA 3, kamu tau kan?" Pak Heru menyodorkan selembar kertas HVS yang sudah ada catatannya.

Aqeela mengangguk, "tau lah pak! Masa saya gatau, yang banyak cowok-cowok ganteng itu kan?."

"Kalo soal cowok ganteng langsung semangat kamu ya! ini kamu kasih sama sekretaris itu biar dicatat di papan tulis. Soalnya bu Ratih tidak bisa hadir karna sedang sakit. Paham kamu?" tanya pak Heru memastikan.

Aqeela mengangguk mantap. "Paham dong pak".

Gadis itu menerima kertas HVS yang di berikan pak Heru dan langsung keluar kelas menuju kelas XII IPA 3.

Senyum Aqeela merekah ketika sudah sampai diambang pintu, sebelum sampai di kelas ini, ia harus menaiki tangga terlebih dahulu, sebab kelas XII berada di lantai 3.

"Hai!" Sapa Aqeela, tapi tidak ada yang memperdulikannya, jangankan memperdulikannya menyadari kehadiran gadis itupun tidak ada, "HAI SEMUA!" dan lagi tidak ada yang memperdulikannya.

Aqeela menarik nafas panjang... "HEI KALIAN! KENAPA GAK ADA YANG JAWAB SAPAAN GUE SIH! KALIAN DI KASIH TUGAS TAU SAMA PAK HERU!" teriak Aqeela menggema ke seluruh sudut kelas.