oke guys kita kembali up lagii, seperti biasa jangan lupa vote and komen nyaa🌟❤️
•••
"Udah jam setengah sembilan, pulang yuk Syila". ajak Aqeela
Syila mengangguk, dia juga sudah paham dengan kebiasaan Aqeela jikalau diajak ngumpul malam. Fira juga sudah mengenal baik buruknya Syila.
"Cepet banget pulangnya. " ujar Darrel
"Tau, baru sebentar." ujar Acha perempuan yang tengah duduk dihadapan Syila
"Kaya gak tau Aqeela aja, kita pulang dulu. " ujar Syila
Aqeela tersenyum ke arah teman-temannya. "maaf ya. " ujarnya.
"Santai aja kali Aqeela".ujar chira perempuan yang satunya lagi.
"Hati-hati dijalan. " ujar kelimanya hampir barengan.
"Yoi. " sahut Syila
Keduanya keluar dari Dogo, dan menaiki motor masing-masing.
Saat diperempatan mereka berdua berhenti, karena jalan ke rumah mereka sudah berbeda.
"Yaudah hati-hati ya lo".Ujar Syila
"Iya, lo ju-"
Ucapan Aqeela terpotong oleh tiga pemuda berbaju serba hitam yang Aqeela dan Syila yakini ialah preman jalanan.
"Hai cantik. " sapa salah satu dari mereka yang terlihat paling tua. Sudah dipastikan dia adalah bosnya.
Syila dan Aqeela saling tatap, lalu turun dari motor masing-masing sembari melepas helm.
"Mau apa lo?" Tanya Syila
"Tau ni orang, ganggu mulu". ujar Aqeela
"Jangan gitu dong. Kita main-main sebentar. " ujar seorang pria yang paling pendek yang berdiri di sebelah kiri bosnya itu.
"Main apa? Petak umpet? Goblok kok dipelihara. " tukas Syila malas.
"Berani juga ni cewek." ujar pria gondrong yang berdiri di sebelah kanan.
"Orang-orang kaya lo ngapain harus ditakuti. " ujar Aqeela kelewatan santai.
"Bangsat! " umpat mereka.
Disaat bosnya hendak meraih pergelangan Aqeela, dengan sigap Aqeela meraihnya terlebih dahulu lalu memutarnya sampai dia berbalik arah menjadi membelakangi Aqeela
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy sucks but i love him [On Going]
Jugendliteratur-HAI ASSALAMUALAIKUM- utamakan FOLLOW dulu sebelum BACA ✨ ini pertama kali aku bikin cerita di wattpad sama temen, semoga banyak yang baca yaa!! (Aamiin) btw all pict yang ada di pinterst yaa. -TERIMAKASIH-