Jangan lupa vote ❤️
Happy Reading!
.....
Disini lah Aldrich dan Cia sekarang, di depan gerbang Addison High School. Sekolah milik Kakeknya si lelaki tampan itu.
"Tuh 'kan kita kesiangan!" Kesal Cia melihat gerbang sekolah tertutup rapat. Mana ini hari Senin yang artinya upacara sedang berlangsung.
"Cia gak mau dihukum..." Sambungnya.
Aldrich memutar matanya melihat mata Cia yang sudah berkaca-kaca. Apakah gadisnya itu lupa kalau dirinya adalah cucu kesayangan pemilik sekolah?
"Jangan nangis! Kita gak bakalan dihukum, babe."
"Cia takut, hiks.."
"Gue yang punya sekolah kalau Lo lupa."
"Tapi 'kan itu punya kak Al bukan punya Cia. Gimana kalau Cia dihukum?"
"Gak akan!" Ucap Aldrich memeluk kekasihnya, "Mereka gak akan berani hukum ratunya gue." Lanjutnya.
"Udahan nangisnya, sayang." Bisik Aldrich.
Cia melepas pelukannya, "Ini semua gara-gara kakak! Huaaa...hiks..." Pekiknya seraya memukul-mukul dada Aldrich.
Aldrich menghela nafas, pukulan yang diberikan Cia sungguh tidak terasa, ia menahan tangan Cia yang masih mumukul dadanya. Aldrich takut tangan gadisnya malah terluka.
"Kalau kakak gak kelamaan pasti kita gak kesiangan! Ih kesel, kesel!" Pekiknya lagi.
"Salah sendiri punya tt enak! Gue 'kan jadi nagih." Balas Aldrich enteng.
"Kok jadi nyalahin Cia?!"
"Emang kenyataannya gitu."
Cia semakin menangis keras, Aldrich yang melihatnya pun jengah. Pacarnya ini cengeng sekali.
"Berhenti nangis!"
"Gak mau, hikss..."
"Berhenti nangis atau gue perawanin Lo di sini sekarang?" Ancam Aldrich menatap tajam Cia.
Cia yang mendengarnya langsung diam, ia takut, ucapan lelaki itu tidak pernah main-main. Matanya berhenti menangis tapi bibirnya malah maju beberapa centi.
"Jahat!"
"Bodo!" Balas Aldrich.
Rasanya Aldrich ingin tertawa melihat wajah Cia, apalagi melihat sesuatu yang keluar dari hidung gadis itu.
"Ingus Lo tuh keluar." Ucap Aldrich tersenyum geli.
"Lap-in." Pinta Cia membuat Aldrich mendatarkan ekspresi nya.
"Masih punya tangan 'kan?" Ucap Aldrich datar.
"Kakak...pliss..." Rengek Cia mengeluarkan jurusnya. "Cepetan ih, keburu kena bibir Cia nih."
"Ck, Mana tisunya?" Cia langsung memberi tisu sasettan pada Aldrich.
Aldrich mulai membersihkan kotoran dihidung Cia. Lembut, hati-hati dan penuh perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCIA
Teen FictionWarning⚠️ 17+ Alcia Naomi Raymond, gadis polos dan cengeng yang tiba-tiba diklaim sebagai pacar Aldrich John Addison, lelaki posesif dan mesum yang sialnya sangat tampan. ***** "Kasih susu dulu baru gue mandi!" "Yaudah awas, Cia bikinin dulu." Ucap...