Jangan lupa vote ❤️
Happy Reading!
.....
"Dadah Vita! Cia duluan ya!"
"Oke!"
"Hati-hati dijalan!" Teriak Vita saat Cia sudah memasuki mobil yang sudah ada Aldrich.
Cia membalasnya dengan acungan jempol. Setelah keduanya memakai seatbelt, Aldrich segera menjalankan mobil mewahnya.
Selama perjalanan belum ada yang membuka suara, Aldrich yang fokus menyetir dan Cia yang sedang mencuri-curi pandang pada pacarnya itu.
Sedikit heran, biasanya Aldrich akan mengajaknya bicara atau paling tidak menggenggam tangannya dengan sesekali menciumnya lembut. Tapi sekarang? Melirik saja tidak!
"Ekhem!" Cia berdehem, sengaja.
"Ekhemm!" Kali ini lebih keras. Ia menoleh ke arah Aldrich. Masih tidak melirik.
"EKHEM! EKHEM!!"
"Berisik!"
Gadis itu langsung mengatup bibirnya setelah mendengar ucapan Aldrich, tapi tak lama kemudian bibirnya mengerucut lucu.
Semenjak adegan tadi di sekolah, lebih tepatnya di ruangan pribadi milik Aldrich, lelaki itu puasa ngomong pada Cia. Jika ditanya hanya anggukan dan gelengan saja sebagai jawaban, tidak bersuara sama sekali. Dan juga tatapannya datar.
"Kakak." Cia memeluk erat tangan kiri Aldrich yang kebetulan tidak dipakai mengemudi.
"Kakak... Jangan diemin Cia terus dong." Gadis itu merengek lucu.
Aldrich melirik sekilas lalu kembali lagi fokus mengemudi.
"Kakak marah sama Cia?"
Karena tak kunjung dijawab dengan gemas Cia menggigit lengan bisep Aldrich, "Kak Al ngomong dong ish!"
Gadis itu tiba-tiba memicingkan mata, "Atau jangan-jangan kak Al jadi bisu ya?!"
"Kak Al beneran bisu?!"
"Harus diperiksa ke dokter ini mah!"
"Ayo kita ke dokter kak! Cia takut kakak kenapa-napa! Cia gak mau ya kalau punya pacar bisu!"
Dalam hati Aldrich mengumpat, Cia itu oon atau bagaimana sih? Jelas-jelas pacarnya itu lagi ngambek, bukannya dirayu supaya tidak ngambek lagi malah dituding bisu.
Aldrich semakin mempercepat laju mobilnya, ia ingin segera sampai apartemennya. Telinganya tidak tahan mendengar ucapan Cia yang makin sini makin melantur.
"Ngomong sekali lagi gue bikin hamil lo sekarang juga!"
*****
Aldrich memasuki apartemennya dengan wajah datar, ia berjalan menuju dapur, tenggorokannya terasa kering.
Bak anak ayam, Cia mengekori Aldrich. Ia akan membuntuti Aldrich kemanapun dia pergi sampai Aldrich mau bicara padanya.
Gadis itu melihat Aldrich menuangkan air ke dalam gelas. Cia memperhatikan bagaimana cara Aldrich meneguknya, ganteng banget apalagi jakunnya naik turun kayak gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALCIA
Teen FictionWarning⚠️ 17+ Alcia Naomi Raymond, gadis polos dan cengeng yang tiba-tiba diklaim sebagai pacar Aldrich John Addison, lelaki posesif dan mesum yang sialnya sangat tampan. ***** "Kasih susu dulu baru gue mandi!" "Yaudah awas, Cia bikinin dulu." Ucap...