Alasan

37 28 41
                                    

♡Happy Reading♡

Pukul 12.10 WIB kelas Prof Sena akhirnya selesai, sehingga Aleta bisa kembali masuk ke kelas. Ketika Aleta sudah duduk di bangkunya, dua sahabatnya pun cepat² mengintrogasi masalah kejadian tadi.

"Dih Ta, lo kenapa tadi bisa sampai ga konsen gitu? " Kata Adriana

"Iya nih, biasanya juga lo ngga kayak gini Ta. Lo kan yg bilang sendiri kalo waktu kelas Prof Sena harus selalu fokus kebeliau. Kenapa lo Ta? Ada masalah? Cerita aja kali. " Sambung Zeze.

"Sumpah gaiss, gw ngga ada masalah apa². Mungkin karena laper kali ya, kan kalian tahu sendiri tadi ngga sempet sarapan di rumah. Jajan aja yuk jajan" Balas Aleta. Dia berbohong kepada kedua sahabatanya. Karena sebetulnya yang membuat Aleta tidak konsen tadi yaitu gara² secarik kertas yang melayang ke arahnya.

"Ya udah yuk kita ke kantin. Let's go!" Kata Adriana

"Ja...ja.. Jangan!! Jangan ke kantin!!" Teriak Aleta, membuat kedua sahabatnya bingung.

"Kenapa Ta? " Tanya Zeze.

"Emm...karena rame di kantin, gw keburu laper dan gw juga lagi kepengen jajan diluar. " Aleta berbohong lagi dan berharap semoga kedua temannya tidak curiga. Masalahnya jika pergi ke kantin orang yang menulis surat tadi pasti akan menghampiri Aleta untuk mengajaknya makan bersama. Sehingga sebisa mungkin Aleta beralasan supaya kedua sahabatnya tidak mau pergi ke kantin.

"Ya udah deh, kita turuti perintah tuan Puteri Aleta. Yukk!" Goda Adriana.

"Huft untunglah mereka ngga curiga. " Batin Aleta

Setelah selesai makan di luar, mereka bertiga pun beranjak kembali ke kampus untuk mengikuti kelas terakhir. Jam menunjukkan pukul 16.00 WIB tandanya kuliah hari ini pun telah usai. Cepat² mereka mengemasi buku dan berjalan ke arah halte bus, supaya tidak kemalaman sampai dirumah. Sampai di halte bus, tiba - tiba saja ada seorang pria berhenti di depan mereka bertiga dengan mengendarai motor harley. Saat mengangkat kaca helm, ternyata pria itu adalah Dirga kakak tingkat mereka di jurusan ilmu komunikasi.

Dirgantara Arsalen adalah salah satu penggemar Aleta. Dirga mempunyai paras yang tampan dan berasal dari keluarga yang cukup kaya. Dari jaman Aleta menjadi mahasiswa baru di kampus Neo, Dirga sudah menyukai gadis cantik itu. Dirga selalu berusaha menarik perhatian Aleta dengan segala cara. Namun, Aleta sering menghiraukannya. Menurut Aleta kakak tingkatnya itu sangat aneh dan Aleta tidak suka dengan cowo playboy. Ya benar sekali Dirga adalah cowo playboy, dia terkenal di kalangan mahasiswa kampus bahwa dia selalu mempermainkan cewe. Walaupun terkenal playboy, cewe² di kampus Neo tetap saja ingin menjadi pacarnya.

"Ta, kenapa tadi lo engga ke kantin? Udah lo terima kan suratnya?" Tanya Dirga menghampiri Aleta.

Zeze dan Adriana bingung dan saling memandang satu sama lain tentang apa yang dibicarakan oleh Dirga ke Aleta.

"Oh jadi lo ya kak yang nulis surat tadi, sampe gw kena marah Prof Sena??! Gw tadi ngga ke kantin, gw jajan diluar. Lagian juga isi suratnya ngga ada tanda pengenal, ya mana gw tahu kalo itu dari lo!" Balas Aleta ketus.

"Sorry ya Ta kalo lo sampe kena marah Prof Sena. Dan misalkan tadi suratnya gw kasih nama disitu, lo pasti bakal langsung nolak. Eh tau²nya suratnya ngga gw kasih nama juga ternyata tetep aja lo ngga dateng ke kantin ya. " Kata Dirga.

"Ya itu lo tau kak. Pokoknya kalo berhubungan sama lo pasti gw tolak kali." cerca Aleta.

"Jadi kalo sekarang gw ajak makan bareng bisa ngga Ta? " Ajak Dirga lagi

Dengan muka masam, Aleta memandang ke arah Zeze dan Adriana mengharapkan sesuatu dari mereka berdua. Tapi tak kunjung dijawab oleh kedua sahabatnya itu, Aleta pun berencana melakukan sesuatu.

"Aduh perut gw sakit nih! " Kata Aleta sambil menekan perutnya.

"Heh, kenapa Ta? Gw antar ke klinik ya sekarang? " kata Dirga serius.

"Ngga usah kak, gw pulang aja istirahat dirumah, pasti langsung sembuh. " Kata Aleta sambil terus memegang perutnya.

"Apa ngga susah kalau naik bus nanti? Biar gw anter ya." Kata Dirga

Aleta mencubit perut Zeze untuk meminta pertolongan.

"Ngga usah kak, sakitnya Aleta ngga parah kok, dia sering begini jadi biar sama kita aja ya kak. Dan itu busnya juga sudah datang. Kita duluan ya kak" sambung Zeze.

Dirga pun mengangguk paham dan memperhatikan tiga gadis tersebut memasuki bus Transcity. Dirga masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada Aleta.

Sesaat sampai di dalam bus, Zeze dan Adriana bertanya tentang apa yang dilihatnya tadi ke Aleta.

"Ada apa tadi Ta? Lo hutang cerita sama kita ya? " tanya Zeze dengan wajah penuh keingintahuan.

"Iya iya nanti gw ceritain kalo sampe kontrakan aja ya. Gw lagi capek. " balas Aleta dengan wajah lelah.

"Awas aja, kalo lo menghindar lagi. Gw gibeng sampe mampus!" Ancam Adriana.

"Iya iya. "

Mereka bertiga pun akhirnya menikmati perjalanan pulang dengan mendengarkan musik yang disiarkan diradio bus dan mereka berharap bisa sampai ke rumah kontrakan dengan selamat.

<————««Bersambung»»————>

<————««Bersambung»»————>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirgantara Arsalen

Motor Harley Dirga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Harley Dirga

Motor Harley Dirga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kampus Neo

Jangan lupa vote+komennya ya❤
~Thanks🌱

Maaf kalo ada kata² yg nggak nyambung😭🙏

See u in next chapter

Sebuah AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang