(11 April, 7.45 AM)
Bintang sedang mengecek berkas lewat email di laptopnya di ruang tamu. Sementara Ayu sedang mencuci piring setelah sarapan barusan.
"Aku masih tidak enak setelah kejadian beberapa minggu lalu. Aku sudah meminta maaf, dia juga sudah memaafkanku. Tapi, aku tidak memberikan apapun padanya." batin Bintang yang kacau
"Sayang~ Apa kau mau gaun yang baru? Atau outfit baru?" tanya Bintang
"Tidak. Ada dua gaunku yang masih belum terpakai." jawab Ayu dengan cepat
"Skincare atau make-up mu ada yang habis? Mau beli yang baru?" tanya Bintang lagi
"Tidak, semua masih lengkap."
"Atau kau mau-"
"Aku tidak mau yang baru-baru, Bin. Ini semua sudah cukup." ucap Ayu yang menekankan
"Ba-Baik."
Bintang frustasi karena tidak ada yang diinginkan istrinya saat ini.
"Binn~ Kau bisa antar aku ke apotek?" tanya Ayu yang sedang mengelap piring
"Mau membeli apa? Apakah persediaan obatmu habis?" tanya balik Bintang
"Pil penambah darahku habis. Selain itu, obat lambungku juga tinggal satu tablet." ucap Ayu
"Tentu."
Bintang berfikir kembali, "Jika aku bisa membelikannya kendaraan, dia pasti akan senang. Oh!"
"Sayang, aku akan membelikan obatmu. Aku sekalian mau pergi dulu, sendirian." ucap Bintang yang sudah memakai jaket dengan cepat
"Eh- Kau sudah hafal obatnya?" tanya Ayu yang tiba-tiba berbalik
"Sudah! Aku pergi dulu sayang! Aku menyayangimu!" teriak Bintang sambil keluar dari rumah
"Dia mau kemana sih?" tanya-tanya Ayu yang diakhiri dengan tawa kecil
"Ya! Ayu pasti senang jika dia dibelikan mobil!" ucap Bintang dengan optimis
(10.12 AM)
"Bintang kemana sih? Sudah tiga jam masih belum pulang. Duh, jadi overthinking." keluh Ayu sambil terus mengutak-atik ponselnya
-ckrek
"Sayang~ Aku pulang~"
Ayu bangkit, "Dari mana saja kamu?!"serunya
Bintang yang mendengarnya punya firasat buruk jika singa istrinya akan dilepaskan.
"Ehh, sayangg," Bintang memeluk Ayu "Aku 'kan sudah bilang aku membeli sesuatu untukmu, cintaku."
Ayu mendorong Bintang dan menatapnya ke atas, "Mana obatku? Dadaku mulai sesak."
"Ini obatmu. Obat nyeri dada, asma, darah rendah, dan lambung. Oh! Aku membeli obat panas, batuk, dan flu. Tenggorkanku sedang agak kering." ucap Bintang sambil memberikan obat pada Ayu
"Kau kebanyakan makan gorengan." sinis Ayu sambil berbalik dan pergi
"Ahh, aku baru makan gorengan kemarin saja. Kenapa malah tidak enaknya sekarang?" ucap Bintang yang nadanya disatukan antara keluhan dan rengekan
"Tidak mungkin langsung jadi penyakitnya." ucap Ayu sambil membongkar obatnya di meja
Bintang mengambil dasinya ke kamar, entah apa yang akan dia huat sekarang.
"Bin, ini bukan flu, ini obat- Radang tenggorokan dua-duanya." ucap Ayu yang membulatkan matanya karena bingung. "Binn!" teriaknya
"Yaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mine✨ | Pasutri Ver
RomanceFollow Sebelum Baca - Vote Setelah Baca🙌✨ Sepasang teman kecil yang berhasil menjadi partner hidup selamanya. Memangnya kata siapa setelah menikah itu hidup jadi enak? Enaknya ya serumah, ga usah menahan rindu lagi. Tapi, banyak rintangan yang haru...