Bintang dan Ayu masuk ke dalam mobil, mereka pergi memakai mobil baru yang dibelikan Bintang untuk Ayu.
"Wahh, pantas saja harganya mahal Bin. Uangmu takkan habis?" tanya Ayu
"Tidak. Dollarku masih banyak di ATM." smirk Bintang
"Ya, tak heran, aku punya suami seorang Sultan~" ucap Ayu sambil memegang kedua pipinya dan tersenyum malu
"Mau kemana dulu sekarang?" tanya Bintang menyalakan mesinnya
"Ke supermarket dulu. Beli makanan dan skincarekuu!" kata Ayu yang gembira
"Baiklah." ucap Bintang dengan tawa kecil
Mobil pun berjalanan dengan kecepatan sedang.
"Kita mau latihan dimana?" tanya Ayu
"Di lapangan latihan mobil, di belakang RS XXX."
Mereka berbincang selama diperjalanan. Sebuah janji suci yang diucapkan ketika ijab kabul, menjadi sebuah kehidupan yang bermakna bagi mereka.
"Dan ya! Setelah aku bilang pada Andini jika aku sudah punya suami, Andini malah bilang pada yang lain aku menggoda suami orang. Itu kurang ajar!" gerutu Ayu yang sedang bercerita
"Ya, kurang ajar jika kamu benar-benar menggoda suami orang." ujar Bintang sambil memarkirkan mobilnya
"Ah, kau memihak musuhku?" tanya Ayu dengan serius
"Tidak! Kata siapa? Maksudku-"
"Kalimat itu menyakiti hatiku."
"Ya-Ya ampun, aku lupa soal sifatnya yang sensitif.." gumam Bintang dalam hati
Bintang menggenggam tangan Ayu, "Maaf ya? Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu sayang." ucapnya yang masih fokus pada jalan
Ayu melepas genggaman Bintang. Terasa sakit dari dadanya seperti tersetrum berkali-kali. Dia mengelus lengannya dengan tangan yang satunya, wajahnya murung terlihat sangat sedih.
Terasa mobil berhenti karena sudah sampai di minimarket. Mesin mobil dimatikan dan kunci pintunya sudah dibuka. Tapi Ayu masih murung dan tak kunjung keluar.
"Sayang," Bintang menatapnya sambil menggenggam tangan istrinya. "Maafkan aku, aku tidak sengaja berkata, sungguh." lirihnya
"Kenapa kau memihak musuhku? Apa karena dia lebih baik dariku?" tanya Ayu tanpa melihat Bintang
"Kya- Negatif thinkingnya keluar.."
"Tidak sayang. Sudahlah, jangan murung seperti itu yaa~"
Bintang mengarahkan dagunya untuk menatapnya, dan mulai mencium bibirnya.
"Mmhh!"
Bintang melepaskan ciumannya, "Maafkan aku ya?"
"Baiklah."
Mereka keluar dari mobil dan masuk ke supermarketnya. Ada seorang pegawai laki-laki yang biasa menyapa pelanggan berdiri didepan pintu sambil meletakkan beberapa makanan ke lemari pembeku.
"Selamat datang di Ind-Mart! Selamat belanja~" ucap pegawai itu
Bintang melihat Ayu yang terpesona dengan lelaki tersebut. Tentunya membuat Bintang cemburu dengan bara api yang besar.
"Eh-"
Bintang menarik tangan Ayu dan mengambil troli belanja.
"Apa-apaan kau ini?!" tekannya
"Pegawainya sangat tampan! Lebih tampan darimu!" ucap Ayu dengan mata yang masih berbinar
"Kau mau disekali hentakkan, istriku yang cantik?" tanya Bintang dengan lembut tapi aura yang jahat
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mine✨ | Pasutri Ver
RomansFollow Sebelum Baca - Vote Setelah Baca🙌✨ Sepasang teman kecil yang berhasil menjadi partner hidup selamanya. Memangnya kata siapa setelah menikah itu hidup jadi enak? Enaknya ya serumah, ga usah menahan rindu lagi. Tapi, banyak rintangan yang haru...