Chapter 1: Awal Bencana

1.6K 201 201
                                    

I Cats You!

JayWon ft. HeeHoon, JakeNoo & Ni-Ki as cats.

A/N:

Saya nulis ini sambil dengerin 'HEY TAYO', kalo kamu baca sambil dengerin juga, bakal lebih asik kali ya?

***

Pagi ini seharusnya menyenangkan. Seharusnya, ya.

Jay Park, si bujang tampan berharta milyaran, mau pindah rumah bersama dua kucingnya:

Hisung dan Riki.

Di ulang tahunnya ke-21, Jay dikado hunian empat lantai di perumahan mewah.

Rumah itu wujud doa sang Papa biar Jay cepat dapat pasangan.

Siapa tahu, kalau sudah tinggal sendiri, Jay jadi lebih berani bawa perempuan.

Kalau goal, kan Mama-Papa juga yang senang. Pasti istri Jay kelak bakal jadi menantu kesayangan.

Ada yang mau daftar?

"Hisung! Oi, Hisung!" Terdengar suara Jay yang sedang berteriak lantang. "Hoi, kucing burik! Jangan main di dekat got! Kalau kecebur lagi kayak kemarin, badan kamu jadi nyumbat aliran air! Nanti warga komplek jadi harus kerja bakti lagi gara-gara kamu ngundang banjir!"

Seekor kucing bulat melengos saat Jay mengangkatnya paksa, menjebloskannya ke kandang, dan meninggalkannya seketika.

"Astaga, Rikiii...! Sudah Om Jay bilang, jangan bawa-bawa tikus dari luar! Kan saudara kamu si Hisung takut tikus! Nanti kalau dia kabur ke genteng dan nggak bisa turun lagi gimana? Buang tikusnya!"

Jay mengangkat tubuh Riki dan si kucing muda menggongong keras.

"Coba bilang 'meong', jangan nyalak kayak herder."

"Guk!"

"Meong, Pus! M-E-O-N-G! Kenapa sih kamu suka nyalahin kodrat, Rik?"

"Guk! Guk! Guuuk!"

Riki, kucing hiperaktif itu, memandang Jay senewen.

Ia menggigit tangan Jay, minta dilepas.

Riki tidak rela diajak pindah.

Rumah mereka yang sekarang dekat penampungan anjing liar. Riki sudah punya tongkrongan di sana.

Kalau pindah, nanti harus nyari teman lagi. Kenalan lagi. Basa-basi lagi.

"Sana masuk kandang! Jangan bikin onar."

Jay menjebloskan Riki ke kandang yang lain.

Dia trauma memasukkan Hisung dan Riki di kandang yang sama, karena terakhir kali Jay melakukan itu, Riki kegencet badan Hisung sampai linglung setengah hari.

Hisung terlalu berisi.

Terlalu... sehat.

Kasihan Riki kalau dipaksa berbagi tempat.

"Guk!" (Om Jay mau ngajak kita pindah ke mana, Bang?)

Hisung yang sedang menjilati kaki-kakinya menatap Riki. "Meong..." (Excuse me?)

"Guk! Guk!" (Dih, belagu banget jawabnya pakai Bahasa Inggris. Riki nggak underwear, Bang.)

"Meong." (Understand, anjir!)

"Guk! Guk! Guk!"

Riki muak banget sama Hisung.

Dia menatap Jay yang mondar-mandir dengan mata memelas.

I Cats You! | ENHYPEN ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang