SEDIKIT BERCERITA TENTANG GELAPNYA MALAM
TENTANG PENYESALAN SEORANG PENDOSA
TENTANG PEKATNYA MALAM YANG TELAH MENYADARKAN JIWANYA
TENTANG DIMANA TAK MEMPUNYAI TEMAN, SUDAH BIASA BAGINYA
SEPI...
SUNYI...
BAHKAN SENYAP MENYELIMUTITENTANG DIMANA KESEPIAN ITU SINGGAH
TANGISNYA PECAHSaat amarahnya mulai menguasai hati
Saat kecewanya tak kunjung pergi
Saat egonya menyapa diriDerasnya sang hujan seakan berempati padanya
Pada ia yang baru menyadari kesalahannya
Derasnya sang hujan seakan menyembunyikan tangisnyabegitu pilu, menyayat hati
Bibirnya berucap lirih
Ucapan-ucapan penyesalan dan penuh permintaan ampunan serta maaf pada sang penciptanyaSungguh penyesalan yang teramat
Penyesalan atas khilaf yang telah di perbuat
Di hatinya seakan berkata tanya
Hukuman apakah yang pantas baginya?
Bagi sang pendosa sepertinya?
Seakan kata maaf di setiap taubat, tak akan pernah cukup baginya
Sungguh penyesalan yang teramat ini telah membuatnya tak akan pernah bosan utuk bertaubat.
YOU ARE READING
Semesta Tak Berjanji
Short StoryTak ingin banyak berkata Hanya ingin menempatkan sebuah rasa Pada tulisan yang nampak seperti nyata Ini bukanlah kisah bucin yang selalu kalian baca Melainkan kisah nyata dari sang pujangga Berharap ingin mmbawa kalian terhanyut pada setiap kata Y...