Diantara reruntuhan terpaan angin badai
Air mata nampak berkilauan menetes kian tak usai
Bagai butiran permata
Berhias pilu, berjatuhan laraSesosok sendu
Berwajah sayu
Tengah merenung
Menatap jalanan sepi yang tak berujungKapan?
Ia bertanya dalam hati
Sembari mengusap titik bening di pipi
Sampai kapan dirinya menanti ia yang belum tentu kembaliAh, menunggunya saja hanya akan menghabiskan perasaan
Menantinya kembali hanyalah sebagai pelantun melodi
Demi menguatkan hati yang terasa sepi
Ah, apakah ini yang rasanya menanti yang tak pasti?
Tak pernah ada ujung hingga timbul banyaknya kesakitanGarut, 10september2021
YOU ARE READING
Semesta Tak Berjanji
Short StoryTak ingin banyak berkata Hanya ingin menempatkan sebuah rasa Pada tulisan yang nampak seperti nyata Ini bukanlah kisah bucin yang selalu kalian baca Melainkan kisah nyata dari sang pujangga Berharap ingin mmbawa kalian terhanyut pada setiap kata Y...