Katamu setiap kepergian selalu meninggalkan kesedihan
Dan. ya, itu benar
Katamu setiap duka pasti akan ada air mata
Dan. ya, itu benarRasanya baru kemarin kita bersama
Menikmati senja yang begitu memanjakan mata
Rasanya aku masih belum bisa begitu percaya
Kepergianmu seperti membawa separuh jiwaKatamu, kamu takut di tinggalkan
Namun nyatanya kamu yang lebih dulu meninggalkan
Kepergianmu begitu menyesakkan
Ada begitu banyak kenangan yang tak mampu untukku lupakanKamu tahu kan, dari dulu aku tak begitu menyukai senja
Namun semenjak kepergianmu aku mulai menyukainya
Aku merasa, kamu selalu hadir saat senja tibaKamu benar, kehilangan terberat itu saat orang yang di cintai pergi menemui illahi
Ku kira ucapan itu hanyalah sebuah kata untuk aku takuti
Namun nyatanya, ucapan itu adalah isyarat sebelum kamu pergi menghadap sang ilahi
YOU ARE READING
Semesta Tak Berjanji
Short StoryTak ingin banyak berkata Hanya ingin menempatkan sebuah rasa Pada tulisan yang nampak seperti nyata Ini bukanlah kisah bucin yang selalu kalian baca Melainkan kisah nyata dari sang pujangga Berharap ingin mmbawa kalian terhanyut pada setiap kata Y...