- Bertaut [ᵇᵒⁿᶜᵃᵇᵉ] [III]

85 21 4
                                    

R̴҉̷̨̖̮̉͑ͯ̑̋͟͠u̶͖̖͆̊̈́͡͡a҉͖̟̜̞̂̃̑̽͢͢͠͡n̸͐̈́͟͟͝g̷̵̸̡̼̱͎͎̞ͤͬ̅͢͟͞ h̷̶̘̘̬ͭ̏͞͡a҉͖̟̜̞̂̃̑̽͢͢͠͡t҉̷҉̢͖͔̹͛̌͊͘͜͢͠͡͡i҉̧̯̤̙͔̑ͧ̅̔ͦ́͜͟͢͝͠ i҉̧̯̤̙͔̑ͧ̅̔ͦ́͜͟͢͝͠n̸͐̈́͟͟͝i҉̧̯̤̙͔̑ͧ̅̔ͦ́͜͟͢͝͠ k҉̴̶̬͈̫̹͖̾̎ͭ́̍̐͜͜͝͠o҉̢̡̲͇̌͗̀͢͝s҉̝̭̦͚̑ͯ̌͡o҉̢̡̲͇̌͗̀͢͝n̸͐̈́͟͟͝g̷̵̸̡̼̱͎͎̞ͤͬ̅͢͟͞


.


.


.


.


.


.


.


.


.


.


[ - ]


"Kau tau tidak? Diluar sana ada apa?"


Anak bersurai jingga kekuningan itu bertanya, mengapa gerbang hitam ini menghadang jalan menuju ke dunia luar sana? Akankah sangat berbahaya jika kita melintasi gerbang hitam yang menjulang tinggi ini?  Sampai dibuatkan pula panti asuhan berisi anak-anak yatim piatu?


"Bahkan orang pintar pun tak tahu, bagaimana caranya dirimu yang berotak udang tersebut bisa mengerti?" Jawab sang laki bersurai raven. Jawaban dari sang  pemilik rambut bermodal pantat ayam sepertinya agak menyinggung, tapi bagaimana caranya dirimu kesal atas realita?


"Hei! Diamlah Ray! Setidaknya aku hanya lebih sedikit bodoh darimu."


"Apakah kau baru saja membuktikan bahwa diriku lebih pintar?"


"RA-"


"Tapi Emma benar, kenapa ada gerbang yang menjulang tinggi berdiri disini? Maksutku, inikan lahan bebas?" Potong sekaligus tanya si albino yang sepertinya cukup masuk akal.


Tak mungkin pula ini tanah milik pemerintah, toh mereka tak punya pemerintah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝔈𝔳𝔢𝔫 𝔶𝔬𝔲 𝔞𝔯𝔢 𝔰𝔱𝔯𝔬𝔫𝔤.. [ Yakusoku no Neverland x OC ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang