LANI

bekasi, satu tahun sebelum perjalanan

"Iya sebentar ya, lima menit lagi aku otw ko
.
Iya iya, jangan ngomel dong sabar ya. Ini aku lagi pake celana astaga", Lani mematikan telfon, dia lempar handphone ke kasur, dengan cepat memakai celana dan jaket.

krakkk... mika lampu belakang motor Lani pecah saat hendak ia keluarkan dari rumah kontrakannya,
"anjing, ada ada aja sih", gerutunya

setelah mengeluarkan motor yang tak lupa di hidupkan, Lani masuk kembali mengambil totebag dan helm, ia kunci rumah kontrakannya dan langsung menuju stasiun.

~
"kamu dimana? cepet keluar, aku udh di pintu belakang stasiun ini.
iya, udh aku matiin ya"

pesan masuk, 'kamu dimana sih? buruan sini panas tau' terlihat nama pengirimnya Nabila. Lani bingung, dia sudah menunggu hampir sepuluh menit di luar stasiun tapi tidak melihat Nabila keluar dari arah stasiun. Pesan masuk kembali 'buruan kek, dimana sih'. Tak berfikir panjang Lani stater motornya dan maju ke pintu di depannya, benar dugaannya Nabila ada di sana.

setelah bertemu dengan kekasihnya, perasaan senang dan kesal bercampur satu di pikirannya karna raut wajah Nabila yang cemberut dan berkata, "udahlah gak usah jauh jauh, udah ga mood lagi".

Tanpa berkata apapun Lani langsung menancap gas motornya setelah Nabila duduk di belakangnya. Lima belas menit tak ada satu katapun keluar dari mulut sepasang kekasih itu, Lani pun tak tau dia kemudikan motornya tak tahu arah tujuan.

"kalau gini terus mending jadi driver ojol, jelas tujuannya, dapet duit pula", sindir Lani namun tak ada balasan satu katapun dari nabila.

Perjalanan mereka berdua hanya saling diam tanpa obrolan, Lani tetap berusaha berbicara tapi tak dijawab satu pertanyaan pun.

"cari Indomaret ya, aku haus" setelah sekian lama Nabila pun berbicara, Lani mengiyakan Dangan isyarat mengangguk kepala. Sesampainya di Indomaret, Nabila masuk ke dalam namun Lani tetap di motor, dia cek handphonenya dan terkejut melihat pesan terakhir Nabila yang berisi 'nyesel aku nyamperin kalu gini'