Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
"iya mah"
"Jaga diri kamu baik baik ya kayy"
"pasti mah, mamah juga"
"Mamah matiin telponnya ya"
"Iya mah"
kaynata drianatelah menyelesaikan kegiatan telponnya, sekarang ia beranjak dari kasurnya menuju dapur, karena hari ini hari Minggu jadi ia akan masak dan mengundang temannya untuk kerumahnya.
Setelah sampai di dapur, ia langsung memulai masak dengan bahan-bahannya yang sudah siap, dan dengan ponsel disampingnya.
"Masak? Rajin amat" ucap Sherin dengan nada ledekan.
"Cepet kerumah gua, ajak rara juga" kata Kay
"Otw"
Dengan gesit Kay memotong cabai, bawang, dan sebagainya.
Ting tong, Ting tong...
Kay buru-buru ke arah pintu depan dengan masih memakai celemek dan tangan yang memegang pisau, dan... apa mereka sudah sampai? Kenapa cepet banget? Baru saja telponan.
Ceklek
"Kay" panggilnya setelah pintu terbuka.
Kay yang melihat seseorang dihadapannya menatap dengan malas.
"Kenapa! Gua gamau!" Ucap Kay yang sudah tau apa yang akan dibicarakan oleh seseorang ini.
"Kay, Lo ga bisa gini terus!" Ucap Gavin Agara
"Stop vin! Gua bisa sembuh sendiri tanpa harus ber-obat!" Ucap Kay kesal.
"Kay" Gavin memanggil dengan nada lembut.
"lu bisa gila" lanjut Gavin.
Kay menatap Gavin Tidak menyangka.
"Vin gua udah gila" ucap Kay pelan.
Mendengar ucapan Kay membuat Gavin terpaku dan menatapnya dengan sendu.
"Lu pulang ya vin, gua lagi masak" ucap Kay sembari mengangkat pisau ke atas dan menunjukkannya ke Gavin.
Gavin mengangguk mengerti, lagi lagi Gavin gagal membujuk kaynata, Gavin pamit dan kaynata melanjutkan masaknya, dan berpesta makan bersama kedua temannya, walaupun kaynata agak badmood.
...
Krrrngggkrrrnggg-alarm.
Setelah mendengar alarm Kay buru-buru bangun dari tidurnya dan menuju kamar mandi, setelah mandi ia siap-siap memakai seragam sekolahnya dan pergi ke dapur untuk membuat sarapan.
