~1~

4 1 0
                                    


Pagi yang indah untuk mengawali hari,mungkin itu yang dipikirkan oleh sebagian orang termasuk seorang namja berbahu lebar sambil memandang pantulan dirinya di cermin lengkap dengan pakaian yang rapi.

"Hari yang menyenang kan baiklah aku sudah siap saat nya untuk sarapan sebelum suara mengerikan mama menggemparkan rumah"ucap bergegas menuju ruang makan.

Jin menuruni tangga dengan senyum yang merekah di wajah nya.terlihat di meja makan sedang berkumpul menikmati sarapan pagi masing masing.

"Wow.. mengapa sarapan pagi ini seperti menu di siang hari " tanya mengambil patongan roti .

"Hmm... Hari ini mama dan papa ingin maenjeguk adik mu yang di asrama"jawab wanita paruh baya itu sambil merapikan makanan yang telah ia letakkan kedalam kotak makanan berukuran jumbo.

"Mama ... Papa .... Ingin menjeguk jiminie hyung! Sungguh!!! Bolehkah aku ikut menjeguk nya?aku sangat merindukan nya"ucap seorang remaja berumur 15 tahun dan tersenyum menapak kan gigi kelincinya.

" Kalau kokie pergi aku juga ikut ,lagian aku juga merindukannya , apalagi dengan pipi mochi nya " sambung remaja pemilik senyum kotak yang selalu mampu menyihir semua orang dengan wajah tampan nya.

"Hmm ...... Begini kookie ...taetae sayang bukan mama dan papa tak ingin kalian ikut bukan kah kalian harus sekolah dan mempersiap kan diri untuk kompetisi ?".

"Ayolah ma.... Hanya satu hari tidak akan membuat dua maknae ini kalah ,lagian mereka juga sedang kosong ... Aku juga akan ikut dan memastikan dua bocah ini tidak membuat kekacauan" jawab jin meminum susu nya.

"Huuuufff..."pasrah wanita yang di sebut mama tersebut. " Baiklah tapi mama tanya jimin dulu ia keberatan atau tidak jika jimin tidak mengizinkan nya maka kalian tetap tak ikut ...baiklah mama ingin menghubungin jimin terlebih dahulu" ujar nya meraih bendah pipih di sebelah nya dan mencari kontak putra yang akan ia kunjungi

Tut...tut...

" Hallo.."

"Hallo jim ...apa kabar mu nak?"

" Aku baik baik aja ,walaupun 2 hari yang lalu dada ku sedikit berulah tapi sekarang sudah baikan bahkan dokter lee tidak memasang alat alat apapun lagi"


Wanita tersebut tersenyum mendegar ocehan putranya yang selama 12 tahun ini tak pernah berada di samping nya .

"Ma... Kenapa kau diam? Apa terjadi sesuatu di sana?" Tanya jimin menyadarkan mama nya dri lamunanya.

"..t..tidak terjadi apa apa,jim...apakah boleh jika dongsaeng mu dan hyungdeul mu memjeguk mu? " tanya mama penuh harapan karena pasalnya sauadaranya tidak ada yang tau tentang keadaan jimin ,yang mereka tau jika jimin selama 12 tahun belakangan ini berada di asrama sebagai hukuman karena kesalahan nya .

"Tentu saja boleh .... Tapi tidak di sini aku tidak mau mereka khawatir dengan ku ..bagaimana jika di taman tempat biasa aku belajar? Aku dan perawat choi akan menunggu di sana lagian tamannya dekat dengan rumah sakit" ucap nya penuh semangat.

" Baiklah jika itu mau mu ....mama dan saudara mu akan siap2 tunggu lah di sana" ucap mama mengakhiri teleponya danemandan putra putranya yang sejak tadi memandang nya penuh harapan " baiklah kita semua akan pergi "

"Yeay...."seru jin ,jungkook ,hoseok dan taehyung berbarengandan tertawa setelah ,namun lain hal nya dengan saudara mereka namja berkulit pucat yang hanya memandang malas.

➖➖➖➖➖➖➖


Senyum menghiasi wajah remaja 17 tahun tersebut membuat matanya yang kecil menghilang dan membetuk sabit.

"Ada apa ini ,mengapa tuan muda kita yang tampan ini tersenyum senyum" goda seorang perawat berumur 30an.

"Berhenti menggoda ku perawat choi"ucap jimin.

"Baiklah ... Kalau begitu boleh kah aku tau apa yang membuat tuan mochi ku sangat bahagia?".

"Hm...apakah ada jadwal perawatan atau belajar hari ini perawat choi?"tanya jimin menatap perawat pribadinya yang selama 12 tahun ini selalu menemaninya.

"Sepetinya hanya jadwal belajar ,ada apa? Apa kau merasa kurang sehat dan ingin aku izinkan saja hari ini?" Tanya perawat choi khawatir.

" Aku baik baik saja,bisakah aku libur hari ini ?"  Tanya nya menatap perawat yang sudah seperti ibu baginya dan hanya di balas dengan tatapan bingung, karena takut perawat muda tersebut salah paham dan berfikir yang tidak-tidak, jimin langsung menjelaskan alasan mengapa ia tak ingin belajar hari ini .

"Kau tak perlu menatap ku seperti itu...hmmm...begini tadi mama menelpon ku dan mengatakan kalau mama dan saudara saudaraku ingin mengunjungi ku...dan kami ingin piknik bersama... Kau tak perlu khawatir. kami akan piknik di taman dekat gedung rumah sakit ini ... Sumpah aku tidak membohongimu, aku tidak mencoba kabur kalau kau tak percaya kau boleh bertanya pada papa atau mama" ucap nya dengan wajah memelas dan puppy eyes nya.

Ahh ini kelamahan perawat choi ,sungguh sangat mengemaskan jika ia tidak menginggat bahwa jimin adalah tuan mudanya sudah ia gigit kedua pipi mochi itu.

" Baiklah tapi ..... Habiskan dulu susu mu" ucap perawat choi menyodorkan segelas susu ke jimin, tak perlu waktu jimin meneguk habis susunya dan menyodorkan gelas yang telah kosong kepada perawat choi.

"Aku sudah menghabiskannya tapi aku tak akan sarapan karena aku akan makan bersama keluarga ku...hmm jadi ..bolehkah aku bersiap2? Aku tak ingin membuat mereka menunggu lama" tatap jimin yang hanya di balas anggukan oleh perawat nya .

"Yeay ... Baiklah aku akan bersiap2 terlebih dahulu "

"Kalau begitu aku akan menyiap kan keperluan mu dulu" meninggalkan jimin yang mulai sibuk memilih pakaian yang akan ia pakai.

15 menit berlalu, kini jimin telas rapi dengan hodie putih yang ia kenakan lengkap dengan ransel kecil .

"Perawat choi aku berangkat "ucap nya dan meninggal kan kamar rawatnya.

➖➖➖➖➖➖➖






















Maafkan author 🙏🙏🙏🙏

Jika bahasa yang author pakai masih hamburaduk dan jelek ...soalnya ini baru pertama kali aku buat cerita

Semoga kalian menikmati ceritany😚😚😚

WarmthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang