"Semua sudah siap kan ?" Tanya pria paruh baya memastikan semua yang di butuhkan telah lengkap yang hanya di balas ancuan jempol oleh putra-putranya.
"tapi ... Sebentar aku meninggalkan hadiah ku untuk jiminie hyung" ucap kooki berlari meninggalkan semuanya yang hanya geleng-geleng karna sikap si bungsu.
Kooki berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya, sesampainya dikamar ia langsung mengambil paperbag biru muda yang ia letakkan di atas meja belajarnya dan segera keluar kembali menuruni tangga tergesa-gesa dan.....BRUKKKK . . . . .
Kooki tersandung dan megelinding jatuh dari tangga dan diikuti cairan segar yang keluar dri kepalanya .ia mencoba memanggil mama dan papa juga hyungdeulnya namun rasa sakit dan juga kegelapan menguasainya.
➖➖➖➖➖➖➖
"Kenapa si bocah kelici itu lama sekali padahal hanya mengambil sebuah hadiah" kesal taetae
"Sebentar biar hyung menghampirinya mungkin ia lupa meletakkan hadiah nya" ucap jin dan segera menyusul adik nya yg sejak 15 menit lalu tak kunjung kembali dan jujur sebenar ia merasa sedikit merasa ada sesuatu yang tak beres dengan adiknya itu.Dan benar saja saat ia melihat adik nya tergeletak tak sadar kan diri dengan darah segar terus membajiri lantai yang berasal dr kepala sang bungsu.
"K...kkooki..."lirih jin tanpa berpikir panjang ia langsung mengendong adik dan berlari menuju keluar .
"PAPA.....MAMA.... tolongin kooki"teriak jin membuat semuanya yg sedang bersiap-siap mengalih kan padangannya ke arah jin yang berlari membopong seseorang di punggunya dengan darah segar yang terus mengalir hingga membasahi baju jin yang ternyata orang tersebuat adalah orang sejak tadi mereka tunggu.
"KOOKI...." Panik mereka saat melihat keadaan sang maknae dalam keadaan bersimpuh darah.
"Nanti aku jelaskan sebaiknya kita bawa kooki ke rumah sakit ia sudah banyak kehilangan darah denyut nadinya juga mulai melemah "ucap jin segera masuk mobil dan disusuli yang lain"Bertahanlah kooki...hyung gk mau ngerasaain perasaaan separti ini lagi ini sangat menakutkan"batin jin yang di hantui kejadian 11 tahun lalu.
➖➖➖➖➖➖➖
Ditempat lain jimin membuka pintu kamarnya dengan senyum yang terus mengukir di wajahnya dan berjalan melewati lorong-lorong putih dengan orang-orang yang berlalu lalang sibuk dengan urusan mereka sendiri.
"Chim berjalan lah yang benar jangan berjalan sambil memejamkan matamu kau bisa menabrak"ucap seorang namja menghampiri jimin dengan beberapa orang berpakaian jas putih di belakangnya.
"Tidak bisakan dokter yg tampan ini tidak mengangguku sehariiii... Saja"kesalnya diikuti bibir manyunnya membuat siapapun yg melihat akan gemas."apakah hyung tidak lelah dan bosan menganggu ku?"
"Aku tidak akan bosan apalagi melihat wajah kesal mu yang sangat mengemaskan bukan nya lelah malah membuat rasa lelah ku hilang"
"Terserah apa katamu dokter jun hoseok yg selalu sunshine melebihi cerahnya matahari" ucapnya malas
Tak ingin memperpanjang perdebatan karena ia memiliki urusan yg jauh lebih penting namun pandanganya berhenti saat melihat orang - orang dibelakang hyung nya yang terlihat asing .
"Hyung...! Siapa mereka sepertinya aku tak pernah melihat mereka sebelumnya?"tanya nya
"Oh .. aku hampir lupa !!! Mereka adalah murid-murid ku" jelasnya
"Oooo maaf aku tak tau...baiklah perkenalkan aku jimin kesayangannya dokter jun hoseok yang paling tampan"ucapnya dengan senyum manis yg membuatnya sangat mengemaskan
"Tidak apa ...kau sangat mengemaskan. Dr.jun apa ia anak mu atau adik mu?" Tanya salah seorang muridnya
"Dia adalah maknae yg pernah ku ceritakan pada kalian si pembuat onar alias si iblis kecil, jadi kalian harus sedikit berhati-hati dengan iblis ini"ucapa dokter muda tersebut membuat orang yang bicarakan tersebut mendengus kesal dan karna tak ingin harinya yang indah ini rusak hanya karena dokter menyebalkan yang takkan pernah lelah menganggu nya, jimin memilih
Pergi meninggalkan mereka yang tertawa gemas dengan tingkah remaja 17 tahun tersebut.
"Tetaplah seperti itu, aku ingin selalu melihat wajahmu yang tersenyum, bukan wajah yang kesakitan" batin hoseok seiring menghilangnya jimin dibalik pintu litf yang perlahan tertutup.Tak butuh waktu lama lift terbuka. jimin berjalan melewati orang orang yang berlalu lalang, namun langkah nya harus terhenti saat para perawat Yang lewat sambil mendorong berangkas berisi pasiennya menuju UGD namun kali ini ia kembali dikejutkan karena pasien tersebut dan orang-orang yang ikut mendorong berangkas tersebut sambil menanggis.
"Ttti...tidakk mungkin....semoga itu bukan seperti yang kulihat kuharap aku hanya salah lihat" batinnya dan mengikuti orang orang tersebut
dari belakang mencoba memastikan dan berhenti tak jauh dari UGD dengan tubuh bergetar ia melihat dokter yang sangat ia kenal masuk ruangan tersebut setelah sedikit menyapa. jimin melihat pria dan wanita paruh baya yang tak lain adalah mama papa dan juga hyungdeulnya menanggis .
"Tidak mungkin .... Sebaiknya ku tanya kan hoseok hyung ,aku tidak akan percaya itu tak akan sampai aku mendengar langsung dari hoseok hyung" laratnya " sebaiknya aku menunggu hoseok hyung di ruangannya" batinnya dan berlari menuju ruangan hoseok dengan penuh tanda tanya dalam benaknya.
➖➖➖➖➖➖➖Semoga ceritanya bisa menghibur😊🙃😊🙃🙃🙃😊🙃😊🙃
Maaf yaaa🙏🙏🙏🙏🙏
Mungkin bahasanya atau cerita kurang jelas
Soalnya authornya masih pemula
😊😊🙃🙃