"Berjalan namun tak menentukan arah.
Mengepakkan sayap namun tak mampu untuk terbang .":)∆¥∆:)
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
Happy reading....🙃🙃😊
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖Dengan langkah sedikit tertatih jimin terus berjalan hingga ia berada tepat di depan pintu ruangan bertulisan dr.jun hoseok dan membuka pintu ruangan tersebut namun langkahnya harus terhenti saat nyeri di bagian kiri dadanya menyerangnya.
" Akh ..... Kumohon jangan sekarang " gumanya meremas dada kirinya dengan sebelah tangan melangkah kan kakinya memasukin ruangan tersebut dan lensung mendudukan tubuhnya di atas kursi yang biasanya di gunakan pasien yang ingin konsultasi, jimin mencoba memejamkan matanya mengabaikan rasa sakit yang terus semakin menjadi.
"Akh.... ini sangat menyakitkan ...aku tak bisa menahan nya ...akh" lirih jimin di selah selah rasa sakit yang semakin menjadi dengan kesadarannya mulai menipis. Suara nyaring terus keluar dari smartwach yang ia kenakan dan perlahan kegelapan menguasainya dan hanya menyisakan suara nyaring yang terus dikeluarkan smartwach memenuhi kekosongan ruangan itu.
➖➖➖➖➖➖➖
"Ma .... kooki akan baik-baik aja kan?"tanya jin dengan raut gelisah.
"Jangan khawatir jin.kooki kan kuat ia pasti baik-baik aja"ucap mama menenangkan putra sulungnya. tak lama kemudian seorang dokter muda keluar dari ruang UGD dimana adik kesayangan mereka berada yang langsung mereka hampiri.
"Bagaimana keadaan kooki ?"tanya wanita paruh baya yang tak lain mama kooki."Tenang lah kooki baik-baik saja , tak ada yang serius ia hanya membutuhkan beberapa jahitan" jelas hoseok sambil tersenyum menatap mereka lalu matanya langsung beralih ke arah wanita dan pria paruh baya yang sudah ia anggap seperti orangtuanya sendiri .
"Paman.. bibi .... Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan tapi tidak disini, akan aku jelaskan semuanya di ruangan ku termasuk tentang kondisi iblis kecil " ujar hoseok yang di blas anggukan oleh keduanya lalu mengikuti hoseok dari belakang setelah menangkan putra-putra mereka yang masih sedikit panik.
"Tenanglah jin semua baik-baik saja kau dengar sendiri kan apa yang di katakan hoseok ...dan...yoongi jaga saudaramu "ucap mama dan meninggalkan mereka menuju ruang hoseok bersama sang suami.
Langkah hoseok terhenti didepan pintu ruang kerjanya saat suara nyaring memasuki telinga membentuk kerutan kecil di dahinya berfikir tentang asal suara nyaring yang ia rasa berasal dari ruanganya.
"Dari mana asal suara ini ? apa dari ruangan ku? atau jangan jangan itu suara dari bom? Ah..tidak mungkin bom di ruangan ku ruang ini kan memiliki pengamanan yg kuat dan juga ketat, tapi suara ini tidak asing"pikirannya terus saja berpikir keras tentang asal suara nyaring yang menurut tidak asing lagi di telinganya.
"Apa mungkin......"seketika raut kekhawatiran menghiasi wajahnya dan langsung membuka pintu ruangannya.
Ceklek.....
Dan bersambunggggg......🙃🙃🙃
Maaf yyy 🙏🙏🙏🙏
Ceritanya gk sepanjang kayak biasanya ...soalnya authornya lgi di sibukkan sma persiapan masuk kuliah......tpi...tenang aja author tetap bakal update seminggu sekali
Kalau tdk ada halangan nya.